Anda di halaman 1dari 14

Rancangan

Teknik

“niteni”
Green House
Oleh :

Gusniar Paulin Ariyani


05021181823016
Apa Yang diamati (niteni) di ATC ?

Green house adalah sebuah


bangunan kontruksi yang
berfungsi untuk menghindari
dan memanipulasi kondisi
lingkungan agar tercipta kondisi
lingkungan yang dikehendaki
dalam pemeliharaan tanaman.
Green House
Hubungan Green House dengan
Teknik Pertanian
– Green house merupakan salah satu bangunan pertanian. Dalam suatu
bangunan pertanian, perlu diperhatikan aspek-aspek lingkungan dan
pengendaliannya yang dimana ini dapat dipelajari di teknik pertanian

– Aspek lingkungan tersebut meliputi temperatur, kelembapan, cahaya, kualitas


dan aliran udara, bau, hama dan penyakit, dan sebagainya yang memengaruhi
kenyamanan, produktivitas, dan kualitas dan masa simpan suatu produk hasil
pertanian. Dari sudut pandang keteknikan, lingkungan dapat dikendalikan
secara tertutup.
Fungsi Green House di ATC

Sebagai sarana untuk Sebagai


melakukan Sarana penyimpan
pembibitan tanaman hasil panen

Sebagai sarana untuk


penelitian
Green House ATC Sebagai Sarana
Pembibitan

Pembibitan
diperlukan
kondisi dan
perawatan yang
intensif. Dengan
adanya green
house kondisi itu
Pembibitan dengan media tanam dapat diatasi
rockwool
Green House ATC Sebagai
Sarana Penelitian

Karena green house


mampu mengatur
mengatasi pengaruh buruk
dari lingkungan di luar
bangunan .Pengendalian
lingkungan di dalam
bangunan pertanian
meliputi cahaya, temperatur
, kelembapan
Sebagai Sarana penyimpan hasil
panen

Bangunan
penyimpan biji-
bijian umumnya
berbentuk lumbung
atau silo berupa
silinder tegak.
Berfungsi agar hasil
panen tidak
dimakan burung.
Masalah atau kekurangan green
house di ATC
– Masalah atau kekurangan dari green house di ATC ini adalah
kegunaan green house yang tidak terfokus, serta kompleksitas alat
pendukung green house yang tidak memadai. Sehingga kegunaan
green house sebagai bangunan kontruksi yang berfungsi untuk
menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan itu tidak
berjalan sesuai fungsinya. Sebagai contoh adalah tidak adanya
sprayer yang berguna untuk menyiram dan meningkatkan
kelembapan.
Solusi
Green house dapat dirancang dengan sistem

smart green house, dimana sistem ini dapat

menghemat waktu dalam pengelolaan tanaman

dan efesiensi kerja. Smart green house

menghasilkan sistem kontrol yang otomatis

dalam mengendalikan keadaan ruangan green

house. Dimana sebelumnya green house dibuat

dengan mengfokuskan tujuan atau kegunaan

greenhouse terlebih dahulu.


Smart greenhouse yang berbasis teknologi informasi (dengan

teknologi sensor, teknologi kamera, teknologi mobile,

desktsop serta teknologi web) akan dapat meningkatkatkan

efisiensi tenaga sampai dengan 50%, efisiensi waktu kerja

(pengamatan ke lapangan, pengolhan data) sampai dengan

75% dan biaya sampai 15%


pada intinya adalah memantau kondisi ruangan

greenhouse dengan memasang beberapa sensor, data

akan disimpan di server, kemudian dengan

menggunakan hak akses, maka pengguna dapat

menikmati layanan informasi ini secara on-line (lewat

internet) maupun secara off-line (hanya pada jaringan

intranet). Informasi ini dapat diakses dengan peralatan

mobile (handpone, PDA, Iphone maupun Laptop)


dengan menambahkan pengendali untuk mengendalikan

kondisi ruangan yang diinginkan (sesuai dengan aturan

penggunaan greenhouse). Suatu misal : greenhouse dibuat

untuk pembibitan kentang, maka kondisi ruangan pada

greenhouse harus sesuai dengan aturan yang dikehendaki,

seperti temperatur harus berkisar 28 – 30 ’C, maka jika

diluar dari jangkauan tersebut, secara otomatis sistem akan

mengontrol
REFERENSI
– Arman, Muhammad. 2012. Green House Control. www.slideshare.net. Diakses
pada tanggal : 26 januari 2020.
– Munir, M. Syahrul. 2010. Rancangan Smart Green House Dengan Teknologi
Mobile Untuk Efesiensi Tenaga, Biaya, Dan waktu Dalam Pengelolaan Tanaman.
Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai