Anda di halaman 1dari 18

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Gejala Alam Biotik dan


Abiotik
Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami gejala alam biotik dan abiotik

4.1 Mengklasifikasi gejala alam biotik dan abiotik

SMK TEKNOMEDIKA 2
CIBUNGBULANG BOGOR
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Gejala Alam di
Lingkungan Sekitar

Gejala Alam Biotik Gejala Alam Abiotik


A. Komponen Biotik
PRODUSEN KONSUMEN PENGURAI DETRINIFOR
Makhluk hidup yang Makhluk hidup Mahkluk hidup yang
tidak dapat membuat memperoleh
Makhluk hidup makanan sendiri
yang bertugas
yang dapat menguraikan sisa- makanan dari sisa-
melainkan
sisa organik makhluk
membuat makanan memperoleh makanan sisa makhluk yang
hidup lain, seperti
sendiri (autotrof). dari makhluk hidup sudah mati.
lain (heterotrof). sampah, kotoran
Contoh : Contoh : Jamur hewan, atau bangkai
Contoh : Sapi,
Tumbuhan hijau Kambing, Harimau
dan bakteri binatang. Contoh :
dan sebaginya. pengurai cacing, siput, dan
kaki seribu.
B. Komponen Abiotik
Terdiri dari semua benda mati, misalnya air, tanah, udara, suhu, kelembapan, dan
intensitas cahaya.

Contoh Gejala Alam dari komponen Abiotik :


A. Angin, Menunjukkan adanya komponen D. Peristiwa gerhana bulan/matahari
udara (udara yang bergerak) menunjukkan adanya komponen cahaya
B. Peristiwa Fotosintesis, pembentukan bahan matahari, tanah (bumi), dan bulan.
makanan bagi tumbuhan. Reaksi : E. Peristiwa munculnya pelangi menunjukkan
𝐶𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑀𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖
CO2 + H2O = C6H12O6 adanya komponen air dan cahaya matahari
𝑍𝑎𝑡 𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑖𝑙
(Komponen Udara, Air, dan Cahaya Matahari) F. Peristiwa pasang naik dan pasang surut air
C. Peristiwa gempa Bumi/Tsunami/tanah laut, hujan, dan banjir menunjukkan adanya
longsor menunjukkan adanya komponen komponen air.
tanah.
Tingkatan Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

Individu Populasi Komunitas


Contoh : Seekor kerbau Contoh : Komunitas kolam
Contoh : Populasi ikan nila air tawar

Ekosistem Biosfer
Contoh : Semua Ekosistem
Contoh : Ekosistem sawah
yang ada di bumi
Gejala Alam Biotik
1. Ciri Makhluk Hidup
Peka
Bernapas Bergerak terhadap Perlu makan
rangsang

Tumbuh dan
Reproduksi Adaptasi Ekskresi
berkembang
TUGAS
2. Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman Keanekaragaman Keanekaragaman
Tingkat Gen Tingkat Jenis Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman gen Keanekaragaman pada
dalam satu spesies. Keanekaragaman jenis
merupakan seluruh variasi pada
tingkat ekosistem terjadi
Contoh akibat interaksi yang
makhluk hidup yang berbeda
keanekaragaman jenisnya dalam satu kelompok kompleks antara
tingkat gen adalah kemudian dapat diamati komponen biotik dan
keanekaragaman dengan mudah. Cara abotik. Interaksi tersebut
warna pada bunga mengamatinya dengan melihat akan membentuk berbagai
mawar. Pada manusia ciri-ciri fisiknya seperti bentuk macam ekosistem yang
dan ukuran tubuhnya. Contoh: bervariasi. Contohnya
misal perbedaan Jenis Famili Palmae, seperti
bentuk rambut, ekosistem padang rumput,
pohon kelapa, pohon lontar,
ekosistem pantai dan
hidung, mata, kulit, pohon pinang dan pohon aren.
ekosistem air laut.
dan sebagainya.
3. KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP?

Pengelompokan makhluk hidup menjadi


golongan atau unit tertentu yang
disebut takson.
Dasar-dasar Pengelompokan Makluk
Hidup

1. Persamaan dan perbedaan

2. Ciri morfologi, anatomi dan fisiologi

3. Lingkungan Hidup
Manfaat Klasifikasi

1. Mempermudah dalam mempelajari, membandingkan, dan


mengenali makhluk hidup dengan melihat struktur,
bentuk, ukuran, warna, cara perkembangbiakan, dan
habitatya. Membandingkan berarti mencari persamaan
dan perbedaan sifat ciri pada makhluk hidup.
2. Digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan
antara makhluk satu dan mahkluk hidup lainnya.
Tingkatan Klasifikasi/Taksonomi

Tumbuhan Hewan
Regnum/Dunia Kingdom/Kerajaan
Divisio/Divisi Phylum/Filum
Classis/Kelas Classis/Kelas
Ordo/Bangsa Ordo/Bangsa
Familia/Suku Familia/Suku
Genus/Marga Genus/Marga
Spesies/Jenis Spesies/Jenis
Contoh Klasifikasi Mahkluk Hidup

Tumbuhan Hewan
Regnum Plantae Kingdom Animalia
Divisi Spermatophyta Filum Chordata
Sub Divisi Magnoliophyta Sub Filum Vertebrata
Kelas Magnoliopsida Kelas Mammalia
Ordo Solanales Ordo Carnivora
Famili Solanaceae Familia Felidae
Genus Solanum Genus Felis
Spesies Solanum tuberasum Spesies Felis silvestris
(Kentang) (kucing)
Tata Nama Makhluk Hidup

Binomial Nomenklatur adalah sistem pemberian nama


yang sederhana, mudah dipahami dan berlaku
internasional sehingga dapat digunakan sebagai alat
komunikasi ilmiah di seluruh dunia.
(Carolus Linneaus)
Kriteria Pemberian Nama Ilmiah

1. Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan.


Contoh : mangga – Mangifera
2. Terdiri atas dua kata, kata pertama adalah nama
genus/marga dan kata kedua nama spesifik yang
menunjukan jenisnya.
3. Kata pertama diawali dengan huruf besar (kapital),
sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil.
Kedua kata diberi garis bawah yang terpisah atau
ditulis dengan huruf miring.
Perkembangan Sistem Klasifikasi

1. Sistem dua kingdom (Aristoteles) ; a. Kingdom Plantae


b. Kingdom Animalia
2. Sistem tiga kingdom (Haeckel) ; a. Monera b. Plantae
c. Animalia
3. Sistem empat kingdom (Herbert Copeland) ; a. Monera
b. Protista c. Plantae d. Animalia
4. Sistem lima kingdom (Robert Whittaker) ; a. Monera
b. Protista c. Fungi d. Plantae c. Animalia
5. Sistem enam kingdom (Carl Woese) ; a. Archaebacteria
b. Eubacteria c. Protista d. Fungi e. Plantae f. Animalia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai