Anda di halaman 1dari 26

Furunkel

Infeksi di folikel rambut yang


disebabkan oleh staphylococcus
Manifestasi klinik
 Nyerilocal yang intens/terus-
menerus
 Bengkak
 Warna merah muda
 Purulent head (+/-) kec. Ruptur
 Pendengaran <<
Therapi
 Antibioticlocal dan sistemik
 Kompres hangat / dingin
 Insisi/drainase jika tdk sembuh
dgn antibiotic sistemik
SERUMEN
Adlh sekresi seperti lilin berwarna
coklat yg ditemukn dikanalis auditorius
eksternus.
Sumbatan serumen adlh ggn
pendengaran yg timbul akibat
penumpukan serumen di liang telinga &
menyebabkn rasa tertekan yg
mengganggu  penyebab umum dr
sumbatan telinga luar
Faktor predisposisi

Dermatitis kronik liang telinga luar,


liang telinga sempit, produksi
serumen banyak & kental, adanya
benda asing di liang telinga, telinga,
terdorongnya serumen oleh jari
tangan / ujung handuk setelah
mandi,/ kebiasaan mengorek telinga.
Manifestasi klinik
 Merasa “penuh” ditelinga
 Hilang pendengaran (+/-)
 Nyeri
 Gatal
 Berdarah
Terapi
Pengeluaran serumen keadaan terlihat
jelas.
Serumen cair,→ pergunakan kapas yg
dililitkan pd pelilit kapas.
Serumen yg keras → pengait ,
bila sukar obat tetes telinga
(karbogliserin 10%) selama tiga hari u/
melunakkannya.
Serumen lengket & dlm,→irigasi
telinga dgn air yg suhunya sesuai dgn
suhu tubuh agar tdk timbul vertigo.Jk
terdpt perforasi / riwayat perforasi, tdk
boleh di diirigasi.
3 tts glycerin sebelum tidur & 3 tts
hydrogen peroxide 2 x 1 hr
Small curette / cerumen spoon
Antibiotik → jika ada iritasi
BENDA ASING DI LIANG TELINGA

Rasa tdk enak di telinga, tersumbat, &


pendengaran terganggu.Rasa nyeri
akan timbul bl benda asing tersebut
adlh serangga yg masuk & bergerak
serta melukai dinding liang telinga.Pd
inspeksi telinga dgn / tanpa corong
telinga akan tampak benda asing
tersebut
Penatalaksanaan

Usaha pengeluaran hrs dilakukan dgn


hati2. Biasanya dijepit dgn pinset & ditarik
ke luar.Bila pasien tdk kooperatif &
berisiko merusak gendang telinga /
struktur telinga tengah, mk sebaiknya
dilakukn anesthesia umum. Anak harus
dipegang hingga kepala tdk bergerak
Binatang di liang telinga hrs dimatikan
terlebih dulu dgn meneteskan
pantokain silokain, minyak, / alkohol
sebelum dikeluarkan.biasanya cukup
dgn memasukkn tampon basah ke
liang telinga lalu meneteskan cairan,
Ext; larutan rivanol di telinga lebih
kurang 10’, kmd diirigasi dgn air bersih
u/ mengeluarkannya, / dgn pinset /
kapas.
Benda asing yg besar ditarik dgn pegait
serumen, sedangkn yg kecil diambil dgn
cunam / pengait.
Bila fasilitas tdk tersedia, dirujuk ke ahli
THT krn dpt menjadi trauma membran
timpani & benda asing terdorong masuk
dlm kavum timpani.
IRIGASI TELINGA

PERALATAN
- Larutan Peringasi yg diresepkan
(volume tingkat tujuan → 200- 500ml
pd 370C) --- Gliserin, minyak mineral,
hydrogen peroksida,
- peroksida dlm gliserin/depros,
Cerumennex.
- Basin steril u/ larutan
 Spoit
 Nierbekken
 Handuk & perlak
 Aplikator berujung kapas’
 Termometer mandi
 Bola kapas
PROSEDUR

 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur pd klien &
ingatkan klien ttg sensasi yg
mungkin di alami klien
 Bantu klien u/ miring, /duduk dgn
kepala miring ke arah telinga yg
sakit ( klien dpt membantu
memegang basin )
 Letakkan handuk dibahu klien, tepat di
bawah telinga & basin.
 Inspeksi kanalis auditorius terhdp
akumulasi serumen / debris.
 Angkat dgn aplikator kapas & larutan.
 Periksa suhu larutan irigasi. Isi spuit
dgn cairan irigasi secukupnya.
 Luruskan kanalis auditori u/
memasukkan larutan.
 Dgn ujung spuit tepat diatas
kanalis, irigasi sec.perlahan dgn
aliran yg tetap pd atap kanalis.
 Lanjutkan mengirigasikan sampai
semua debrin telah terangkat /
larutan telah habis
 Keringkan aurikula & pasang bola
kapas pd meatus auditorus
 Posisikan klien miring ke arah telinga
yg sakit sekitar 10’
 Singkirkan peralatan & cuci tangan
 Kembali pd klien u/ mengkaji karakter
& jumlah drainase & menentukan
tingkat kenyamanan klien.
 Catat respon klien terhdp irigasi,
tipe, suhu, volume irigasi serta
karakter drainase
 Lepaskan bola kapas setelah 10’
kaji ulang drainase
 Klien dpt melakukan aktifitas
normal.
Kewaspadaan perawat
Meskipun kanalis auditorius tdk steril.
Anda hrs menggunakn tetesan &
larutan steril u/ berjaga2 bila
membrane timpani rupture. Masukkn
larutan tdk steril pd telinga dpt
mengakibatkan infeksi.
Aliran yg kuat akan merusak
membrane timpani
Penyuluhan Klien
Anggota keluarga klien harus
diajarkan u/ TDK mendorong
paksa obat ke dlm kanalis auditoris
yg tersumbat.
Pengaliran larutan / obat dpt
mencederai gendang telinga
Pertimbangan Pediatri

Kanalis auditorius bayi & anak kecil


diluruskan dgn memegang pinna
kebawah & belakang dgn perlahan.
Kegagalan meluruskan kanalis dgn
tepat akan menghambat larutan
mencapai struktur yg lebih dlm.
Pertimbangan Geriatri.
Lapisan kulit kanalis auditorius pd
lansia menjadi kering, pecah2, &
iritasi → penting u/ sangat
berhati2 dlm melakukan iritasi &
pembersihan telinga pd klien
lansia.

Anda mungkin juga menyukai