Anda di halaman 1dari 21

ASSALAMU’ALAIKUM

“PERANCANGAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI POINT OF
SALE (POS) PADA BUTIK
PERMATA MENGGUNAKAN METODE
WATERFALL”.
LATAR BELAKANG

Para pemilik usaha yang masih awam terhadap teknologi informasi yang mungkin
masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi informasi dalam bisnis
mereka. Point Of Sales atau disingkat POS dapat diterjemahkan bebas menjadi
sistem kasir, yaitu aktivitas yang ber-orientasi pada penjualan yang terjadi pada
bidang usaha retail. POS ini menjadi sangat penting karena POS ini merupakan
terminal tempat uang diterima dari pelanggan.. BUTIK INDAH merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan. Setiap harinya mencatat
transaksi penjualan maupun pembelian. Dari banyaknya transaksi tersebut belum
adanya yang dapat mengelola secara rinci yang membuat perusahaan tersebut
kesulitan dalam perekapan laporan transaksi sehingga sering terjadi kesalahan saat
melakukan pengolahan data. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, maka
diperlukan alat bantu atau sarana yang memadai berupa alat pengolahan data berupa
komputer beserta perangkat pendukungnya. Dengan adanya permasalahan tersebut
maka terfikirlah untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi pembelian dan
penjualan barang (Point of Sale) yang dapat membantu pencatatan transaksi pada
Butik Indah agar menjadi lebih mudah.
RUMUSAN MASALAH
•.Tidak terdapat penyimpanan data berbasis database, sehingga proses
pengolahan dan pencarian data barang menjadi lama.
•Lambatnya proses pengolahan, sehingga data dan informasi yang
dihasilkan kurang akurat dan aktual.
•Bagaimana membuat aplikasi perancangan aplikasi system informasi
point of sale pada butik permata agar dapat mengolah data pembelian
dan penjualan barang dengan baik, dengan menggunakan DELPHI
sehingga dapat mempercepat serta mengefisiensikan pekerjaan
pengolahan data barang tersebut.
LANDASAN TEORI
1.Pengertian Perancangan
Pengertian perancangan menurut bin Ladjamudin (2005:39)
“Perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan
untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternative sistem yang terbaik”. Perancangan menurut Kusrini
dkk (2007:79) “perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi
sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem”.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem
yang baru.
Pengertian Aplikasi
Menurut Jogiyanto (1999:12) aplikasi adalah penggunaan dalam suatu
komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang
disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input
menjadi output

Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart (2015:3): Sistem


adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian
besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yang mendukung
sistem yang lebih besar.
Pengertian Informasi
Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi iyalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya serta bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang”

Pengertian Sistem Informasi


. Menurut Gordon B. Davis (1991: 91)
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input atau masukan
data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan
mengeluarkan hasilnya.
Dalam persoalan di butik Indah ini software pengolahan data yang
digunakan yaitu DELPHI.
1. Menu Bar
Di dalam menu bar terdapat banyak perintah untuk memerintahkan komputer agar melakukan
suatu tindakan, seperti menyimpan file, membuka file, menutup file, memkompile program dan masih
banyak lagi perintah-perintah lainnya.
2. Tool Bar
Adalah kumpulan tombol-tombol yang berfungsi untuk memberikan perintah pada komputer, atau
dengan kata lain dapat diartikan sebagai alternatif dalam memberikan perintah selain menggunakan
menu bar.
3. Componen Palette
Adalah kumpulan komponen yang berfungsi untuk merancang tampilan program. Dalam bagian ini
terdapat banyak komponen yang dapat digunakan secara langsung.
4. Object Tree View
Adalah tempat menampilkan nama-nama komponen yang kita gunakan pada form yang aktif saat
pembuatan program.
5. Object Inspector
Adalah kumpulan sifat / properties dari setiap komponen program, dengan menggunakan bagian ini kita
dapat mengatur sifat setiap komponen, seperti warna, ukuran dan pengaturan tampilan lain, juga untuk
mengatur kejadian / event pada suatu objek tertentu.
6. Object Form
Adalah tempat kita melakukan desain tampilan terhadap program yang kita buat, dan sinilah setiap
komponen yang kita gunakan diletakkan sewaktu kita ingin menggunakannya.
7. Code Editor
Adalah tempat kita akan menuliskan setiap perintah-perintah program terhadap proses yang kita inginkan
terjadi terhadap suatu objek atau kejadian.
8. Object Inspector
Adalah kumpulan sifat / properties dari setiap komponen program, dengan menggunakan bagian ini kita
dapat mengatur sifat setiap komponen, seperti warna, ukuran dan pengaturan tampilan lain, juga untuk
mengatur kejadian / event pada suatu objek tertentu.
Object ini terdapat semua pengaturan terhadap suatu komponen
tertentu, dan kita akan sering menggunakan Object ini.
Berikut penjelasan tentang object inspector ditunjukan pada gambar
a.Nama Objek akan selalu menampilkan nama objek
yang saat itu sedang aktif atau sedang terpilih pada
objek form.
b. Tab Properties digunakan untuk mengganti
properti (kepemilikan) sebuah objek/komponen.
c. Tab Event digunakan untuk membuat procedure
yang diaktifkan (trigered) lewat sebuah event.
d. Nama Propeties adalah nama-nama properties
untuk melakukan pengaturan terhadap suatu objek
yang sedang aktif. Nama properites ini tersusun
sesuai dengan abjad pada Tab Properties.
KELEBIHAN DELPHI
1.Mudah digunakan
2. Size yang kecil
3. Fitur unik
4. Dapat di akses di berbagai format
5. Komponennya didukung oleh banyak Third Party Software

KEKURANGAN DELPHI
•Kompatibilitas bahasa yang kurang baik
•Tidak dapat berjalan di sistem operasi yang tidak didukung
•Setiap komponen yang dimasukkan dalam form tampilan, akan diikutsertakan kode
deklarasi dan inisialisasinya dalam list code. Sehingga apabila terjadi perubahan
komponen, penamaan maupun kesalahan penulisan kode, program tidak mau
membetulkan otomatis.
•Apabila terdapat form/list code lain yang di-include-kan, harus dituliskan code/nama dari
form/lost code di bagian “uses” dan juga inisialisasi variablenya..
METODOLOGI PENELITIAN
WaktuPenelitian
Waktu penelitian dimulai saat dilaksanakan nya Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang dilaksanakan pada tangga 13 januari 2018 sampai dengan tanggal 29 januari
2018.
TempatPenelitian
Adapun tempat penelitianiniberlokasi di butik permata bukit kemuning yang
beralamat di jalan lintas Sumatra Bukit Kemuning Lampung Utara.

Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut:


1.Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode pengumpulan data. Studi
pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian
data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto,
gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses
penulisan.
2.Observasi
Observasi merupakan langkah kedua dalam melakukan pengumpulan
data setelah penulis melakukan studi pustaka.
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan tentang keadaan yang ada di lapangan.
Dengan melakukan observasi, penulis menjadi lebih memahami
tentang subyek dan obyek yang sedang diteliti.

Wawancara merupakan langkah yang diambil selanjutnya setelah


observasi dilakukan. Wawancara atau interview merupakan
teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka secara
langsung antara pewawancara dengan informan.
Wawancara dilakukan jika data yang diperoleh melalui observasi
kurang mendalam.
Metode Perancangan

Metode Perancangan waterfall merupakan metode yang sering


digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari
metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan
secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah ke-1 belum
dikerjakan, maka langkah 2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-
2 belum dikerjakan maka langkah ke-3 juga tidak dapat dikerjakan,
begitu seterusnya. Secara otomatis langkah ke-3 akan bisa
dilakukan jika langkah ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
. Tahapan Metode Waterfall

1. Analisa Kebutuhan
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data
dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur.
Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga
akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang
diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan
keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi
acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrogram.
2. Desain Sistem
Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap
solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan
sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram hubungan entitas
(entity relationship diagram) serta struktur dan bahasan data.
3. Penulisan Kode Program
Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang
bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan
transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata
dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan
dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan
dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah
menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4. Pengujian Program
Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga
didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang
dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna.
5. Penerapan Program dan Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami
perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak
harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau
karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
KE
KELEBIHAN METODE WATERFALL
KELEBIHAN METODE WATERFALL
Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh
pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada
tahapan tertentu.
Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap
fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase
berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen
tertentu.

KEKURANGAN METODE WATERFALL


Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak
dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk..
Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui
sejak awal pengembangan.
Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak
dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai