0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan23 halaman
Eubacteria merupakan bakteri sejati yang meliputi sebagian besar organisme prokariotik. Eubacteria dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner maupun secara paraseksual melalui konjugasi, transformasi, dan transduksi. Eubacteria diklasifikasikan berdasarkan ciri khusus seperti dinding sel, membran, dan ribosom.
Eubacteria merupakan bakteri sejati yang meliputi sebagian besar organisme prokariotik. Eubacteria dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner maupun secara paraseksual melalui konjugasi, transformasi, dan transduksi. Eubacteria diklasifikasikan berdasarkan ciri khusus seperti dinding sel, membran, dan ribosom.
Eubacteria merupakan bakteri sejati yang meliputi sebagian besar organisme prokariotik. Eubacteria dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner maupun secara paraseksual melalui konjugasi, transformasi, dan transduksi. Eubacteria diklasifikasikan berdasarkan ciri khusus seperti dinding sel, membran, dan ribosom.
eu, yang artinya sejati. Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang dapat hidup dimana pun. REPRODUKSI EUBACTERIA 1. Reproduksi Secara Aseksual
Bakteri dapat berkembang biak secara
aseksual dengan membelah diri (pembelahan biner) pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Reproduksi bakteri dapat berlangsung dengan sangat cepat. Pada keadaan optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Endospora artinya spora yang terbentuk di dalam bakteri. Akan tetapi, ada pula jenis bakteri yang akan mati karena perubahan faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini adalah cahaya matahari yang terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya zat-zat penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika dan desinfektan. 2. Reproduksi secara Seksual
• Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang
sebenarnya, seperti yang terjadi pada makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidak mengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun demikian, pada bakteri terjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh karena itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebut perkembangbiakan paraseksual. Transformasi, adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Konjugasi, yaitu pertukaran materi genetik dengan cara membentuk bangunan/ jembatan/selubung untuk menyalurkan materi genetiknya, atau reproduksi bakteri yang belum diketahui jenis kelaminnya. Transduksi, adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima. KLASIFIKASI EUBACTERIA • Ciri khusus Eubacteria sebagai berikut. 1) Dinding selnya mengandung peptidoglikan. 2) Membran plasmanya mengandung lipid berikatan ester. 3) Ribosomnya mengandung satu jenis RNA- polimerase. • Eubacteria dikenal sebagai bakteri sejati atau bakteri sesungguhnya. Menurut Campbell, Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok, yaitu Proteobacteria, Bakteri gram Positif, Spirochetes, Chlamydias, dan Cyanobacteria. Proteobacteria (1) Bakteri ungu Bakteri ungu bersifat kemautotrof. Bakteri ini memiliki bakteriokloroplas yang berfungsi dalam fotosintesis. Pada umumnya, bakteri ini termasuk bakteri obligat anaerob, artinya bakteri ini hanya dapat tumbuh dan berkembang jika tidak ada oksigen. Bakteri ungu biasanya hidup di endapan kolam, danau, atau lumpur. Contoh bakteri ungu adalah Chromatium. 2) Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk hidup lain. Beberapa jenis berperan penting dalam siklus biogeokimia di dalam suatu ekosistem, yaitu mengikat nitrogen (mengubah N2 di atmosfer menjadi senyawa nitrogen yang dapat digunakan tumbuhan). Contoh proteobacteria kemoautotrof adalah Rhizobium. Rhizobium hidup bersimbiosis dalam akar tanaman kacang- kacangan. • Proteobacteria kemoheterotrof meliputi bakteri yang hidup dalam saluran pencernaan manusia dan hewan. Sebagian besar bakteri dalam kelompok ini berbentuk batang dan bersifat anaerob fakultatif. Contoh Proteobacteria kemoheterotrof adalah Escherichia coli dan Salmonella. Bakteri Gram Positif • Beberapa bakteri Gram-positif membentuk endospora. Endospora dibentuk ketika kekurangan zat makanan. Sel induk pecah dan endospora dilepaskan. Endospora dapat bertahan dalam keadaan lingkungan yang ekstrim, misalnya suhu tinggi, suhu rendah, atau kekeringan. Pada kondisi lingkungan yang membaik, endospora menjadi aktif dan membelah diri, membentuk sel-sel seperti induknya. Dormansi endospora dapat bertahan lebih dari seribu tahun. Contoh bakteri Gram-positif yang dapat membentuk endospora adalah Bacillus dan Clostridium. • Mycoplasma sp. merupakan bakteri Gram negatif, tetapi susunan genetiknya mirip dengan Clostridium sp. Sehingga tetap dimasukkan dalam golongan ini. Bakteri gram positif lainnya, kelompok Actinomycetes, berbentuk CARA HIDUP BAKTERI • Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan: 1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan: Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup.Contohnya Escherichia coli Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis. 2) Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan: fotoautotrof (menggu nakan sumber energi cahaya matahari), contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin); kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus. • Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan: 1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis. 2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), ContohnyaClostridium tetani dan bakteri denitrifikasi. Berdasarkan bentuknya • Penggolongan jenis bakteri berdasarkan bentuknya memiliki beberapa jenis bakteri, yakni jenis bakteri Coccus, jenis bakteri Basil, dan jenis bakteri spiral.
Bentuk Bakteri Macam Contoh
1) bola (coccus) a) monokokus Neisseria gonorrhoeae
b) diplokokus Diplococcus pneumoniae c) streptokokus Streptococcus mutans
d) sarkina Thiosarcina rosea
e) stafilokokus Staphylococcus aureus
Bentuk Bakteri Macam Contoh 2) batang (bacillus) a) monobasilus Escherichia coli
b) diplobasil Salmonella typhosa
c) streptobasil Bacillus anthracis
3) spiral (spirillum) a) vibrio Vibrio cholerae
b) spirochaeta Treponema paliidium
c) spirillum Thiospirillopsis floridana
Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan: 1) Atrik, tidak memiliki flagela. 2) Monotrik, memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel. 3) Lofotrik, memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel. 4) Amfitrik, memiliki satu flagela dan masing- masing melekat pada kedua ujung sel. 5) Peritrik, memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel PERTUMBUHAN BAKTERI Untuk keperluan tertentu, bakteri ditumbuhkan untuk Bakteri akan tumbuh memperoleh satu macam dan berkembang bila berada di lingkungan jenis bakteri. Usaha untuk yang memungkinkan. memperoleh satu macam Dalam keadaan jenis bakteri normal, bakteri tumbuh dan dinamakan BIAKAN MURNI berkembang biak dalam waktu 20 menit. Jika lingkungan tidak Untuk keperluan tertentu, memungkinkan, bakteri ditumbuhkan untuk bakteri akan membentuk memperoleh satu macam endospora. jenis bakteri. Usaha untuk memperoleh satu macam jenis bakteri dinamakan BIAKAN MURNI Faktor yg menghambat pertumbuhan bakteri antara lain : suhu, nutrisi, pH, gas, konsentrasi/kadar garam. Bakteri Gram Positif • Memiliki dinding sel lebih sederhana, banyak mengandung peptidoglikan, melalui metode pewarnaan akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol/aseton. Contoh : Micrococcus, Staphylococcus, Leuconostoc, Pediococcus, Aerococcus, Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholerae, Bacillus subtilis Bakteri gram-negatif
Memiliki dinding sel lebih kompleks, peptidoglikan
lebih sedikit, melalui metode pewarnaan tidak mempertahankan zat warna ungu pada metode pewarnaan Gram (menjadi berwarna merah atau merah muda ). • Contoh : Escherichia, Citrobacter, Salmonella, Shigella, Enterobacter, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium, Chromabacterium, Flavobacterium, Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.