Anda di halaman 1dari 25

Definisi

Personal hygiene berasal dari bahasa


yunani. Personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat.
Upaya seseorang dalam memelihara
kesehatan dirinya untuk memperoleh
kesejahteraan fisik dan psikologis.
SISTEM INTEGUMEN
Struktur pada kulit meliputi :
1. lapisan epidermis (kutikula) yang
terdapat pada bagian atas yang
banyak mengandung sel-sel epitel.
Sel-sel epitel ini mudah sekali
mengalami regeneras. Lapisan ini
tidak mengandung pembuluh darah.
2. Lapisan dermis (korium)
yang terdiri atas jaringan
otot, saraf folikel rambut
dan kelenjar. Pada kulit
terdapat 2 kelenjar :
pertama kelenjar sebasea
yang menghasilkan minyak
yang disebut sebum yang
berfungsi meminyaki kulit dan
rambut. Kedua, kelenjar
serumen yang terdapat dalam
telingga yang berfungsi
sebagai pelumas dan berwarna
cokelat.
3. Lapisan subkutan (adiposa)
ANATOMI KULIT
Lapisan kulit paling luar adalah
kulit ari, yang sangat tipis. Di
bawahnya, terdapat berbagai
organ. Setiap 1 cm2 kulit rata-
rata mengandung 1 m pembuluh
darah, 4 m saraf, 3000 sel
sensor di ujung serabut saraf,
100 kelenjar keringat, 200
ujung saraf perasa sakit, 25
instrumen perasa, 2 instrumen
perasa dingin, 12 perasa panas,
10 rambut, dan 15 kelenjar
minyak.
Fungsi Kulit
 Proteksi tubuh
 Pengaturan temperatur
tubuh
 Pengeluaran pembuangan air
 Sensasi dari stimulus
lingkungan
 Membantu keseimbangan
carian dan elektrolit
 Memproduksi dan
mengabsorpsi vitamin D
MACAM2 PERSONAL HYGIENE
1. Perawatan kulit kepala dan rambut
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
5. Perawatan gigi dan mulut
6. Perawatan kuku kaki & tangan
7. Perawatan genetalia
8. Perawatan tubuh secara keseluruhan
 Meningkatkan derajat kesehatan
seseorang
 Memelihara kebersihan diri seseorang
 Memperbaiki personal hygiene yang
kurang
 Mencegah penyakit
 Menciptakan keindahan
 Meningkatkan rasa percaya diri
Faktor2 yang mempengaruhi
Personal Hygiene

1. Body image
Gambaran individu terhadap
dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak peduli
terhadap kebersihannya.
Cont…
2. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam
kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene

3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan
bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alat mandi yang semuanya
memerlukan uang untuk
menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting
karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien
penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya.

5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit
tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang
menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya seperti penggunaan
sabun, sampo, dan lain-lain.

7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan
untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.
Dampak yang Sering Timbul pada
Masalah Personal Hyiene

1. Dampak Fisik
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan
membrane mukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga, dan gangguan fisik pada
kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang
berhubungan dengan
Personal Hygiene adalah
gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan
dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan
gangguan interaksi
sosial.
Prinsip Hygiene personal

1. Kulit
2. Kuku
3. Rambut
4. Gigi dan mulut
5. Mata
6. Hidung
7. Telinga
8. Perineum
Lingkungan Rumah sakit

Adalah lingkungan perawatan


dan fasilitas perawatan yang
berada di sekitar rumah sakit
yang dapat menunjang atau
mempengaruhi layanan
kesehatan kepada pasien
Tujuan Kebersihan Lingkungan
Rumah Sakit
Memberi rasa aman kepada pasien, baik
jasmaniah maupun rohaniah
Melancarkan pelaksanaan tugas atau
pekerjaan serta kegiatan pengobatan dan
perawatan
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, baik
terhadap pasien maupun petugas
Memberikan kepercayaan dan kesan yang
baik terhadap keluarga pasien atau
masyarakat
Riwayat keperawatan
Pemeriksaan fisik
 Rambut
 Kepala
 Mata
 Hidung
 Mulut
 Gigi
 Telinga
 Kulit
 Kuku tangan dan kaki
 Genetalia
 Higiene personal scr umum
Diagnosa Keperawatan

Menurut NANDA, diagnosa umum untuk


klien dg masalah perawatan hygiene
adalah Defisit Perawatan Diri.
 Defisit perawatan diri : makan

 Defisit perawatan diri : mandi/hygiene

 Defisit perawatan diri :


berpakaian/berhias
 Defisit perawatan diri : eliminasi
 Defisit perawatan diri : mandi/hygiene
Yang berhubungan dengan :
- Kurangnya koordinasi, sekunder akibat (sebutkan)
- Kelemahan otot, sekunder akibat (sebutkan)
- Paralisis sebagian atau total, sekunder akibat
(sebutkan)
- Keadaan koma
- Gangguan visual, sekunder akibat (sebutkan)
- Tidak berfungsinya atau hilangnya ekstremitas
- Peralatan eksternal (sebutkan) (gips, bidai, alat
penyokong, alat IV)
- Kelelahan dan nyeri paska operasi
- Defisit kognitif
- Nyeri
 Individu akan melakukan aktivitas
mandi pada tingkatan yang optimal
sesuai dengan harapan atau
mengungkapkan kepuasan atas
keberhasilan yang dicapai meski
dengan keterbatasan yang dimiliki.
 Mengungkapkan kenyamanan dan
kepuasan dengan kebersihan tubuh
 Mendemonstrasikan kemampuan
menggunakan peralatan adaptif
 Menjelaskan faktor penyebab untuk
defisit kemampuan mandi
 Kaji faktor penyebab
 Beri kesempatan klien untuk mempelajari
kembali atau beradaptasi dengan aktivitas
perawatan diri
 Lakukan intervensi umum untuk klien dg
ketidakmampuan untuk mandi
 Berikan penyuluhan kesehatan dan rujukan,
sesuai indikasi
Ketidakmampuan untuk melakukan
perawatan diri menimbulkan
perasaan ketergantungan dan
konsep diri yang rendah. Dengan
meningkatnya kemampuan
merawat diri, harga diri akan
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai