2. BENYAMIN F GINTING
3. SATRRIO DARMAWAN
ABSES TUBA OVARIUM
Abses
•Abses adalah rongga yang terjadi karena kerusakan jaringan/bengkak akibat proses infeksi.Jadi tuba ovarial abses adalah
pembengkakan yang terjadi pada tuba ovarial yang ditandai dengan radang bernanah, baik di salah satu tuba ovarial maupun
keduanya.
Etiologi
INFEKSI
GEJALA
GEJALA
Nyeri kiri dan kanan di perut Kadang-kadang ada tanesmi
Demam tinggi dengan
bagian bawah terutama kalau karena proses dekat rektum
menggigil
ditekan dan sigmoid
TOUCHER
Nyeri kalau portio Nyeri kiri dan kanan tuba yang sehat tak Nyeri pada ovarium
digoyangkan dari uterus teraba karena meradang
▪ bisa tanpa keluhan bisa tampak sakit
▪ ringan sampai berat disertai suhu badan
naik
▪ bisa akut abdomen sampai syok septic
▪ Nyeri panggul dan perut bawah disertai
pula nyeri tekan
▪ febris (60-80 % kasus)
▪ Takhirkardi
▪ mual dan muntah, bisa pula terjadi ileus GEJALA KLINIS
▪ untuk mengkonfirmasi atau mengeklusi
TOA adalah ultrasonografi
DIAGNOSIS BANDING
2. Pemeriksaan laboratorium
Adanya lekositosis (60-80 % dari kasus) tetapi ada juga yang
leukopenia. Hasil urinalis memperlihatkan adanya pyuria tanpa
bakteriuria. Nilai LED minimal 64mm/h serta nilai akut C-reaktif
protein minimal 20mg/L dapat dipikirkan kea rah diagnose TOA
3. Foto abdomen
Dilakukan bila ada tanda-tanda ileus, dan atau curiga adanya masa
di adneksa.
4. Kuldosentesis
Cairan kuldosentesis pada wanita dengan TOA yang tidak rupture memperlihatkan
gambaran reaction fluid sama seperti salfingitis akut. Apabila terjadi rupture TOA,
maka akan ditemukan cairan yang purulent.
1. Curiga TOA utuh tanpa gejala
a) Antibotika dengan masih dipertimbangkan pemakaian golongan : doksiklin 2x /
100 mg / hari selama 1 minggu atau ampisilin 4 x 500 mg / hari, selama 1
minggu.
b) Pengawasan lanjut, bila masa tak mengecil dalam 14 hari atau mungkin
membesar adalah indikasi untuk penanganan lebih lanjut dengan kemungkinan
untuk laparatomi
▪ Drainase TOA menggunakan arahan USG atau laparoskopi b) Setelah dilakukan laparatomi, diberikan
merupakan kemajuan besar dalam terapi keadaan ini. sefalosporin generasi III dan metronidazol 2
Pendekatan transvaginal memberikan jalur langsung dari x 1 gr selama 7 hari (1 minggu)
vagina ke dalam cavum douglas atau region adneksa dimana
abses biasanya terlokalisasi. Selain itu, terapi TOA juga
dapat dilakukan dengan pemasangan kateter atau prosedur
tunggal melalui USG, drainase transgluteal terarah dengan
USG, dan drainase cavum douglas dengan insisi kolpotomi