Anda di halaman 1dari 21

GELOMBANG

M. Mirza Y.
Raqqat Q.
Satrio B.
Pengertian Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat yang dapat
dipandang sebagai suatu perpindahan momentum dari suatu
titik di dalam ruang ke titik yang lainnya tanpa perpindahan
atau pengertian gelombang secara sederhana adalah getaran
yang merambat melalui suatu medium.
GELOMBANG

Berdasarkan Berdasarkan Sumber


Amplitudo

Gelombang Gelombang Gelombang Gelombang


Berjalan Stasioner Mekanik Elektromagnetik

Berdasarkan Arah Rambat

Gelombang Gelombang
Transversal Longitudinal
Definisi dan contoh
• Gelombang berjalan
Gelombang yang memiliki sifat amplitudo yang sama pada setiap titik yang dilalui, contoh: gelombang dipermukaan air seperti riak riak-
gelombang pada pegas

• Gelombang stasioner
Rangkaian getaran yang amplitudonya berubah terhadap posisi secara harmonic, contoh: gelombang pada dawai gitar dan biola-gelombang
tali yang ketika gelombang datang berinteferensi dengan gelombang pantul pada tali

• Gelombang mekanik
Gelombang yang dihasilkan dari perambatan energi mekanik, contoh: gelombang air-gelombang bunyi-gelombang tali-dan gelombang pada
slinki.

• Gelombang elektromagnetik
Gelombang yang memancar tanpa media rambat yang membawa muatan energy listrik dan magnet, contoh: gelombang radio-tv-radar-
inframerah-Sinar UV

• Gelombang transversal
Gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya, contoh: senar gitar yang dipetik-getaran tali.

• Gelombang longitudinal
Gelombang yang memiliki arah getaran yang sama dengan arah rambatan, contoh: gelombang bunyi udara
Sifat – Sifat Gelombang
• Dapat dipantulkan
Ketika sebuah gelombang menabrak sebuah penghalang atau sampai di ujung (batas) suatu medium yang dirambatinya, sebagian gelombang
tsb. dipantulkan

• Dapat dibiaskan
Jika gelombang dating pada suatu permukaan batas yang memisahkan dua daerah dengan laju gelombang berbeda

• Dapat ter interferensi


Ketika 2 gelombang koheren (memiliki frekuensi dan selisih fase tetap) bertemu, maka akan terjadi interferensi gelombang

• Dapat ter difraksi


Jika sebagian gelombang membentur atau dibatasi oleh suatu penghalang, penjalaran gelombang menjadi lebih rumit

• Dapat ter polarisasi


Jika salah satu ujung tali ke penumpu, kemudian pegang salah satu ujung tali lainnya

• Dispersi
Perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui suatu medium

• Efek Doppler
Jika suatu sumber gelombang dan penerima bergerak relative satu sama lain, frekuensi yang terdeteksi oleh penerima tidak sama dengan
frekuensi sumber
Anatomi Gelombang
Transversal

Dasar
gelombang
Anatomi Gelombang
Longitudinal
Apa itu?
• Periode adalah lamanya waktu Satuan Lambang
1
𝑠 𝑇
yang diperlukan untuk
melakukan satu getaran 𝑇=
sempurna suatu gelombang. (Sekon)
𝑓
• Frekuensi adalah jumlah
getaran yang terjadi dalam Satuan Lambang
1
waktu satu detik atau
banyaknya gelombang/getaran
yang dihasilkan tiap detik. 𝐻𝑧 𝑓
(Hertz)
𝑓=
𝑇
Gelombang Berjalan
Persamaan Simpangan Titik pada Gelombang Berjalan
𝑡 𝑥 𝑥
𝑦𝑃 = ±𝐴 sin 2𝜋 ±
𝑇 𝜆
𝑦𝑃 = ±𝐴 sin(𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥) 𝑦𝑃 = ±𝐴 sin 2𝜋 𝑓 𝑡 ±
𝑣

(+) arah rambat gelombang ke kiri


(-) arah rambat gelombang ke kanan
(+) arah getar pertama kali ke atas
(-) arah getar pertama kali ke bawah
2𝜋 2𝜋
𝜔 = 2𝜋𝑓 = 𝑘=
𝑇 𝜆

Dari persamaan gelombang berjalan, diketahui beberapa besaran seperti berikut:


Apa itu?
• Sudut fase adalah sudut yang
setara dengan bagian 𝑡 𝑥
gelombang yang sudah 𝜃 = 𝜔𝑡 − 𝑘𝑥 = 2𝜋 − (Radian)
𝑇 𝜆
ditempuh.

• Fase adalah bagian atau 𝑡 𝑥 𝜃


tahapan gelombang yang 𝜑= − =
𝑇 𝜆 2𝜋
sudah ditempuh.
Apa itu?
• Beda Fase adalah dua gelombang berlawanan fase yang perpindahan
keduanya tepat berlawanan arah.
Δ𝜃 Yang disebut sefase:
Δ𝜑 = Jika Δ𝜑 = 1, 2, 3, 4, …
2𝜋
atau Δ𝑡
Hubungan dengan waktu
𝑇 Yang disebut berlawanan fase:
Δ𝜑 = 1 3 5 7
Jika Δ𝜑 = , , , , …
Δ𝑥 2 2 2 2
Hubungan dengan jarak
𝜆
Apa itu?
𝜆 𝜔
• Cepat Rambat adalah jarak yang 𝑣 = 𝜆𝑓 = = (m/s)
𝑇 𝑘
ditempuh oleh gelombang selama 1
detik.

𝑑𝑌
• Cepat Getar adalah kecepatan 𝑣= = 𝐴𝜔 cos(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) (m/s)
𝑑𝑡
bergeraknya partikel yang dilalui oleh
gelombang.
𝑑𝑣 𝑑 2 𝑣
𝑎= = 2 = −𝐴𝜔2 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
• Percepatan Getar adalah percepatan 𝑑𝑡 𝑑 𝑡
yang didapat dari turunan pertama = −𝜔2 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
persamaan kecepatan dari suatu gerak = −𝜔2 𝑦
harmonik.
𝑎𝑚𝑎𝑥 = −𝑤 2 𝐴
Gelombang Stasioner
• Definisi : Rangkaian getaran yang amplitudonya berubah terhadap
posisi secara harmonik

• Terjadi dari : Hasil superposisi(perpaduan) dua gelombang berjalan


yang sifat-sifatnya sama tetapi arah rambat berlawanan

Gelombang Stasioner ada dua jenis, yaitu :


Gelombang Stasioner dari Ujung Tetap
Gelombang Stasioner dari Ujung Bebas
Gelombang Stasioner

𝑣 𝑣 Ujung Bebas
𝑦𝐷 𝑦𝑃

𝑦𝐷 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
Keterangan:
𝑦𝑃 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝑘𝑥) 𝑣 = Gelombang datang
𝑣 = Gelombang pantul
P = Perut Gelombang
S = Simpul Gelombang
Gelombang Stasioner

Ujung Terikat
𝑦𝐷 𝑦𝑃

𝑦𝐷 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
Keterangan:
𝑦𝑃 = −𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝑘𝑥) 𝑣 = Gelombang datang
𝑣 = Gelombang pantul
P = Perut Gelombang
S = Simpul Gelombang
Gelombang Stasioner
Gelombang Stasioner Gelombang Stasioner
dari Ujung Tetap dari Ujung Bebas
𝑦𝑑 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) 𝑦𝑑 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
𝑦𝑃 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝑘𝑥 − 𝜋) 𝑦𝑠 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑃
𝑦𝑃 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝑘𝑥)
𝑦𝑠 = 2𝐴 sin 𝑘𝑥 cos 𝜔𝑡 (simpangan dari ujung pantul)

(simpangan dari
𝑦𝑠 = 2𝐴 sin 𝑘𝑥 cos(𝜔𝑡 − 𝑘ℓ) (Simpangan dari sumber getar) 𝑦𝑃 = 2𝐴 cos 𝑘𝑥 sin 𝜔𝑡 = 𝐴𝑃 sin 𝜔𝑡 ujung pantul)

𝐴𝑠 = 2𝐴 sin 𝑘𝑥 𝑦𝑠 = 2𝐴 cos 𝑘𝑥 sin(𝜔𝑡 − 𝑘ℓ) (Simpangan dari sumber getar)

𝑦𝐷 𝑦𝑃 𝐴𝑃 = Amplitudo gelombang stasioner (m) 𝑦𝐷 𝑦𝑃


𝑦𝑃 = Simpangan gelombang stasioner di titik P (m)
𝐴= Amplitudo gelombang (m)
𝑥= jarak titik P dari ujung tetap (m)
𝜆= Panjang gelombang (m)
𝑡= Waktu sumber getaran bergetar (s)
𝑇= Periode getaran (s)
ℓ= Jarak sumber getaran ke ujung tetap (m)
Pola Jarak Perut dan Simpul Dari Ujung Pemantul
• Ujung bebas Rumus
1 3 perut
𝑥𝑃 = 0, 𝜆, 1𝜆, 𝜆, 2𝜆, … 𝜆
2 2 𝑥𝑛+1 = (2𝑛) (𝑛 = 0,1,2,3, …)
4
1 3 5 7 simpul
𝑥𝑆 = 𝜆, 𝜆, 𝜆, 𝜆, … 𝜆
4 4 4 4 𝑥𝑛+1 = 2𝑛 + 1 (𝑛 = 0,1,2,3, …)
4
Ket: untuk simpul/perut ke-1 maka n=0, ke-2 maka n=1, dst.

• Ujung tetap Ujung Terikat


Rumus
1 3 5 7 perut
𝑥𝑃 = 𝜆, 𝜆, 𝜆, 𝜆, … 𝜆
4 4 4 4 𝑥𝑛+1 = 2𝑛 + 1 (𝑛 = 0,1,2,3, …)
4
1 3 simpul
𝑥𝑆 = 0, 𝜆, 1𝜆, 𝜆, 2𝜆, … 𝜆
2 2 𝑥𝑛+1 = (2𝑛) (𝑛 = 0,1,2,3, …)
4
Ket: untuk simpul/perut ke-1 maka n=0, ke-2 maka n=1, dst.
Percobaan Melde
• Tujuan
Untuk mengetahui cepat rambat gelombang pada dawai. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi
cepat rambat gelombang dapat dilakukan dengan mengubah-ubah panjang tali, massa tali, dan tegangan tali
(berat beban yang digantungkan). Orang yang pertama kali melakukan percobaan mengukur cepat rambat
gelombang adalah Melde, sehingga percobaan seperti di atas dikenal dengan sebutan Percobaan Melde.
Percobaan Melde
Hasil Percobaan Melde
• Berdasarkan percobaan melde tersebut diperoleh hasil bahwa kecepatan merambat gelombang transversal
pada dawai :
• berbanding lurus dengan akar panjang dawai,
• berbanding terbalik dengan akar massa dawai,
• berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dawai,
• berbanding terbalik dengan akar massa per satuan panjang dawai,
• berbanding terbalik dengan akar massa jenis dawai,
• berbanding terbalik dengan akar luas penampang dawai.
• Pernyataan tersebut jika dinyatakan dalam persamaan adalah sebagai berikut.

𝐹 𝐹𝑙 𝐹
𝑣= = =
𝜇 𝑚 𝜌𝑎
Percobaan Melde
dengan

v = cepat rambat gelombang (m/s, cm/s)


F = gaya tegangan dawai (N, dyne)
l = panjang dawai (m, cm)
m = massa dawai (kg, gr)
μ = massa persatuan panjang dawai ( kg/m, gr/cm)
ρ = massa jenis dawai (kg/m3 , gr/cm3)
A = luas penampang dawai (m2 , cm2)
Contoh Soal
Percobaan Melde menggunakan tali yang panjangnya 2 meter dan massanya 2,5 gr serta diberi gaya tegangan
sebesar 50 N. Tentukan berapa m/s cepat rambat gelombang pada tali tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
l=2m
m = 2,5 × 10-3 kg
F = 50 N
Ditanyakan : v = … ?

Jadi, cepat rambat gelombang pada tali berdasarkan percobaan melde adalah 200 m/s.

Anda mungkin juga menyukai