Anda di halaman 1dari 21

PLANARY DISSCUSION

SCENARIO 2, BLOK 3.4


GROUP 1A
1. Atika Putri Hariandi
2. Hafidz Aryan Abdillah
3. Yelia Nada Salsabila
4. Khairunnisa’ Ariibah
5. Rania Anindya Muhammad
6. Ahmad Zaki
7. Larasati
8. F. Cynthia Samaratul
9. Youri Gavriel Simbolon
Scenario 2

SKENARIO 2 : Awalnya silau saja…


Sita seorang mahasiswi berusia 20 tahun
datang ke puskesmas mengeluhkan mata kiri nya silau
waktu melihat sejak 1 minggu yang lalu, dan mulai
terasa kabur sejak pagi ini. Mata Sita mulai terlihat
merah dan disertai sekret serous yang banyak.
Setelah diperiksa, dokter mendapatkan bahwa
konjungtiva hiperemis dan sensibilitas kornea mata
kiri menurun, sehingga harus dirujuk agar dapat
dilakukan papanicolou test untuk mendapatkan terapi
yang tepat sehingga tidak timbul komplikasi.
Sita khawatir apakah nanti matanya bisa
menjadi buta seperti mata adik temannya yang juga
merah tapi disertai bengkak dan menonjol sampai
akhirnya dilakukan eksenterasi. Sita menanyakan
apakah sakit matanya ini sama dengan penyakit mata
uveitis yang diderita teman kuliahnya yang sering
recurrent dan selalu pakai tetes mata steroid bahkan
pernah dikatakan sampai mengalami glaukoma.
Bagaimana anda menerangkan penyakit pada
mata Sita ?
STEP 1
• Silau : tidak dapat melihat nyata karena terlampau terang
cahayanya
• Sekret serous : cairan yang diproduksi oleh kel. Eksokrin
yg kandungannya adalah air dan beberapa protein
• Konjungtiva hiperemis : suatu keadaan dimana konjungti
va tampak kemerahan diakibatkan karena melebarnya pe
mbuluh darah akibat inflamasi. Konjungtiva: membran ya
ng melapisi sklera dan kelopak mata bag belakang, hiper
emis: warna kemerahan
• Papanicolou test : tes yang digunakan untuk melihat apa
kah adanya perubahan sel pada mata, semua organ yang
mengeluarkan sekret
• Sensibilitas kornea : tes untuk pemeriksaan fungsi s
araf trigeminus yang memberikan sensibilitas korne
a. Kepekaan kornea terhadap suatu rangsangan cah
aya
• Eksenterasi : tindakan pengangkatan seluruh isi bola
mata, jaringan lunak, atau otot2. Tindakan klinis pen
ting untuk life saving.
• Uveitis : peradangan pada uvea yang ditandai denga
n mata merah
• Glaukoma : terjadinya peningkatan pada bola mata
yang menyebabkan kerusakan pada saraf mata
sehingga terjadi kebutaan
STEP 2
1. Mengapa mata Sita merasa silau ketika melihat sejak
seminggu yang lalu?
2.Mengapa sita juga mengeluhkan matanya kabur sejak
pagi ini?
3. Mengapa mata sita terlihat merah dan disertai sekret
serous yang banyak?
4. Apa hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan
yang dialami sita?
5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan dokter?
6. Apa terapi yang bisa dilakukan pada sita?
7. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi jika tidak diterapi
dengan baik?
8. Mengapa dokter merujuk sita untuk dilakukan
papanicolou test?
9. Mengapa mata adik temannya merah dan disertai
bengkak dan menonjol?
10. Mengapa eksenterasi dan apa indikasinya?
11. Bagaimana penggunaan steroid dapat
menyebabkan glaukoma?
12. Bagaimana penampakan gejala uveitis sehingga sita
memperikirakan penyakit dia uveitis?
13. Bagaimana uveitis bisa menimbulkan glaukoma?
STEP 3
1. Mengapa mata Sita merasa silau ketika melihat sejak seminggu yang lalu?
 Mata silau terjadi ketika jumlah cahaya yang masukclebih besar dari kema
mpuan mata untuk mengolahnya. Bisa disebabkan karena infeksi pada mat
a oleh bakter virus jamur.
 Katarak, lensa keruh sehingga bisa menyebabkan silau
 Orang albino yang memiliki melanim rendah
 Kornea mengalami abrasi sehingga kornea lebih tipis
 Pernah dilakukan tindakan pada mata seperti lasik
 Gejala mata silau: silau yang tidak nyaman, silau yang menyelubungi(berhub
ungan dengan katarak), silau yang membutakan (dipengaruhi sensitivitas p
ada mata sendiri)
 Pupil rusak -> fungsi turun->cahaya masuk tidak diolah dengan baik
 Hiperaktivitas nervus optikus
 Konsumsi obat2 tertentu seperti tetrasiklin dan furosemid
2. Mengapa sita juga mengeluhkan matanya kabur seja
k pagi ini?
 Mata kabur->gangguan refraksi mata
 Mata kering->mata tidak mampu memproduksi air
mata->
 Kurang konsumsi vit.A
 Kondisi seperti mata merah atau iritasi mata
 Infeksi pada mata oleh bakter jamur virus
 Mata kabur->gangguan pada lensa melalui daya ako
modasi mata. Melihat jauh->lensa relaksasi, melihat
dekat-> lensa kontraksi
 Gejala lain: Nyeri gatal, peningkatan pada air mata.
 Gangguan refraksi: myopia,hyperopya, presbyopia
 TD tinggi->oklusi vena-> gejala mata kabut
 Obat2an:antikolinergik->pil kb & anti depresan
 Kemasukan benda2 asing->mata kabur
 Katarak->lensa kabur/buran->menghalangi cahaya untuk
masuk
 Kornea rusak->gangguan refraksi->mata kabur
 Glaukoma->saraf pada mata rusak->mata kabur
 Penumpukan sekret serous yang menigkat->infeksi pada
mata
 Pagi hari->suhu mata dan suhu tubuh sama. Mata terbuk
a->suhu mata menurun->sekret serous meningkat
3. Mengapa mata sita terlihat merah dan disertai sekret se
rous yang banyak?
 Disebabkan oleh asupan dari pembuluh darah->peradan
gan oleh mata bersifat akut.
 Mata berair->proses proteksi pada mata terhadap alerge
n oleh beberapa protein
 Mata merah->pecahnya pembuluh darah di mata.
 Mata merah->infeksi virus. Cairan cair->virus. Purulen->
bakteri.
 Gejala konjungtivitis->inflamasi konjungtiva dan degener
asi dari konjungtiva->mata merah.
 Virus-> menyerang bagian satu mata dan menyebar ke
mata sebelah->pembesaran kelenjar limfe
4. Apa hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluha
n yang dialami sita?
 Keratitis virus oleh herpes simpleks virus. Laki>per
empuan. Usia>30th
5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan dokter?
 Konjungtiva hiperemis->konjungtiva kemerahan. Kr
n infeksi pada konjungtiva
 Sensibilitas kornea menurun-> untuk mengetahui s
araf trigeminus yang mensarafi kornea. Bila di rangs
ang terdapat refleks aferen. Refleks menurun-> kela
inan pada saraf mata kiri.
6. Apa terapi yang bisa dilakukan pada sita?
 Tergantung dari penyebab yang dialami. Dilakukan s
wab mata untuk mengetahui kelainan pada mata. Bil
a sudah diketahui penyebabnya.Virus-> asupan gizi.
Bakteri->antibiotik. Jamur->anti jamur
 Konjungtivitis virus->sembuh sendiri, obat simptom
atis, kompres dingin, obat tetes mata.
 Herpes simpleks virus->anti-virus, debridement, asi
klovir salap 3%, asiklovir oral
 Keratitis-> anti-viral tropikal. Side effect:toxic pasa
kornea->ulkus
7. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi jika tidak dit
erapi dengan baik?
 Ulkus kornea
 Infeksi bagian belakang akibat ablasi secara terus m
enerus
 Kebutaan akibat ulkus kornea

8. Mengapa dokter merujuk sita untuk dilakukan papa


nicolou test?
 Untuk mengetahui jenis sekret pada mata
9. Mengapa mata adik temannya merah dan disertai b
engkak dan menonjol?
 Mata merah->terjadi karna ada inflamasi->pembulu
h darah vasodilatasi
 Meta bengkak->edema
 Edema->tekanan bola mata meningkat->menonjol
 Belakang mata terdapat otot untuk bergerak->infla
masi pads otot yg disebabkan oleh autoimun
 Tumor
10. Mengapa eksenterasi dan apa indikasinya?
 Pembedahan untuk mengangkat bola mata. Indikasi:kond
isi keganasan orbita spt tumor dll. Infeksi atau inflamasi
yang mengancam nyawa pasien.
 Total-> pengangkatan seluruh bagian mata.
 Subtotal-> tanpa pengangkatan kelopak mata

11. Bagaimana penggunaan steroid dapat menyebabkan gla


ukoma?
 Penggunaan steroid secara bebas-> peningkatan
glikosaminoglikan->menyumbat aliran cairan di dalam
mata dan meningkatkan produksi protein-> cairan
terbendung->oeningkatan tekanan bola mata->merusak
saraf pada optik-> glaukoma dan lensa keruh
12. Bagaimana penampakan gejala uveitis sehingga sita
memperikirakan penyakit dia uveitis?
 Peradangan pada uvea: nyeri pada saat memfokuska
n pada satu benda, mata kabur, merah, fotofobia, pe
nyempitan lapangan pandang, titik kecil menghalang
penglihatan.
 Uveitis->autoimun

13. Bagaimana uveitis bisa menimbulkan glaukoma?


 Uveitis->Penggunaan steroid berlebih->glaukoma
STEP 4 : Skema
STEP 5: Learning Objective
1. Komjungtivitis
2. Mata Kering
3. Hordeolum
4. Dakrioadenitis
5. Episkleritis
6. Uveitis
7. Defisiensi Vitamin A
8. Glaukoma Akut
9. Trauma Mata
10. Keganasan pada Mata

Anda mungkin juga menyukai