Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. “K”


DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR
DI BSLU MATARAM

Oleh:
RISTA AGUS KURDANI
NPM: 019020997
PENGKAJIAN
 Nama
 : Tn. K
 Jenis kelamin : Laki-laki
 TTL : Datar , 15-06-1932
 Pendidikan terakhir : tamat SD
 Agama : Hindu
 Status Perkawinan : Duda
 Penampilan : bersih, kulit keriput dan warna
coklat
 Alamat : Sindu, Cakra utara
 Orang yang dekat dihubungi : Ny. R
 Hubungan dengan usila :anak kandung
 Tanggal masuk panti : 3 bulan yang lalu (tidak ingat
tanggal)
Diskripsi kasus
Tn. K masuk BSLU sejak 3 bulan yang lalu, ia mengatakan
bahwa ia dimasukkan ke panti oleh anaknya karna tidak bisa
mengurusnya, Tn. K memiliki riwayat penyakit hipertensi dan
gastritis. Dan didapatkan tingkat kesadaran: CM, GCS: 456,
nadi: 80x/m, respirasi: 21x/m, tekanan darah: 160/100 mmHg.
Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan adanya kelainan. Dari
hasil screening didapatkan:
1. SPSMQ: salah 2: fungsih intelektual utuh
2. MMSE: total 28: kognitif dan tarap mental baik
3. GDS: score 0: tidak mengalami depresi
4. APGAR keluarga: total 10: dukungan teman baik
5. MFS: total 15: tidak beresiko jatuh
6. BBS: total 51: tidak mengalami gangguan keseimbangan
7. MNA: score 12: status nutrisi normal
8. PSQI: total 6: kualitas tidur buruk
Next..
9. INDEKS KATZ: skore A: klien mampu makan,
berpindah, toileting, dan mandi secara mandiri

Tn. K mengatakan sulit memulai tidur dan sering


terbangun di tengah malam. Ia juga mengatakan selama
tinggal di panti, ia tidak perna melakukan kegiatan
ibadah, dan ia mengatakan lebih senang tinggal di panti
dari pada di rumah karna tidak ada yg mengurusi.
Tn. K juga mengatakan tetap selalu menjaga kesehatannya
untuk mencegah penyakitnya kambuh yaitu hipertensi
dan gastritis, dalam 1 bulan terakhir Tn. K tidak
merasakan gejala penyakitnya yang timbul
Analisa data
Data Etiologi Masalah

DS: Suhu lingkungan Gangguan pola


 Klien mengatakan 30 menit panas tidur
setelah di tempat tidur ia baru
bisa tertidur
 Klien mengatakan sering Terbangun di tengah
terbangun tengah malam malam
 Mengeluh sedikit kurang puas
tidur
 Klien mengeluh jam tidur atau Kesulitan memulai
pola tidurnya berubah-ubah tidur cepat
DO:
• Hasil screening kualitas tidur
pada klien didapatkan score 6: Gangguan pola tidur
kualitas tidur buruk
Analisa data
Data Etiologi Masalah

DS: Perubahan Risiko distress


 Klien mengatakan selama tinggal lingkungan hidup spiritual
di wisma ia tidak perna
melaksanakan kegiatan spiritual
 Klien mengatakan tidak perna Tidak melaksanakan
intraksi dengan pemuka agama gegiatan keagamaan
 Klien mengatakan tidak ada
perasaan tidak berdaya
 Klien mengatakan keadaannya Risiko distress
lebih baik dari orang lain spiritual
DO:
• Tidak ada tempat fasilitas agama
klien di BSLU
Analisa data
Data Etiologi Masalah
DS: Penyakit hipertensi Kesiapan
 Klien mengungkapkan keinginan dan gastritis peningkatan
untuk mencegah penyakitnya manajemen
kambuh Adanya keinginan kesehatan
 Klien mengatakan tidak ada mengontrol
hambatan yang berarti untuk kesehatan untuk
mengikuti program yang mencegah
ditetapkan untuk mengatasi kekambuhan
masalah kesehatannya
DO: Tidak didapatkan
• Tampak klien tidk mengkonsumsi masalah atau gejala
makanan yang dapat dari penyakitnya saat
meningkatkan tekanan darah dan pengkajian
tampak makan dengan pola yang
teratur untuk mencegah Kesiapan
gastritisnya kambuh peningkatan
• Tidak ada ditemukan adanya manajemen
gejala hipertensi dan gastritis kesehatan
Diagnosa
1. Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan: suhu lingkungan panas
2. Risiko distress spiritual b.d perubahan lingkungan
3. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
Intervensi
• DX 1
• Tujuan: setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan
pola tidur pasien membaik
• Kriteria Hasil:
– Kesulitan memulai tidur menurun
– Keluhan sering terjaga menurun
– Keluhan tidak puas tidur menurun
– Keluhan pola tidur berubah menurun
– Hsil creening PSQI kurang dari 5
 Intervensi:
obsevasi
 identifikasi pola aktivitas dan tidur
 identifikasi faktor penggangu tidur (fisik dan/psikologis)
 identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur (mis. kopi,
teh, alkohol dan makanan yang mendekati waktu tidur, minum banyak
air putih sebelum tidur
 identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
next...
Terapeutik
 modifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan, suhu, matrasdan tempat tidur)
 batasi waktu tidur siang, jika perlu
 tetapkan jadwal tidur rutin
 lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
 Rendam kaki dengan air hangat (Utami, 2015)
 Senam ergonamis (Sugandika, 2013)
 Terapi tawa ( Erfrandau, 2017)
 Aromaterapi sereh (Azis, 2016)
 Terapi progresive muscle (Thahir, 2012)
Edukasi
 jelaskan pentingnya tidur cukup
 anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
 anjurkan menghindari makan/minuman yang menggangu tidur
 ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pola tidur
 ajarkan cara nonfarmakologi untuk terapi tidur
Intervensi
• DX 2
• Tujuan: setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan
tidak ada distress spiritual
• Kriteria Hasil:
– Kemampuan atau kegiatan beribada meningkat
– Intraksi dengan pemuka agama sering atau membaik
– Verbalisasi perasaan keberdayaan miningkat
– Verbalisasi kepuasan terhadap makna hidup meningkat
 Intervensi:
Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang terang untuk refleksi
 Fasilitasi mengidentifikasi masalah spiritual
 Fasilitasi mengidentifikasi hambatan dalam pengenalan diri
 Fasilitasi mengeksplorasi keyakinan terkait pemulihan tubuh, pikiran,
dan jiwa
 Fasilitasi hubungan persahabatan dengan orng lain dan pelayanan
keagamaan
next...
Edukasi
 Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan dan nilai
 Anjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah
Kolaborasi
 Rujuk pada kelompok pendukung atau kelompok program spiritual
Intervensi
• DX 3
• Tujuan: setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24
jam, diharapkan manajemen kesehatan klien meningkat
• Kriteria Hasil:
– Melakukan kegiatan untuk mengurangi faktor resiko meningkat
– Menerapkan program perawatan miningkat
– Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi tujuan kesehatan
meningkat
– Verbalisasi kesulitan dalam menjalani program perawatan
berkurang atau tidakl ada
Intervensi:
obsevasi
 identifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai
 Identifikasi cara mencapai tujuan secara konstruktif
next...
Terapeutik
 Nyatakan tujuan dengan kalimat positif dan jelas
 Diskusikan sumber daya dalam memenuhi tujuan
 Terapkan pencapaian tujuan:
Manajemen pencegahan hipertensi:
a. Kurangi mengkonsumsi garam
b. Diet rendah kolestrol dan lemak seperti: lemak hewan, margarin,
mentega, gorengan.
c. Batasi mengkonsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jeroan lainnya
d. Batasi konsumsi kuning telur
e. Lebih sering mengkonsumsi tempe, tahu, dan jenis kacang-
kacangan
f. Konsumsi buah-buahan seperti: jambuh, belimbing, pepaya,
mangga, dll
next...
g. Konsumsi sayur seperti daun ubi, daun singkong, tomat, bayam,
bawang,dll
h. Olah-rgah setiap hari
i. Lakukan terapi relaksasi
j. Periksa tekanan darah secara berkala
Manajemen pencegahan gastritis
a. Makan dalam jumlah sedikit tetapi sering seperti nasi, jagung, roti
b. Hindari perilaku merokok
c. Hindari penggunaan obat anti nyeri seperti aspirin, ibuprofen,
neproxen
d. Laporkan ke petugas bila ada gejala gastritis timbul
e. Memperbanyak oleh-raga
 priroritaskan aktivitas yang dapat dilakukan
Edukasi
 Ajarkan mengenal masalah yang dialami
 Anjurkan mengidentifikasi tujuan realitis dan dapat dicapai
IMPLEMENTASI DX 1
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur
2. Mengidentifikasi faktor penggangu tidur
3. Mengidentifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur
4. Mengidentifikasi penggunaan obat tidur
5. Memodifikasi suhu lingkungan
6. membatasi waktu tidur siang
7. menetapkan jadwal tidur rutin
8. melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan:
a. Rendam kaki dengan air hangat (Utami, 2015)
b. Senam ergonamis (Sugandika, 2013)
c. Terapi tawa ( Erfrandau, 2017)
d. Aromaterapi sereh (Azis, 2016)
e. Melatih Terapi progresive muscle (Thahir, 2012)
Next.. DX 1
9. Menjelaskan pentingnya tidur cukup
10. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
11. Menganjurkan menghindari makan/minuman yang menggangu tidur
12. Mengajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pola
tidur
13. Mengajarkan cara nonfarmakologi untuk terapi tidur
IMPLEMENTASI DX 2
1. Menyediakan lingkungan yang terang untuk refleksi
2. MemFasilitasi mengidentifikasi masalah spiritual
3. MemFasilitasi mengidentifikasi hambatan dalam pengenalan diri
4. MengaAnjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan
dan nilai
5. MengAnjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah
IMPLEMENTASI DX 3
1. Mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai
2. MengIdentifikasi cara mencapai tujuan secara konstruktif
3. MeNyatakan tujuan dengan kalimat positif dan jelas
4. MenDiskusikan sumber daya dalam memenuhi tujuan
5. Menerapkan pencapaian tujuan:
 Manajemen pencegahan hipertensi:
1. Kurangi mengkonsumsi garam
2. Diet rendah kolestrol dan lemak seperti: lemak hewan, margarin, mentega,
gorengan.
3. Batasi mengkonsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jeroan lainnya
4. Batasi konsumsi kuning telur
5. Lebih sering mengkonsumsi tempe, tahu, dan jenis kacang-kacangan
6. Konsumsi buah-buahan seperti: jambuh, belimbing, pepaya, mangga, dll
7. Konsumsi sayur seperti daun ubi, daun singkong, tomat, bayam, bawang,dll
8. Olah-rgah setiap hari
9. Lakukan terapi relaksasi
10. Periksa tekanan darah secara berkala
Next.. DX 3
 Manajemen pencegahan gastritis
1. Makan dalam jumlah sedikit tetapi sering seperti nasi, jagung, roti
2. Hindari perilaku merokok
3. Hindari penggunaan obat anti nyeri seperti aspirin, ibuprofen,
neproxen
4. Laporkan ke petugas bila ada gejala gastritis timbul
5. Memperbanyak oleh-raga
6. Mempriroritaskan aktivitas yang dapat dilakukan
7. MengAjarkan mengenal masalah yang dialami
8. MengAnjurkan mengidentifikasi tujuan realitis dan dapat dicapai
EVALUASI DX 1
S :
 Klien mengatakan langsung tertidur saat memulai tidur
 Klien mengatakan tidak terbangun di malam hari
 Klien mengatakan tidurnya puas
 Klien mengatakan pola tidurnya belum teratur
O :
 Tampak tidak ada warna gelap pada kantung mata
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
EVALUASI DX 2
S :
 Klien mengatakan puas dengan makna hidupnya
 Klien mengatakan telah melakukan kegiatan berdoa
 Klien mengatakan perasaannya tenang
 Klien mengatakan tidak ada perasaan stress ataupun perasaan
negative dalam dirinya
O :
 Tampak klien tenang dan tidak ada tanda-tanda gelisa ataupun
putus asa
 Klien tampak melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi/ pertahankan intervensi
EVALUASI DX 3
S :
 Klien mengatakan tidak kesulitan dalam menerapkan program
pencegahan kekambuhan penyakitnya
O :
 Tampak klien menerapkan program rutinitasnya seperti olah-
ragah, mengkonsumsi buah, dan tidak mengkonsumsi makanan
yang tidak dianjurkan
 Tidak ada timbulnya gejala hipertensi dan gastritis
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi/ pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai