Anda di halaman 1dari 14

Spb. 1.

BENTUK LAYANAN
KONVERGENSI
PENANGANAN
STUNTING
Spb 1.2.1
Kerangka Penanganan Stunting
Intervensi yang ditujukan kepada
anak dalam 1.000 Hari Pertama
Intervensi Gizi Kehidupan (HPK). Kegiatan ini

1
Spesifik umumnya dilakukan oleh sektor
(berkontribusi kesehatan. Intervensi spesifik
30%) bersifat jangka pendek, hasilnya
dapat dicatat dalam waktu relatif
pendek.

Intervensi yang ditujukan melalui


berbagai kegiatan pembangunan
Intervensi Gizi

2
diluar sektor kesehatan.
Sensitif
Sasarannya adalah masyarakat
(berkontribusi 70 %)
umum, tidak khusus untuk 1.000
HPK.
Studi kasus ( Diskusi Kelompok )
Bayi Linda berumur 6 bulan dibawa oleh ibunya ke Posyandu.
Hasil penimbangan berat badanya dibawah garis merah dan
hasil pengukuran panjang badan ada di warna merah. Ibunya
menceritakan bahwa bayinya ketika lahir BBLR dan sering
diare. Ibunya memberikan susu formula ketika berumur 3
bulan karena ASI sudah tidak keluar. Ayah Linda adalah buruh
tani. Linda sering hanya diberi air tajin ketika kehabisan susu
dan belum punya uang untuk membeli susu.

Pertanyaan:
• Layanan apa saja yang diperlukan oleh bayi Linda ( paparan
salah satu kelompok )

Spb.1.2.2
Layanan untuk Ibu Hamil

Media 5.2
Layanan untuk Baduta

Media 5.3
Kegiatan Spesifik dan Sensitif Lintas K/L
10
1

Suplementasi gizi; Promosi ASI, MP-ASI,


fortifikasi; Pendidikan gizi; Promosi & kampanye PAUD dengan muatan kesehatan & gizi; Pendidikan
gizi seimbang; Kecacingan; Tata Laksana Gizi; kesehatan reproduksi dan gizi, Kelas Parenting
JKN

Ketahanan pangan; Pemanfaatan


Penyediaan sarana
pekarangan rumah tangga (KRPL)
air bersih dan
sanitasi

Pembinaan iodisasi garam; Bantuan Pangan Non-Tunai (sumber


Pengawasan fortifikasi garam, protein) ; PKH; dan pemanfaatan fasilitator
Fortifikasi Umum untuk pendidikan gizi

Keamanan dan Standardisasi pangan;


Monitoring makanan terfortifikasi, Pendidikan kesehatan reproduksi remaja;
Labeling dan Iklan Bina Keluarga Balita (BKB), Parenting

Kursus calon pengantin;


Pendidikan kesehatan & gizi
untuk madrasah & pondok NIK; Akta kelahiran; Fasilitasi
pesantren; Mendorong program & kegiatan gizi dalam
peran pemuka agama APBD

Penganggaran Dana Desa untuk


Dana Insentif
kegiatan desa
Daerah

Catatan: Tidak ada penambahan anggaran untuk intervensi terintegrasi, anggaran yang digunakan bersumber dari alokasi APBN dan
KONVERGENSI PROGRAM LINTAS SEKTOR KABUPATEN
DALAM UPAYA PENANGANAN DAN PENCEGAHAN STUNTING
Vidio program kegiatan konvergensi
penanganan stunting oleh desa Pandes,
Klaten

1. Kegiatan apa saja yang dikembangkan?


2. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut?
3. Siapa saja sasaran kegiatan penanganan stunting?

Spb.1.2.3
• Kegiatan apa saja
POSYANDU Layanan KIA
yang perlu
dikembangkan
supaya Posyandu,
PAUD, dan
dusun/komunitas/
desa dapat
menyediakan lima
BKB/PAUD Layanan Parenting (PAUD)
layanan dengan
baik?
• Kegiatan apa saja
yang perlu
dikembangkan
• Konseling terintegrasi supaya supaya ada
Dusun/ • Perlindungan sosial koordinasi/integrasi
komunitas/Desa • Air bersih dan Sanitasi antar layanan
Pertanyaan Diskusi Kelompok
Fasilitasi apa saja yang perlu dilakukan supaya desa
dapat mengembangkan lima paket layanan
konvergensi penanganan stunting:
a.Kegiatan layanan Kesehatan dan gizi Ibu - Anak
(KIA),
b.Kegiatan layanan konseling kesehatan dan gizi
c. Kegiatan air bersih dan sanitasi
d.Layanan jaminan sosial/kesehatan
e.Layanan Pendidikan Anak Usia DIni (PAUD).

Spb.1.2.4
Form Diskusi Kelompok
5 Paket Layanan Jenis Kegiatan Pelaksana

Layanan Kesehatan dan gizi


Ibu - Anak (KIA)

Layanan konseling
kesehatan dan gizi

Air bersih dan sanitasi

Layanan jaminan
sosial/kesehatan

Layanan Pendidikan Anak


Usia DIni (PAUD).
• Desa perlu melakukan konvergensi dalam penanganan
stunting, tanpa konvergensi penanganan stunting tidak
berhasil.

• Terdapat sejumlah langkah fasilitasi yang perlu


dilakukan supaya desa mengembangkan kegiatan
konvergensi penanganan stunting minimal, tawarkan
konsep program konvergensi penanganan stunting,
sosialisasi lima paket layanan stunting di desa,

• Desa tidak bisa sendirian dalam penanganan stunting,


perlu dukungan dari kecamatan dan dinas teknis.
Hatur Nuhun …

Anda mungkin juga menyukai