KURIKULUM 2013
2
• Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
3
Tantangan Internal
• Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar
Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses,
Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi
Lulusan.
4
Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar
KURIKULUM 2013
STANDAR (PROSES)
PENILAIAN STANDAR
STANDAR ISI KOMPETENSI
STANDAR PROSES LULUSAN
(PEMBELAJARAN)
PESERTA DIDIK
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji
Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
STANDAR SARANA-PRASARANA
Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan,
Penyediaan Buku
STANDAR PEMBIAYAAN
BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)
STANDAR PENGELOLAAN
Manajemen Berbasis Sekolah
5
Perkembangan Penduduk sebagai Modal
Modal
Kompeten
Pembangunan
Kurikulum
SDM
Transformasi
PTK
Usia Produktif
melalui Sarpras
(2020-2035)
Pendidikan Pendanaan
Melimpah
Pengelolaan
Tidak Beban
Kompeten Pembangunan
6
Tantangan Eksternal
7
Tantangan Eksternal
8
Tantangan Eksternal
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
2. Pendalaman dan
KURIKULUM
KBK 2004 2013
Perluasan Materi
KTSP 2006
1. Penataan Pola
Pikir dan Tata
Kelola
11
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa
2 Satu Arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan Jejaring
4 Pasif Aktif-Menyelidiki
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
Luas (semua materi
Menuju Perilaku Khas Memberdayakan
7
diajarkan) Kaidah Keterikatan
Stimulasi Rasa Tunggal Stimulasi ke Segala Penjuru
8
(beberapa panca indera) (semua Panca indera)
Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai
9
peralatan teknologi pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif
12
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa Kebutuhan Pelanggan (siswa
memperoleh dokumen yg mendapat dokumen sesuai dgn
sama) ketertarikan sesuai potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal Jamak (keberagaman inisiatif
(mengikuti cara yang individu siswa)
seragam)
13 Satu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Disiplin Jamak
Bergeser (mempelajari (pendekatan multidisiplin)
satu sisi pandang ilmu) Menuju
14 Kontrol Terpusat Otonomi dan Kepercayaan
(kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab)
15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)
16 Penyampaian Pengetahuan Pertukaran Pengetahuan (antara
(pemindahan ilmu dari guru dan siswa, siswa dan siswa
guru ke siswa) lainnya)
13
Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Standar Isi diturunkan dari Standar
Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Kompetensi Lulusan melalui
Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi Kompetensi Inti yang bebas mata
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus
sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk berkontribusi terhadap
pengetahuan pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti Semua mata pelajaran diikat oleh
sekumpulan mata pelajaran terpisah kompetensi inti (tiap kelas)
14
Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
15
Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan
Pengetahuan untuk Membangun
Soft Skills dan Hard Skills1
PT
SMA/SMK
SMP
SD
17
Elemen Perubahan
Elemen Perubahan
18
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills
Lulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Kedudukan Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
Mata menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pelajaran (ISI)
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) Tematik Terpadu Mata Mata pelajaran Vokasional
dalam semua pelajaran
mata pelajaran
19
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Holistik berbasis • TIK menjadi media • Perubahan • Penambahan jenis
sains (alam, semua sistem: ada keahlian
sosial, dan matapelajaran matapelajaran berdasarkan
budaya) • Pengembangan diri wajib dan ada spektrum
• Jumlah terintegrasi pada matapelajaran kebutuhan (6
matapelajaran setiap pilihan program keahlian,
dari 10 menjadi 6 matapelajaran dan • Terjadi 40 bidang keahlian,
Struktur ekstrakurikuler pengurangan 121 kompetensi
Kurikulum • Jumlah jam keahlian)
bertambah 4 • Jumlah matapelajaran
(Mata pelajaran yang harus • Pengurangan
dan alokasi JP/minggu akibat matapelajaran dari
perubahan 12 menjadi 10 diikuti siswa adaptif dan
waktu) normatif,
(ISI) pendekatan • Jumlah jam • Jumlah jam
pembelajaran bertambah 1 penambahan
bertambah 6 produktif
JP/minggu akibat JP/minggu
perubahan akibat • produktif
pendekatan perubahan disesuaikan
pembelajaran pendekatan dengan trend
pembelajaran perkembangan di
Industri 20
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah
dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
Pembelajaran
• Tematik • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi
Terpadu masing- pelajaran wajib keterampilan yang
masing dan pilihan sesuai dengan standar
diajarkan sesuai dengan industri
secara bakat dan
terpadu minatnya
21
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
22
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi Semua
mendukung kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]. Jenjang
tertentu.
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain Semua
berdiri sendiri dan memiliki dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh Jenjang
kompetensi dasar sendiri. kompetensi inti tiap kelas.
Bahasa Indonesia sejajar Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan SD
dengan mapel lain. keterampilan berbahasa}.
Tiap mata pelajaran diajarkan Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang Semua
dengan pendekatan berbeda. sama [scientific] melalui mengamati, menanya, mencoba, Jenjang
menalar,....
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait SD
pembelajaran diajarkan dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau
terpisah [separated integrated curriculum].
curriculum]. Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan SD
penggerak konten pembelajaran lainnya.
23
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
25
Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa
1 ditekankan pada sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan
tatabahasa/struktur bahasa. pengetahuan.
Siswa tidak dibiasakan membaca
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta
2 dan memahami makna teks
meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri.
yang disajikan.
Siswa tidak dibiasakan
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif
3 menyusun teks yang sistematis,
melalui latihan-latihan penyusunan teks.
logis, dan efektif.
Siswa tidak dikenalkan tentang Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga
4 aturan-aturan teks yang sesuai tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi
dengan kebutuhan. dan kondisi: siapa, apa, dimana).
Kurang menekankan pada Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan
5 pentingnya ekspresi dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara
spontanitas dalam berbahasa. spontan.
26
Proses yang Mendukung Kreativitas
PROSES
PEMBELAJARAN Pendekatan Scientific dan Kontekstual
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
Observing [mengamati];
Questioning [menanya];
Associating [menalar];
Experimenting [mencoba]; dan
Networking [Membentuk jejaring].
28