Anda di halaman 1dari 18

Luka Bakar

Muhammad Ryan Ananda/ 19482013025


Rizka Hadi Maisarah/ 19482013037

Prodi Alih Jenjang S1 Farmasi


STIKSAM Samarinda
Definisi
 Luka bakar merupakan kerusakan pada kulit
yang disebabkan oleh berbagai sumber non-
mekanik seperti zat kimia, listrik, panas, sinar
matahari atau radiasi nuklir (Murray &
Hospenthal, 2008).

 Luka bakar (combustio/burn) adalah cedera


(injuri) sebagai akibat kontak langsung atau
terpapar dengan sumber-sumber panas
(thermal), listrik (electrict), zat kimia (chemycal),
atau radiasi (radiation).
Epidiemologi
Berdasarkan WHO Global Burden Disease,
pada tahun 2004 diperkirakan 310.000 orang
meninggal akibat luka bakar, dan 30% pasien berusia
kurang dari 20 tahun. Luka bakar karena api
merupakan penyebab kematian ke-11 pada anak
berusia 1 – 9 tahun. Anak – anak beresiko tinggi
terhadap kematian akibat luka bakar, dengan
prevalensi 3,9 kematian per 100.000 populasi. Luka
bakar dapat menyebabkan kecacatan seumur hidup
(WHO, 2008). Di Amerika Serikat, luka bakar
menyebabkan 5000 kematian per tahun dan
mengakibatkan lebih dari 50.000 pasien di rawat inap
(Kumar et al., 2007). Di Indonesia, prevalensi luka
bakar sebesar 0,7% (RISKESDAS, 2013).
Epidiemologi
Secara global, 96.000 anak–anak yang
berusia di bawah usia 20 tahun mengalami
kematian akibat luka bakar pada tahun 2004.
Frekuensi kematian lebih tinggi sebelas kali di
negara dengan pendapatan rendah dan
menengah dibandingkan dengan negara dengan
pendapatan tinggi sebesar 4,3 per 100.000
orang dan 0,4 per 100.000 orang. Kebanyakan
kematian terjadi pada daerah yang miskin, seperti
Afrika, Asia Tenggara, dan daerah Timur Tengah.
Frekuensi kematian terendah terjadi pada daerah
dengan pendapatan tinggi, seperti Eropa dan
Pasifik Barat (WHO, 2008).
Klasifikasi
Luka bakar dapat diklasifikasikan berdasarkan
beberapa hal, antara lain: penyebab, luasnya luka, dan
keparahan luka bakar.

Klasifikasi Berdasarkan Mekanisme dan Penyebab


 Luka bakar termal
Luka bakar yang biasanya mengenai kulit. Luka bakar ini bisa
disebabkan oleh cairan panas, berkontak dengan benda padat
panas, terkena lilin atau rokok, terkena zat kimia, dan terkena
aliran listrik (WHO, 2008).
 Luka bakar inhalasi
Luka bakar yang disebabkan oleh terhirupnya gas yang panas,
cairan panas atau produk berbahaya dari proses pembakaran
yang tidak sempurna. Luka bakar ini penyebab kematian terbesar
pada pasien luka bakar (WHO, 2008).
Lanjutan....
Klasifikasi Berdasarkan Derajat dan Kedalaman Luka Bakar
 Derajat I (superficial) hanya terjadi di permukaan kulit (epidermis).
Manifestasinya berupa kulit tampak kemerahan, nyeri, dan mungkin dapat
ditemukan bulla. Luka bakar derajat I biasanya sembuh dalam 3 hingga 6
hari dan tidak menimbulkan jaringan parut saat remodeling (Barbara et al.,
2013).
 Derajat II (partial thickness) melibatkan semua lapisan epidermis dan
sebagian dermis. Kulit akan ditemukan bulla, warna kemerahan, sedikit
edem dan nyeri berat. Bila ditangani dengan baik, luka bakar derajat II
dapat sembuh dalam 7 hingga 20 hari dan akan meninggalkan jaringan
parut (Barbara et al., 2013).
 Derajat III (full thickness) melibatkan kerusakan semua lapisan kulit,
termasuk tulang, tendon, saraf dan jaringan otot. Kulit akan tampak kering
dan mungkin ditemukan bulla berdinding tipis, dengan tampilan luka yang
beragam dari warna putih, merah terang hingga tampak seperti arang. Nyeri
yang dirasakan biasanya terbatas akibat hancurnya ujung saraf pada
dermis. Penyembuhan luka yang terjadi sangat lambat dan biasanya
membutuhkan donor kulit (Barbara et al., 2013).
Lanjutan...
Klasifikasi Berdasarkan Luas Luka
Sedangkan berdasarkan luas lesi dapat diklasifikasikan menjadi 3 yakni:
 Luka bakar ringan, yakni luka bakar derajat I seluas <10% atau derajat II seluas
<2%.
 Luka bakar sedang, yakni luka bakar derajat I seluas 10-15% atau derajat II seluas
5-10%
 Luka bakar berat, yakni luka bakar derajat II seluas >20% atau derajat III seluas
>10%
Untuk menilai luas luka menggunakan metode “Rule of Nine”
berdasarkan LPTT (Luas Permukaan Tubuh Total). Luas luka bakar ditentukan
untuk menentukan kebutuhan cairan, dosis obat dan prognosis. Persentase pada
orang dewasa dan anak-anak berbeda. Pada dewasa, kepala memiliki nilai 9% dan
untuk ektremitas atas memiliki nilai masing-masing 9%. Untuk bagian tubuh
anterior dan posterior serta ekstremitas bawah memiliki nilai masing-masing 18%,
yang termasuk adalah toraks, abdomen dan punggung. Serta alat genital 1%.
Sedangkan pada anak-anak persentasenya berbeda pada kepala memiliki nilai 18%
dan ektremitas bawah 14% (Yapa, 2009).
Patofisiologi
Luka bakar dikelompokkan menjadi tiga zona
berdasarkan derajat kerusakan jaringan dan
perubahan pada aliran darah. Pada bagian pusat atau
tengah luka disebut sebagai zona koagulasi, yaitu zona
yang paling banyak terpapar panas dan mengalami
kerusakan terberat. Protein akan mengalami denaturasi
pada suhu diatas 41°C, sehingga panas yang berlebih
pada tempat luka akan mengakibatkan denaturasi
protein, degradasi, dan koagulasi yang mampu
menyebakan nekrosis jaringan. Diluar zona koagulasi
terdapat zona stasis atau zona skemik yang ditandai
dengan menurunnya perfusi jaringan. Zona stasis
merupakan zona yang berpotensi untuk dilakukan
penyelamatan jaringan (Moenadjat, 2001)
Patofisiologi
Pada zona stasis, hipoksia dan iskemik dapat
menyebabkan nekrosis jaringan dalam 48 jam bila tidak
dilakukan pertolongan. Penjelasan mengenai terjadinya
mekanisme apoptosis dan nekrosis yang terjadi belum
dapat dijelaskan secara detail, tetapi proses autofagus
akan terjadi dalam 24 jam pertama luka dan apoptosis
onset lambat pada 24 hingga 48 jam pasca trauma luka
bakar. Pada daerah paling luar luka yaitu zona hiperemis,
merupakan zona yang menerima peningkatan aliran darah
melalui vasodilatasi inflamasi
(Richardson P & Mustard L. 2009).
Gambar Anatomi
Tata Laksana Terapi
Luka Bakar yang dapat diobati sendiri
adalah luka bakar yang ringan dan tidak mengenai
bagian tubuh yang luas atau bagian tubuh yang
penting seperti leher, muka dan genital.
1. Obat yang mengandung Neomycin sulfat,
Placenta extra. (Bioplacenton).
2. Obat yang mengandung perak sulfadiazin
Pemakaian : Oleskan tipis pada permukaan luka.
Untuk luka yang agak luas, oleskan dengan
menggunakan spatula atau sarung tangan. 2 kali
sehari atau sesering mungkin. Tutup dengan
perban.
Tata Laksana Terapi
Perak sulfadiazin
O Instruksi khusus : setiap akan menggunakan
salep/ krim permukaan luka harus bersih. Untuk
melepaskan perban akan lebih mudah sambil
disiram air perlahan-lahan atau membasuhnya
dengan larutan antiseptik
O Perhatian : hanya untuk pemakaian luar
O Peringatan : jangan digunakan pada bayi
premature atau baru lahir atau ibu hamil
O Bentuk sediaan : Krim/ salep
Lanjutan
Obat yang mengandung oleum iecoris aselli
(minyak ikan, “levertraan”).
O Pemakaian : 2-3 kali sehari, dioleskan
O Perhatian : hanya untuk obat luar
O Peringatan : Jangan digunakan bila luka
sudah terinfeksi
O Bentuk sediaan : Salep 10%
Terapi Obat Tradisional
Banyak tanaman yang sangat bermanfaat
sebagai obat-obatan. Salah satunya adalah
Lidah Buaya atau Aloe vera sebagai obat luka
bakar yang dikenal luas oleh masyarakat
O Campur 1 sendok teh bubuk,kunyit dengan
air kapur sirih.Tambahkan air kelapa lalu
oleskan pada bagian tubuh yang terkena
lukabakar
O Madu juga dipercaya dapat digunakan
sebagai obat luka bakar.
Terapi Drug Monitoring
O Diberikan antibiotik karena luka bakar yang
tidak steril diakibatkan oleh kontaminasi pada
kulit mati, yang merupakan medium yang baik
untuk pertumbuhan kuman, akan
mempermudah infeksi.
O Diberikan analgetik golongan NSAID untuk
mengurangi nyeri yang dirasakan serta
diberikan AH2 antagonis untuk mencegah
pengeluaran asam lambung yang diakibatkan
oleh stress ulcer akibat luka bakar.
Soal
1. Klasifikasi Berdasarkan Mekanisme dan
Penyebab Luka bakar yang biasanya mengenai
kulit. Luka bakar ini bisa disebabkan oleh
cairan panas, berkontak dengan benda padat
panas, terkena lilin atau rokok, terkena zat
kimia, dan terkena aliran listrik ?
a. Luka bakar termal
b. Luka bakar sedang
c. Luka bakar inhalasi
d. Luka bakar ringan
e. Luka bakar akut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai