Anda di halaman 1dari 14

03311840000015

Pengertian Leveling

– Sipat datar (levelling) adalah suatu operasi


untuk menentukan beda tinggi antara dua
titik di permukaan tanah
Kegunaan Pengukuran
Beda Tinggi
a. Merancang jalan raya, jalan baja, dan saluran-saluran
yang mempunyai garis gradien paling sesuai dengan
topografi yang ada.
b. Merencanakan proyek-proyek konsruksi menurut
evaluasi terencana.
c. Menghitung volume pekerjaan tanah.
d. Menyelidiki ciri-ciri aliran di suatu wilayah.
e. Mengembangkan peta-peta yang menunjukkan bentuk
tanah secara umum.
Metode Pengukuran Ketinggian

Menggunakan EDM (Electrical Distance Measurement)

Metode Selisih Ketinggian

Metode Barometrik

Metode Trigonometri
Jenis Leveling
(Waterpass)

– dumpy level
– wye level
– dumpy tilting level
– automatic level
– Hand level
Type semua tetap (dumpy level), dimana teropong dengan nivo menjadi satu, penyetelan kedudukan
Dumpy Level teropong di lakukan dengan tiga sekrup pengatur.

Wye Level Type nivo refreksi (wye level), dimana teropong dapat di putar pada sumbu memanjangnya.

Dumpy Tilting Type semua tetap dengan sekrup pengungkit (dumpy tilting level), pada jenis ini sumbu teropong
Level dapat di setel dengan menggunakan sekrup pengungkit (tilting screw).

Type otomatis (automatic level), Pada jenis ini kedudukan sumbu teropong akan horizontal secara
Automatic Level otomatis karena di dalamnya di lengkapi dengan prisma-prisma yang di gantungkan pada plat baja.

Hand level, dimana alat ini hanya terdiri dari teropong yang di lengkapi dengan nivo, sedangkan cara
Hand Level menggunakannya cukup di pegang dengan tangan
Bagian-
bagian Level
(Waterpass)
Syarat Pemakaian Waterpass

-Syarat Dinamis : Sumbu I Vertikal


-Syarat Statis :
– Garis bidik teropong sejajar dengan garis arah nivo.
– Garis arah nivo tegak lurus sumbu I.
– Garis mendatar diafragma tegak lurus sumbu I.
Proses levelling (Waterpass)

1.Siapkan alat – alat yang di perlukan seperti : Alat


ukur Waterpass, Rambu ukur dan Tripod.
2.Letakkan Waterpass di atas Tripod.
3.Pastikan posisi garis mendatar diafragma yang terdapat
pada waterpass sejajar dengan sumbu I.
4.Aturlah sekrup A, B dan C supaya gelembung nivo berada di
tengah.
5.Tarulah Rambu Ukur di suatu tempat yang ingin di ukur
elevasinya.
6.Arahkan Waterpass ke arah objek.
7.Aturlah tombol focus / Mikrometer agar objek yang di bidik
terlihat jelas.
8.Setelah itu lakukan pengukuran dengan benar.
Atur ketinggian rambu ukur dengan menarik
batangnya sesuai dengan kebutuhan, kemudian
kunci.

Aturan
Letakkan dasar rambu ukur tepat diatas tengah-
tengah patok (titik) yang akan dibidik. pemegang
rambu ukur
Usahakan rambu ukur tersebut tidak
miring/condong (depan, belakang, kiri dan kanan),
karena bisa mempengaruhi hasil pembacaan.
Dapat dilihat di nivo kotak yang dimiliki oleh rambu
ukur
Sipat datar
memanjang
– Sipat datar memanjang
(differential levelling)
merupakan metode yang
digunakan waterpas untuk
mengukur beda tinggi antara
titik yang satu dengan titik
lainnya
Akurasi dan
Presisi
1) Akurasi
Akurasi adalah derajat kedekatan nilai
pengamatan terhadap nilai yang
sebenarnya (true value).
2) Presisi
Presisi merupakan derajat kedekatan nilai
pengamatan yang satu terhadap
pengamatan yang lain pada suatu objek
pengamatan yang sama.
Sumber kesalahan

– Instrumental
Contohnya : pembagian skala pada pita ukur tidaklah sama
antara spasi yang satu dengan spasi yang lain
– Alam
Contohnya : Lengkungan Bumi, Pembiasan, Variasi suhu,
Angin
– Pribadi
Contohnya : Gelembung Tidak Tepat Ditengah, penaksiran
bacaan benang atas (BA), benang tengah (BT) dan benang
atas (BA) pada pengukuran waterpass.
Jenis Kesalahan

Kesalahan besar atau yang


sering disebut juga dengan
1. Kesalahan besar
blunder atau mistakes pada 2. Kesalahan sistematik
(blunder/mistakes)
umumnya disebabkan oleh
kecerobohan seseorang

Kesalahan sistematik sering


juga disebut dengan istilah
bias. Kesalahan ini bisa 3. Kesalahan acak (random)
bersumber dari alam, alat
dan personal

Anda mungkin juga menyukai