Anda di halaman 1dari 31

ASPEK ETIK DAN LEGAL

DALAM
HOME HEALTH NURSING

Oleh :
Dr. Ni Made Riasmini, SKp.,MKep.,Sp.Kom
UU Keperawatan Pasal 28 ayat 1
PRINSIP ETIK DALAM HHN
• Membimbing perawat dalam melakukan
tindakan keperawatan pada klien di rumah
• Perawat memberikan pelayanan dan respek
terhadap keunikan klien dan kesejahteraan klien
• Perawat harus mengenal berbagai situasi
dimana klien punya hak untuk menentukan
sendiri kebutuhan pelayanan kesehatannya
• Perawat seringkali harus membuat keputusan
moral ketika memberikan asuhan keperawatan
pada klien di rumah
1. Prinsip kemurahan hati

Melakukan hal-hal baik, tidak merugikan klien


dan tidak menimbulkan bahaya
Menyeimbangkan antara keuntungan dan
kerugian dari tindakan yang dilakukan thd klien
di rumah
Menggunakan analisa penghematan biaya
dalam keputusan yang mempengaruhi
pelayanan yang diberikan pada klien di rumah
2. Prinsip Otonomi
Kebebasan bertindak dimana individu bebas
membuat pilihan pada tingkat kapasitas
mereka :
 Menghargai/respek terhadap klien
 Melindungi privacy
 Kebebasan bertindak => bebas menolak
perawatan
 Kebebasan memilih
 Kebebasan mengambil keputusan
3. Prinsip Keadilan

Berlaku adil untuk semua individu sesuai


dengan kebutuhannya

o Setiap individu berhak mendapat tindakan yang


sama atau pelayanan kesehatan tanpa
membedakan status sosial, suku, agama, dsb
o Perawat harus mampu mendistribusikan
sumber-sumber pelayanan kesehatan kepada
klien di rumah
Keputusan Etik dalam HHN

Perawat sering menghadapi keputusan


yang mempengaruhi nilai dan
menimbulkan dilema etik

Memahami apa nilai personal dan begaimana


pengaruhnya thd perilaku akan membantu
perawat membuat evaluasi etik dan mengurangi
konflik etik dalam praktik
Tiga nilai yang mempengaruhi kesehatan
dan pengambilan keputusan
1. Nilai Otonomi
 Menghargai otonomi akan meningkatkan
harga diri, perilaku promosi kesehatan dan
kualitas pelayanan
 Dua situasi dimana otonomi dibatasi :
- Jika tujuan individu bertentangan dg
keinginan masyarakat
- Jika pengambilan keputusan seseorang salah
Implikasi Nilai Otonomi dalam HHN :

 Respek terhadap pilihan klien


 Melindungi privacy
 Memberikan informed consent
 Melindungi berkurangnya kapasitas individu
untuk menentukan keputusan sendiri
2. Nilai Kesejahteraan

 Perawat tidak hanya menolong klien tetapi juga


respek terhadap keinginan klien=> harus
memahami kebutuhan dan perkembangan klien
 Implikasi dalan HHN :
- Mengurangi atau mencegah kerugian dan
memberikan keuntungan pada klien
- Mengukur efektifitas pelayanan yang diberikan
- Menyeimbangkan antara biaya perawatan
dengan keuntungan riil klien
3. Nilai Keadilan
Semua individu harus mempunyai akses
yang sama dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan
=> Permasalahan muncul pada klien
yang mempunyai keterbatasan sumber daya
manusia, fasilitas dan finansial khususnya jika klien
membutuhkan rujukan lanjut

Implikasi dalam HHN :


Memperluas kontribusi dalam kebijakan-kebijakan
terhadap pelayanan yang diberikan pada klien di rumah
dan dapat mengakses pelayanan jika memerlukan
rujukan sesuai kebutuhan
Kerangka pengambilan keputusan etik
dalam HHN
1. Klarifikasi dilema etik
2. Kumpulkan data tambahan
3. Identifikasi pilihan
4. Buat keputusan
5. Bertindak
6. Evaluasi

Dalam mengatasi dilema etik, perlu


dipertimbangkan pendekatan yang paling
menguntungkan/paling tepat untuk klien
PERAN LEGAL PERAWAT DALAM HHN
• Memberikan pelayanan keperawatan
Yakinkan bahwa klien mendapat pelayanan
yang kompeten, aman dan holistik
• Memberikan pelayanan sesuai dengan
standar
• Melakukan supervisi/evaluasi apa yang telah
didelegasikan
• Mendokumentasikan pelayanan
• Mempertahankan kompetensi klinis
Tanggung jawab legal dalam HHN

• Perawat harus melakukan praktik dalam lingkup


hukum yang berlaku

• Perawat harus berhati-hati mengikuti aturan


dalam memberikan pelayanan keperawatan

• Perawat harus membuat kontrak secara tertulis


Kelalaian hukum dalam HHN
• Gagal menggunakan peralatan secara
bertanggung jawab
• Gagal untuk menilai dan memonitor serta gagal
dalam berkomunikasi
• Gagal mendokumentasikan
• Gagal sebagai advokat untuk klien
• Menampilkan prosedur keperawatan yang tidak
tepat
• Gagal mengambil tindakan yang sesuai
TANGGUNGJAWAB HUKUM PERAWAT DALAM
PRAKTIK KEPERAWATAN

• Tanggung jawab perawat menurut ANA yaitu penerapan


ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas yang
berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar tetap
kompeten dalam pengetahuan, sikap dan bekerja sesuai kode etik

• Tanggung jawab perawat ditunjukan dengan cara siap menerima


hukuman (punishment) secara hukum kalau perawat terbukti
bersalah atau melanggar hukum
UU No 38 tahun 2014
• UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan pada bab IV telah
mengatur Registrasi, Izin Praktik, Dan Registrasi Ulang dengan
tegas menyebutkan bahwa perawat dapat melakukan praktik di
fasilitas pelayanan kesehatan di luar praktik mandiri dan/atau
praktik mandiri.
• Secara hukum perawat mempunyai tanggungjawab dalam
melaksanakan asuhan keperawatan secara mandiri, dengan
menggunakan pendekatan dan memberikan asuhan keperawatan
sesuai standar yang disusun oleh organisasi profesi (PPNI).
PERTANGGUNGJAWABAN (LIABILITAS) DALAM
PRAKTIK KEPERAWATAN
• Liabilitas berarti tanggungan yang dimiliki oleh seseorang terhadap setiap
tindakan atau kegagalan melakukan tindakan
• Kelalaian merupakan masalah hukum yang lazim terjadi dalam keperawatan,
akibat kegagalan menerapkan pengetahuan.
• Kelalaian dapat menyebabkan kerugian pasien. Bila terjadi kelalaian, perawat
yang bersangkutan yang harus bertanggungjawab dan dapat dituntut sebagai
malpraktik.
• Malpraktik merupakan kelalaian yang dilakukan oleh tenaga professional yang
menyebabkan kerusakan, cidera, atau kematian seseorang.
• Kegagalan dalam melaksanakan suatu fungsi tertentu yang berkaitan dengan
peran dalam memberi asuhan keperawatan yang aman juga nyaman dianggap
sebagai malpraktik.
SISTEM REGULASI DLM KEPERAWATAN (1)
Tujuan diterapkannya sistem Regulasi Keperawatan:
1) Untuk menciptakan lingkungan pelayanan keperawatan
yang berdasarkan keinginan merawat (caring
environment).
2) Pelayanan keperawatan yang diberikannya merupakan
pelayanan keperawatan yang manusiawi serta telah
memenuhi standar dan etik profesi.
3) Menjamin bentuk pelayanan keperawatan yang benar,
tepat, dan akurat serta aman bagi pasien.
4) Meningkatkan hubungan kesejawatan (kolegialitas).
SISTEM REGULASI DLM KEPERAWATAN (2)
5) Mengembangkan jaringan kerja yang bermanfaat bagi
pasien dan keluarga, dalam suatu sistem pelayanan kes.
6) Meningkatkan akontabilitas professional dan sosial, dalam
suatu system pelayanan untuk bekerja sebaik-baiknya,
secara benar, dan jujur, dengan rasa tanggung jawab yang
besar untuk setiap tindakan yang dilakukannya.
7) Meningkatkan advokasi terutama bagi pasien dan
keluarga melalui proses legislasi yang teratur.
8) Meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan kep.
9) Menjadi landasan untuk pengembangan karir tenaga
keperawatan
REGISTRASI KEPERAWATAN

• Registrasi keperawatan dimaksudkan


sebagai pencatatan resmi terhadap
perawat yang telah mempunyai kualifikasi
dan diakui secara hukum untuk melakukan
tindakan keperawatan
Tanggung jawab legal mencakup :
1. Informed consent
Kesepakatan yang dibuat antara perawat
dengan klien sehingga klien memahami
2. Menolak pelayanan
Klien punya hak menolak pelayanan
keperawatan yang diberikan
3. Privacy
Hak legal klien mempertahankan privacy dan
harga diri sehingga hubungan P-K harus
dilindungi
4. Standing order
 Termasuk memberikan pengobatan, imunisasi
dan melakukan tindakan pelimpahan dari
dokter
 Order yang diberikan bisa lisan atau tertulis

5. Pendidikan klien
 Dalam memberikan penkes harus diingat kemampuan
klien
 Penting melibatkan keluarga anggota keluarga yang
memmerikan perawatan lanjut pada klien
 Penting memberikan informasi terkini dan akurat
6. Dokumentasi
Perawat harus konsisten mencatat askep yang
diberikan
Pencatatan dilakukan secara akurat,
berkelanjutan dan tepat waktu
Informasi kunjungan keluarga dan pelayanan
keperawatan yang diberikan dicatat sesegera
mungkin
Dokumentasi sbg alat komunikasi, catatan
tertulis secara berkelanjutan dan sebagai bukti
jika terjadi masalah
Dokumentasi sbg riwayat kesehatan untuk
perawatan y.a.d
7. Kebijakan Institusi
Perawat berkewajiban menginformasikan
kepada timnya tentang kebijakan institusi dan
prosedur sbg standar pelayanan

8. Rujukan dan advokasi


Sebagai advokat, perawat mengidentifikasi
sumber-sumber yang tersedia di masyarakat
dan membantu klien dalam memperoleh haknya
Cth : membantu klien mencari sumber-sumber
untuk mengatasi masalah finansial, melakukan
rujukan yang sesuai dengan kebutuhan
9. Populasi khusus dan berisiko
Melindungi hak klien yang tidak mampu,
kelompok anak-anak, orang tua dan tindakan
kekerasan di masyarakat

10. Perlindungan terhadap lingkungan


 Melindungi klien dari bahaya lingkungan seperti
penggunaan bahan-bahan kimia, pencemaran
lingkungan, sanitasi makanan
 Perawat membantu klien menyadari hak dan
tanggung jawabnya dalam perlindungan
terhadap bahaya lingkungan
Informed consent (1)
• Informed consent adalah suatu
persetujuan oleh pasien untuk menerima
suatu tindakan atau prosedur setelah
mendapatkan informasi yang lengkap,
termasuk risiko tindakan dan kenyataan
yang berhubungan dengan tindakan, yang
sudah disediakan oleh dokter/perawat
Informed consent (2)
• Makna Informed consent adalah informasi, persetujuan,
dan penolakan
• Persetujuan haruslah didapatkan sesudah pasien
mendapatkan informasi yang adekuat.
• Elemen mayor informed consent, yaitu : persetujuan
harus diberikan secara sukarela, persetujuan harus
diberikan oleh individu atau seseorang yang mempunyai
kapasitas dan mengerti, pasien harus diberi informasi
yang cukup agar mampu mengambil keputusan
• Pasien atau keluarga mempunyai hak untuk menolak
usul tindakan yang akan dilakukan Informed refusal.
PELAYANAN KITA HARUS LEBIH BAIK
Bahan penting dalam mencapai
lingkungan kerja yang sehat dan Professional
dimungkinkan melalui konteks praktik

Praktek melatih orang untuk mematuhi


peraturan atau kode etik perilaku,
menggunakan hukuman untuk Discipline
mengoreksi ketidaktaatan.
Regulation
Prinsip-prinsip moral yang
Ethics mempengaruhi perilaku atau
aktivitas seseorang

Prinsip-prinsip benar atau salah &


Moral perilaku yang baik atau buruk dari
karakter manusia
PROFESIONAL MASYARAKAT

KITA HARUS
LEBIH BAIK
1
Tanggung jawab moral
(moral responsibility) Standard,
Public
Standar kompetensi ethics,
protection
2 tinggi (high standard regulation
competence)

Anda mungkin juga menyukai