Mutu Bu Emi
Mutu Bu Emi
KELOMPOK 3
1. AGNES NIKITA
2. Durotun Nasecha
3. Mery Andani
4. Mei Ela Nafika
5. Nur ulifatul N
6. Siti Dewi Ismayatun
7. Ika Mindawati
8. Ida Mawar Ayu
9. Zumrotun Afifah
10. Evi Mawarti
A. POS KESEHATAN DESA (PKD)
Pengertian
Pos Kesehatan Desa atau biasa disebut PKD atau poskesdes adalah
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di
desa dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat desa.
B. TUJUAN POS KESEHATAN DESA
Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut :
Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas
kesehatan.
Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten diarahkan ke fasilitas
kesehatan.
Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di semua fasilitas kesehatan
ataupun melalui kunjungan rumah.
Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga
kesehatan maupun masyarakat.
Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara adekuat dan
pengamatan secara terus-menerus oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar di semua fasilitas
kesehatan.
Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai standar di semua fasilitas
kesehatan.
Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.
1. PELAYANAN ANTENATAL
Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,
cm, atau penambahan berat badan < 9 kg selama masa kehamilan.
Anemia dengan dari Hemoglobin < 11 g/dl.
Tinggi badan kurang dari 145 cm, atau dengan kelainan bentuk panggul
dan tulang belakang
6. PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
A. Pelayanan obstetri :
1. Penanganan perdarahan pada kehamilan, persalinan dan nifas.
2. Pencegahan dan penanganan Hipertensi dalam Kehamilan (pre-
eklampsi dan eklampsi)
3. Pencegahan dan penanganan infeksi.
4. Penanganan partus lama/macet.
5. Penanganan abortus.
6. Stabilisasi komplikasi obstetrik untuk dirujuk dan transportasi
rujukan.
B. Pelayanan neonatus :
1. Penanganan asfiksia bayi baru lahir.
2. Penanganan bayi berat lahir rendah (BBLR).
7. PELAYANAN NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI