Anda di halaman 1dari 37

Oleh :

Armanda Putra Rilda Lubis


Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME

--- UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ---


2019
Latar Belakang
 Speed bump (polisi tidur) adalah bagian jalan yang ditinggikan
yang merupakan tambahan aspal atau semen ang dipasang
melintang di jalan sebagai pertanda bagi kendaraan untuk
mengurangi kecepatannya
 Ditinjau dari kegunaannya tercetus sebuah pemikiran untuk
mengoptimalkan manfaatnya. Dengan menambahkan
komponen sistem mekanik agar speed bump dapat
menghasilkan energi listrik.
Rumusan Masalah
 Dari Latar belakang diatas maka telah didesain sistem mekanik
pembangkit tenaga listrik yang dipasangi polisi tidur agar dapat
mengubah energi kinetik menjadi energi listrik ketika kendaraan
melintasi speed bump.
Tujuan Penelitian
 membuat desain untuk pembuatan sistem mekanik pembangkit
listrik pada speed bump .
Tujuan Khusus
 Membuat desain struktur keseluruhan sistem mekanik
pembangkit tenaga listrik.
 Memproduksi sistem mekanik pembangkit tenaga listrik
Batasan Masalah Penelitian
 Desain sistem mekanik pembangkit listrik dengan menggunakan
software CAD
 Mendesain komponen yang dipakai untuk pembangkit listrik.
 Dimensi generator ditentukan.
 Dimensi roda gigi sesuai dengan ruang yang ada .
 Berat plat baja diabaikan.
Perkembangan Speed Bump
 Awalnya menurut Yoleen Maureen dalam pembuatan speed trap
(speed bump) sebagai alat pengendali pengguna jalan yang dirilis
pada jurnal media Teknik volume 8 nomor 3 tahun 2011, sejarah
tentang polisi tidur muncul di amerika serikat untuk pertama kali
pada 1906. Sedang dieropa , istilah itu pertama kali ada pada 1970.
Lebih rinci Anyaegbunam dalam Electric power production from a
renewable energy source – speed breaker generators, yang dimuat pada
IOSR journal of electrical and electronic engineering volume 10, bumps
(penghalang kecepatan ) di Chatam, New Jersey. Hal itu dilakukan
dengan menaikkan secara melintang permukaan jalan setinggi lima
inci, dari rata-rata permukaan jalan yang ada. Skema untuk
mengurangi laju kendaraan bermotor sebenarnya telah didiskusikan
oleh berbagai pemerintah kota. Tetapi, Chatam adalah kota yang
mengimplementasikan hal tersebut.
Speed bump
 Speed bump atau di Indonesia dikenal dengan polisi tidur yang
fungsinya untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Speed bump
(polisi tidur) adalah gundukan yang dibuat melintang di jalan
untuk membatasi kecepatan laju kendaraan. Fungsi polisi tidur
adalah untuk menjaga keteraturan berlalu lintas dan
memperingatkan agar para pengendara kendaraan bermotor
untuk memperlambat laju kendaraan.
Tempat Dan Waktu Penelitian
 Penelitian dilakukan di lingkungan Laboratorium Impact and
Fracture Research Center, Magister Teknik Mesin FT USU dan
Laboratorium Teknologi Mekanik Departemen Teknik Mesin FT
USU.
 Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tujuh bulan terhitung
dari Juni 2018 mulai dari pengumpulan data survey hingga
penulisan laporan.
METODOLOGI PENELITIAN
 Desain Sistem Mekanik Speed Bump Generasi ke 3
Perhitungan
• Pegas
Komponen Speed
Parameter Fisik
Bump
Konstanta Pegas

Dimana:
Dimana:
F=Gaya Pegas (Newton) C = Spring Index
K=Konstanta Pegas(N/m) D = Diameter utama pegas
Dx= Simpangan (meter) d = Diameter coil pegas
 Tegangan Maksimum
Pegas

= Faktor koreksi
Bergtrasser
C = Spring index
Lenturan defleksi pegas
 Modulus gelincir G = 8 x 105 kg/mm2
Poros
 Tegangan geser • Torsi

 Diameter Poros

= 105,29 kg.mm
Gaya gaya Reaksi
Bantalan
Perencanaan bantalan Beban Equivalent
Pada Poros
Diketahui: Dimana:
Diameter poros 1= 46 X=Faktor gaya radial diasumsikan 0,56
(sudut )
mm V= Faktor rotasi diasumsikan 1 (inccr
rotating)
Putaran poros 1= 1110 Y= Faktor gaya aksial diasumsikan 1,55
rpm (Sudut )
Umur bantalan= 1 P=(0,56) x (1) x (3000)
P=1680 N
tahun, 8 jam kerja per
har i= 2920 jam
Beban Dinamik Bantalan
Sprocket
Metode perhitungan jarak titik pusat
rantai
 Data dari sprocket :
Jumlah gigi sprocket kecil (Tk1) : 12
Kecepatan Rata-rata
Jumlah gigi sprocket besar (Tb1) : 48 rantai
Putaran yang didapat pada pengujian (N1) : 1110 RPM
Pitch : 6 mm
Jarak antar sprocket : 400 mm

Velocity Ratio
Kekuatan putus rantai
Flywheel Panjang rim flywheel
Data perencanaan flywheel P = 85-45
 Daya yang di transmisikan P : 12 watt = 40 mm
 Putaran N : 1110 rpm Tebal 12 mm
 Jari-jari luar flywheel : 85 mm Massa jenis :
 Jari-jari dalam flywheel :45 mm

Jari-jari rotasi rim Massa rim flywheel

Luas penampang rim flywheel : A = P.L


= 40.45
=1800 mm
 Volume rim flywheel Energi tersimpan pada flywheel

• Kecepatan sudut
Peralatan yang digunakan
Bahan yang digunakan
Produksi sistem mekanik speed bump
Hasil pembuatan sistem mekanik
 Perancagan alat ini bertujuan untuk memperoleh energi yang
dihasilkan akibat adanya beban impuls yang diterima oleh speed
bump dimana speed bump tersebut menggerakkan generator.
Analisa gaya input sistem mekanik
 Menghitung keliling poros

Maka dengan data yang telah dihitung


 Kecepatan sudut dapat diperoleh banyaknya putaran
pada poros B
 Selanjutnya kita harus menghitung torsi yang dihasilkan oleh
sistem mekanik dengan menggunakan data yang telah diperoleh
sebelumnya. menghitung torsi yang dihasilkan system
menggunakan rumusan torsi dan lengan.
Kesimpulan dan saran
 Kesimpulan
a) Dimensi Perancangan Alat Pembangkit Daya adalah Sebagai berikut:
b) Putaran input awal pada sprocket adalah 1110 rpm
c) Sprocket yang digunakan memiliki diameter
Sprocket 1 : 140 mm
Sprocket 2 : 50 mm
d) Bantalan yang digunakan ialah tipe single row angular contact ball bearing
e) Rantai yang dihitung dengan hasil sebagai berikut adalah Dengan spesifikasi
Pitch: 6 mm
Roll Diameter: 4 mm
Pin Diameter: 2 mm
Velocity Ratio : 277 rpm
Average velocity : 1,332 m/s
Kekuatan putus rantai : 3816 N
f) Nilai Tegangan pegas yang digunakan adalah 248,69 Kpsi Mpa serta tegangan pegas maksimum 325,7
Kpsi
g) Nilai momen puntir pada poros adalah 105,29 kg
Saran
 Pada saat saat pembuatan alat sistem pembangkit daya ini voltase
yang dihasilkan dapat lebih ditingkatkan dengan mengganti kuat
medan magnet, menambahkan rasio putaran sprocket,
menambah jumlah lilitan kawat pada generator
 Studi Literatur Sangt penting dilakukan dalam melakukan
penelitian.
 Pengembangan penelitian dengan menggunakan logam yang
lebih ringan namun kuat sehingga sistem mekanik speedbump
dapat dipindahkan
TERIMA KASIH

Dankeschön

ありがとう
ございまし

Anda mungkin juga menyukai