Anda di halaman 1dari 12

PENGOLAHAN AIR LIMBAH TEKSTIL MELALUI PROSES

KOAGULASI-FLOKULASI DENGAN MENGGUNAKAN


LEMPUNG SEBAGAI PENYUMBANG PARTIKEL
TERSUSPENSI

RIFALDI HABIBI 15020084


GABRIELLA B 16020100
RADITYA CAHYO N 16020102
FASHA YAKARIMA 16020107
ANASTASIA NOVITA E 16020112
ALWINDI RABIATUL F 16020119
PENDAHULUAN

 MAKSUD
Agar mengetahui dan memahami pengaruh penggunaan
lempung terhadap kadar COD pada pengolahan air
limbah Batik Komar dengan cara koagulasi-flokulasi.

 TUJUAN
Untuk menurunkan kadar COD dan mengetahui efisiensi
penggunaan lempung dengan proses koagulasi-flokulasi.
METODE PERCOBAAN
 ALAT  BAHAN
- Saringan 100 mesh - Lempung
- Oven - Kaporit
- Gelas piala - Tawas
- Timbangan analitik - Kapur
- Jet Tester - Air limbah
- Gelas ukur
- Pipet ukur
- Lumpang dan alu
RESEP KOAGULASI-FLOKULASI
- Lempung : 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0 gram
- Kaporit : 2 gram
- Kapur : 0,5 gram
- Tawas : 1 gram
- Air limbah c.u : 500 ml
- Waktu stirer : 2 menit x 200rpm
DIAGRAM ALIR

UJI PENDAHULUAN
LEMPUNG DIKERINGKAN
COD, BOD, TSS

KOAGULASI FLOKULASI DITUMBUK HINGGA HALUS

PENGUJIAN AKHIR COD DISARING


METODE PERCOBAAN
METODE PERCOBAAN
HASIL PERCOBAAN
HASIL PERCOBAAN

 Rata-rata COD awal = 20,3592 O2 g/L


 COD akhir
- Sampel 1 = 1,1983 O2 g/L
- Sampel 2 = 1,1352 O2 g/L
- Sampel 3 = 1,1142 O2 g/L
- Sampel 4 = 0,9250 O2 g/L
- Sampel 5 = 1,1563 O2 g/L
Grafik Efisiensi Penurunan COD
Grafik Efisiensi Penurunan COD
95.6

95.45
95.4

95.2

95
Efisiensi (%)

94.8

94.6
94.52
94.4 94.42
94.32
94.2
94.11
94
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Penggunaan Lempung (gram)
PEMBAHASAN
Penurunan COD hingga 95% dapat terjadi karena bahan-bahan
yang terlarut dalam limbah telah diendapkan saat pengolahan
koagulasi-flokulasi. Dengan menurunnya jumlah bahan terlarut
dan pengotor dalam limbah, maka kebutuhan oksigen untuk
mengoksidasi senyawa pengotor dalam air secara kimiawi juga
menurun. Penurunan nilai COD maksimum terjadi pada sampel
4 yang menggunakan lempung dengan konsentrasi 5 g/L. Hal ini
terjadi karena dosis lempung yang tepat akan tepat
mengendapkan senyawa dan logam pengotor dengan kadar
maksimum. Dapat dilihat dari penurunan warna nya yang paling
signifikan dan pengendapan paling baik, maka disimpulkan pada
hasil pengolahan limbah sampel 4 telah terjadi penurunan kadar
pengotor paling banyak. Oleh karena itulah kebutuhan oksigen
untuk mengoksidasinya secara kimiawi juga paling sedikit
sehingga nilai COD nya turun hingga efisiensi 95%.
KESIMPULAN
Pengolahan limbah yang dilakukan mampu menurunkan
kadar warna pada limbah dan nilai COD dengan hasil
maksimum pada sampel 4 menggunakan konsentrasi
lempung 5 g/L dengan efisiensi hingga 95%.

Parameter Uji Sebelum Proses Setelah Proses Baku Mutu

COD 20395,2 mg/L 925 mg/L 125 mg/L

Pengolahan limbah yang dilakukan mampu menurunkan


kadar warna pada limbah dan nilai COD dengan hasil
maksimum pada sampel 4 menggunakan konsentrasi
lempung 5 g/L dengan efisiensi hingga 95%.

Anda mungkin juga menyukai