Perencanaanturbinair 130109235249 Phpapp02
Perencanaanturbinair 130109235249 Phpapp02
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mesin-mesin kerja.
Mesin ini berfungsi untuk mengubah energi mekanis pada
poros menjadi energi fluida ( energi potensial dan energi kinetis
).
Misalnya : Pompa, Kompresor, Blower, fan dan lain-lain.
Turbin air adalah suatu mesin yang menggunakan air
sebagai fluida kerja, yang dialirkan melalui pipa dari suatu tempat
yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah pada mana turbin
ditempatkan.
1. Generator Rotor
2. Generator Stator
3. Turbine Shaft
4. Runner
5. Turbine Head Cover
6. Stay Ring Discharge Ring
7. Supporting Cone
8. Guide Vane
9. Operating Ring
10. Guide Vane Servomotor
11. Lower Guide Bearing
12. Thrust Bearing
13. Upper Guide Bearing
14. Spiral Case
15. Draft Tube Cone
Turbin Kaplan termasuk jenis axial jenis flow
turbine, dimana sudu-sudu ( blade ) turbin ini dapat
berputar ( adjust table runner ). Turbin ini dipakai untuk
head yang rendah pengaturan posisi blade pada turbin
Kaplan sangat menguntungkan pada kondisi kapasitas
aliran yang bervariasi dan head yang rendah.
E m
g h
t t
E
Dengan mensubsitusikan P terhadap t dan
mensubsitusikan Q terhadap m maka :
t
P Qgh ………..(b)
dengan
P = adalah daya (watt) m3
Q = adalah kapasitas aliran s
= adalah densitas air kg
m
3
Selain memanfaatkan air jatuh hydropower dapat
diperoleh dari aliran air datar. Dalam hal ini energi yang
tersedia merupakan energi kinetic.
1 ………..(c)
E m v 2
2
dengan :
m
v = adalah kecepatan aliran air s
Daya air yang tersedia dinyatakan sebagai berikut :
P
1
Qv 2 ………..(d)
2
maka, P = 9,81.Q.H. t ( kw )
dengan t = efisiensi turbin.
2.5. Putaran Spesifik Turbin
Pelton Turbin 2 – 10 10 – 40
Ng = g .NT ( kW ) .………( c )
. t r
NT = ( kW )
g
Dimana :
NT = daya turbin
Ng = daya generator = 480 kW
g = effesiensi generator = 0,9
tr = effisiensi transmisi kopling flens = 0,95
= 561,40 kW
= 763,50 Hp
NT = 764 Hp
dengan 1 kW = 1,36 Hp.
Sehingga daya yang dibangkitkan turbin adalah 764 Hp.
3.3. Head Effektif.
= 10 meter
NT = . t . Q . H eff ( Hp )
75
dimana :
NT = daya turbin = 764 Hp
= berat jenis air = 1000 kg/m3
t = effesiensi turbin = 0,9
Q = kapasitas aliran ( m3/dtk )
Heff = head effektif = 20 ( m )
maka : 7 5 .N T
Q = . t . H e ff
( m3/dtk )
75. 7 6 4
= 1 0 0 0 . 0 ,9 .20
= 3,18 m3/dtk
Jadi besarnya kapasitas aliran air adalah 3,18 m3/dtk
3.5. Perencanaan Instalasi Pipa Pesat ( Penstock )
H h1 h3
L2 = dengan sudut = 30
sin
30m 6m 1,5m
= sin 30
= 45 m
Sehingga panjang pipa pesat ( penstock ) keseluruhan
adalah :
L = L1 + L2 + L3
= ( 7 m + 45 m + 5 m )
= 57 m
3.6. Diameter Pipa Pesat
Q = 0,3968 . .D 8 / 3 .S 1/ 2
n 4
dimana : n = koefisien kekasaran saluran,
besarnya tergantung dari bahan
pipa.
= 0,012 ( bahan pipa baja las )
Q = kapasitas aliran air.
D = diameter pipa pesat
( penstock )
S = sloHpeof hydraulic gradient.
ls
dengan, S = L
jika, Hls = head losses = 10 m
L = panjang pipa pesat 57 m
10m
maka, S =
57m
= 0,175m
Sehingga persamaan diatas dapat diperoleh besarnya
diameter pipa pesat ( penstock ) :
0,3968
3,18 = . .(0,175)1/ 2 .D 8 / 3
0.012 4
3,18
D8/3 =
1 0 ,8 5
D = 0,293 m
Dari diameter pipa pesat (penstock) dipilih standart pipa
ASA B.36. 10-1939, maka ukuran tersebut adalah :
Q
V =
/ 4.D 2
= 11,55 m/dtk
3.8. Putaran Turbin
125 3,59
225 1,99
300 1,50
350 1,28
400 1,12
500 0,90
550 0,82
600 0,75
650 0,69
700 0,64
750 0,60
Putaran turbin berkisar antara 125 – 750 rpm
maka dengan memilih putaran “n” didapat diameter D1
akan tertentu. Misalnya untuk n = 125 rpm.
Maka didapat ;
304m
D1 =
125rpm
= 2,43 m
Dari table di atas dapat dilihat untuk putaran
turbin yang lebih kecil maka, diameter runner akan lebih
besar, sedangkan pada putaran yang besar akan kecil.
120. f
Ng = P
Jumlah Kutub 50 ( Hz ) 60 ( Hz )
6 1.000 1.200
8 750 900
10 600 720
12 500 600
14 429 514
16 375 450
18 333 400
20 300 360
24 250 300
28 214 257
32 188 225
36 167 200
40 150 180
48 125 150
56 107 129
64 94 113
72 83 100
Dari table di atas terlihat bahwa makin banyak
jumlah kutub makin rendah putaran generator, sebaiknya
jumlah kutub sedikit putaran generator makin tinggi.
Putaran generator perlu dipertimbangkan didalam
pemilihan sebagai berikut ;
1. Jika Putaran Tinggi :
Jumlah kutub sedikit, maka generator akan semakin
ringan/kecil dan lebih kompak dan ekonomis.
Turbin akan lebih kecil.
Jika turbin dan generator kecil maka, pembuatannya
akan lebih mudah namun membutuhkan bahan material
yang lebih kuat.
2. Jika Putaran Rendah ;
jumlah kutub banyak maka, generator akan lebih berat
dan tidak ekonomis.
Turbin dan generator relative besar, maka pasangan
kutub akan lebih banyak.
Gaya centrifugal yang timbul kecil.
Dimana poros turbin dikopel langsung memakai
kopling flens tempa maka dipilih ;
Kecepatan putar generator ( ng ) = 750 rpm.
Jumlah pasang kutub ( P ) = 4 pasang ( 8 buah ).
3.10. Putaran Spesifik Turbin
n N T
ns = 5 / 4 ( rpm )
H
225rpm 764Hp
maka, ns =
(20)5 / 4