Anda di halaman 1dari 34

PETUNJUK PELAKSANAAN

BANTUAN MADRASAH
TAHUN 2017

Oleh
Oleh::
JJ O
O KK O
O RR II SS W
W AA N
N TT O,
O, ST
ST
Pengelola
PengelolaPengadaan
PengadaanBarang/Jasa
Barang/Jasa
Kanwil
KanwilKemenag
KemenagProvinsi
ProvinsiKepri
Kepri

DALAM KEGIATAN
WORKSHOP PENERIMA BANTUAN PADA
MADRASAH

Horison King’s Hotel-Batam


25 s.d 27 April 2017
TUJUAN PEMBUATAN JUKLAK BANTAUAN PEMBANGUNAN
TAHUN 2017

Sebagai acuan dalam pelaksanaan Bantuan Pembangu


TUJUAN PEMBERIAN BANTUAN

• MEMENUHI STANDART NASIONAL


1 PENDIDIKAN (SNP)

• MENAMBAH SARANA DAN PRASARANA


2 BARU BAGI MADRASAH

• MEWUJUDKAN MADRASAH YANG LEBIH BAIK


3

• PEMBERDAYAAN KOMITE MADRASAH


4

• MERANGSANG DAN MEMICU MASYARAKAT


5 UNTUK MELAKUKAN PEMBANGUNAN
PENGELOLAAN BANTUAN
1. SWAKELOLA
• Direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh penerima bantuan
• Barang yang akan di bantukan tidak ada di jual di pasaran (contoh :
bangunan gedung, Meubelair RKB yang di buat sendiri)
• Membutuhkan proses pembuatan yang melibatkan kelompok
masyarakat

2. MELALUI PENYEDIA BARANG/ JASA


• Barang yang akan dibantukan sudah ada dipasaran (laptop, komputer,
alat laboratorium, meubelair RKB yang ada di pasaran)
• Proses pengadaan diatur dengan Peraturan Presiden no 54 Tahun
2010 Tentang Pengadaan barang/jasa pemerintah
BANTUAN PEMBANGUNAN/ REHAB
Berdasarakan peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 168/PMK.05/2015
yang telah diubah dengan Nomor : 173/PMK.05/2016.

Menyebutkan bahwa bantuan yang tidak memenuhi


kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah
kepada kelompok masyarakat atau lembaga non
pemerintah. bantuan pembangunan / Rehab bangunan
dapat diberikan dalam bentuk UANG atau BARANG
kepada lembaga kelompok masyarakat atau lembaga non
pemerintah. (pasal 31 ayat 2)
BANTUAN DALAM BENTUK BARANG

NO JENIS BANTUAN HARGA SATUAN JUMLAH

1 BANTUAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) 15.000.000 6 SET


RA/BA

2 MEUBELAIR RA/BA 25.000.000 2 SET

PELAKSANAAN BERDASARKAN PERPRES NO


54 TAHUN 2010 BESERTA PERUBAHANNYA
ALASAN PEMILIHAN PEMBERIAN DALAM BENTUK BARANG

Barang-Barang tersebut tidak dapat diproduksi sendiri


oleh Kelompaok masyarakat/ Lembaga Penrima
bantuan

Barang-barang tersebut merupakan barang jadi


pabrikan yang system pengadaanya secara pengadaan
langsung/pembelian langsung

Tidak dapat melibatan pranserta masyarakat dalam


pengadaannya;

Harus diadakan oleh pejabat pengadaan/ Pokja ULP


yang memiliki sertifikat Alhi Pengadaan.
BANTUAN DALAM BENTUK UANG
TAHUN 2017

NO JENIS BANTUAN HARGA SATUAN JUMLAH


1 REHAB RUANG KELAS RA/BA 70.000.000 1 RUANG
2 PEMBANGUNAN RKB MIS 180.000.000 3 RUANG
3 PEMBANGUNAN RKB MTsS 180.000.000 3 RUANG
4 BANTUAN RKB MAS 180.000.000 3 RUANG
5 REHAB BERAT RUANG KELAS MIS 95.000.000 4 RUANG
6 REHAB BERAT RUANG KELAS MTsS 95.000.000 3 RUANG
7 REHAB BERAT RUANG KELAS MAS 95.000.000 3 RUANG
8 PEMBANGUNAN RUANG KELAS RA/BA 150.000.000 1 RUANG

Pelaksanaan berdasarkan Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan


Pembangunan /Rehab Ruang Kelas Madrasah/RA/BA tahun 2017
ALASAN PEMILIHAN PEMBERIAN DALAM BENTUK UANG

Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan


kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan
teknis sumberdaya masyarakat;

Pekerjaan tersebut yang operasiolal dan


pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyarakat
setempat

Lokasi Provinsi Kepulauan Riau yang berbentuk


kepulauan dengan karakteristik pekerjaan dan harga
bangunan yang berbeda-beda antar daerah;

Mengoptimalkan dana bantuan yang ada untuk


pembangunan/rehab Ruang Kelas Mardasah/RA/BA
sehingga dapat diperoleh output bangunan yang lebih
baik.
ORGANISASI PELAKSANA PEMBANGUNAN/REHAB

• Direktorat Pendidikan Madrasah/RA/BA Dirjen Pendidikan Islam


1 Kementerian Agama RI.

• Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau.


2

• Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kepri.


3

• Madrasah/ RA/BA penerima bantuan


4

• Tim Pembangunan;
5

• Komite Sekolah.
6
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
ORGANISASI PELAKSANA BANTUAN PEMBANGUNAN/ REHAB
MADRASAH/RA/BA
DIREKTORAT PENDIDIKAN
MADRASAH/RA/BA
DIRJEN PENDIDIKAN KEMENAG RI

1. Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan


bantuan pemabnguan / rehab ruang kelas
Madrasah/RA/BA untuk tingkat nasional;
2. Membuat Juknis Pembangunan/ Rehab Ruang Kelas
pada Madrasah/RA/BA;
3. Melaksanakan sosialisasi juknis kepada Kanwil
Kementerian Agama Provinsi seluruh Indonesia.
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
bantuan pembangunan/ rehab ruang kelas
Madrasah/RA/BA.
BIDANG PENDIDIKAN MDRASAH
KANWIL KEMENAG PROVINSI
KEPULAUAN RIAU
1.Menyiapkan dokumen berkaitan dengan
bantuan pemabnguan / rehab ruang kelas
Madrasah/RA/BA untuk tingkat provinsi.
2.Menyusun Petunjuk Pelaksanaan / Juklak
pemberian bantuan pembangunan /rehab ruang
kelas Madrasah/RA/BA di lingkungan Kanwil
Kemenag Provinsi Kepri.
3.Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima
dana bantuan;
4.Menetapkan penerima dana bantuan;
5.Melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dan
menandatangani surat perjanjian pemberian
bantuan;
6. Mengatur tata cara penyaluran dana;
7. Menerima dan menyetujui laporan
pelaksanaan kegiatan Bantuan.
8. Melaksanakan supervisi bantuan
pembangunan /rehab ruang kelas
Madrasah/RA/BA;
9. Melakukan pencatatan serah terima
aset hasil Pembangunan
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA

1. Menyebarluaskan informasi dari Kanwil Kementerian


Agama Provinsi kepri kepada Madrasah/RA/BA di
lingkungannya;
2. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan bantuan pembangunan/ rehab ruang kelas
Madrasah/RA/BA di lingkungannya.
3. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan
dalam pelaksanaan bantuan pembangunan/ rehab ruang
kelas Madrasah/RA/BA dan menyampaikan permasalahan
tersebut kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Kepulauan Riau
MADRASAH/ RA/BA PENERIMA BANTUAN

Pembangunan / rehab Madrasah/RA/BA berkewajiban:


1. Menyampaikan proposal bantuan pembangunan /
rehab Madrasah/RA/BA yang dilengkapi dengan
dokumen persyaratan penerima bantuan kepada
Kanwil Kementerian Agama Provisni Kepulauan
Riau.
2. Menginformasikan/menyampaikan analisa
kebutuhan (kurang/ada/lebih) sarana dan prasarana
kepada Kanwil Kementerian Agama Provisni Kepri
3. Menandatangani Surat Perjanjian pemberian
bantuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen pada
Bidang Pendidikan Mdrasah kanwil Kemenag
Provinsi Kepri;
4. Menandatangani Pakta Integritas;
5. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab
6. Melaksanakan dan bertanggung jawab penuh
terhadap persiapan, perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan / rehab
Madrasah/RA/BA (administrasi, fisik, dan
keuangan) sesuai dengan peraturan perundangan;
7. Melaksanakan pembangunan / rehab
Madrasah/RA/BA sesuai dengan Juknis dan Juklak
serta Perpres 54 Tahun 2010 beserta
perubahannya;
8. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan
pembangunan / rehab Madrasah/RA/BA kepada
kanwil Kemenag Profinsi Kepulauan Riau c.q Kasi
sarana dan Prasarana Madrasah Bidang Pendidikan
Madrasah kanwil Kemenag Provinsi Kepri.
9. Melakukan serah terima aset kepada Ketua
Yayasan sesuai peraturan perundangan.
TIM
PEMBANGUNAN
Susunan Tim Pembangunan sekurang
kurangnya terdiri dari:
1. Ketua Tim Pembangunan Kepala Madrasah;
2. Sekretaris;
3. Bendahara;
4. Anggota; (Tim Perencana dan Pengawas)
Tim Perencana dan Pengawas dapat
menggunakan tenaga/guru/Komite dari
madrasah tersebut yang mempunyai keahlian
dalam bidang teknik Bangunan (sipil/ Arsitek),
jika tidak ada maka dapat menggunakan unsur
lain yang mempunyai kemampuan untuk
melaksanakan Perencanaan dan Pengawasan
pembangunan gedung (perorangan).
TIM PERENCANA BERTUGAS SEBAGAI BERIKUT:

1. Melakukan persiapan;
2. Membuat gambar rencana bangunan yang terdiri dari :
 Tata letak bangunan (site plan);
 Denah, Tampak, Potongan;
 Detail pintu,jendela, pondasi, elektrikal dan lain-lain
yang diperlukan dalam pembangunan / Rehab ruang
kelas.
3. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan (kebutuhan
bahan dan upah kerja);
4. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB);
5. Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(administrasi dan teknis);
6. Membuat jadual pelaksanaan pekerjaan/kurva S.
TIM PENGAWAS BERTUGAS SEBAGAI BERIKUT:
1.Membantu Tim Pembangunan, mengarahkan dan membimbing Tim
pelaksana selama pekerjaan berlangsung;
2.Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas bahan yang diterima di
lokasi;
3.Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan
pembangunan;
4.Membantu Tim Pembangunan membuat laporan kemajuan pekerjaan
yang terdiri:
5.laporan berkala (laporan mingguan);
6.laporan awal yang menyatakan bahwa dana bantuan sudah diterima;
7.Laporan 50%, dilengkapi dengan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, dan
foto dokumentasi; (untuk pencairan tahap II)
8.laporan akhir (100%) dilengkapi dengan Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan dari Tim Perencana dan Pengawas kepada Kepala Madrasah /
Ketua Tim Pembangunan dan foto dokumentasi.
KOMITE SEKOLAH

Komite Sekolah Memberi saran dan


masukan kepada Kepala Madrasah
untuk keterlaksanaan
program/kegiatan.
SCHEDULE PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN
PADA MADRASAH RA/BA

BULAN
NO KEGIATAN
Nov Des- feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Ok Spt

1 Penyusunan Anggaran
2 Penyusunan Juknis/ juklak
3 Pengajuan Proposal
4 Verivifikasi Proposal
5 Usulan Penerima bantuan
6 Penetapan Penerima bantuan
7 Sosialisasi Juknis/juklak
8 Penandatangan perjanjian
9 Pencairan dana tahap 1
10 Pelaksanaan pekerjaan
11 Pencairan anggaran tahap II
12 Laporan pertanggungjawaban
Biaya Fisik
Pembangunan
Pada prinsipnya seluruh dana bantuan dipergunakan
untuk fisik pembangunan Ruang Kelas Baru atau
Rehab Ruang kelas yang meliputi pekerjan sebagai
berikut :
A. Pekerjaan Persiapan H. Pekerjaan Plafond

B. Pekerjaan Pondasi I. Pekerjaan lantai

C. Pekerjaan dinding J. Pekerjaan Pengecatan

D. Pekerjaan Beton K. Pekerjaan Penggantung,


Pengunci, kaca
F. Pekerjaan Kusen, Pintu L. Pekerjaan elektrik dan
dan jendela mekanikal
G. Pekerjaan Atap M. Pekerjaan perapihan.
BIAYA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN.
(BILA DIPERLUKAN)

Penggunaan Biaya Perencanaan dan Pengawasan


dapat diberikan apabila Madrasah/RA/BA yang
menerimaa bantuan yang tidak memiliki tenaga ahli
dari Guru / Komite sekolah.

dengan mengambil tenaga perorangan dari luar


lembaga penerima bantuan dengan kriteria mampu
membuat perencanaan dan pengawasan, sesusi
dengan tugas perencana dan Pengawas

Adapan biaya yang diperbolehkan untuk membayar


tenaga perencana dan pengawas adalah sebagai
berikut :
Perencanaan dapat di bayarkan maksimal sebesar 3%
dari jumlah bantuan pembangunan/rehab ruang kelas
Missal Biaya pembangunan RKB sebesar Rp
180.000.000
Maka biaya perencanaan maksimal adalah
Rp 180.000.000 x 3% = Rp 5.400.000,-

Untuk Rehabilitasi dengan anggaran Rp


95.000.000,-
Maka biaya perencanaan maksimal sebesar
Rp 95.000.000 x 3% = Rp 2.850.000,-
 
Biaya Pengawasan maksimal sebesar 2% dari
jumlah bantuan
Missal Biaya pembangunan RKB sebesar Rp
180.000.000
Maka biaya perencanaan maksimal adalah
Rp 180.000.000 x 2% = Rp 3.600.000,-

Untuk Rehabilitasi dengan anggaran Rp 95.000.000,-


Maka biaya perencanaan maksimal sebesar
Rp 95.000.000 x 2% = Rp 1.900.000,-
MEKANISME PENCAIRAN DANA BANTUAN

Pencairan dana kepada Madrasah Penerima


dilakukan secara bertahap dengan ketentuan
sebagai berikut:
Tahap Pertama diberikan 70% dari keseluruhan
anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut:
 Madrasah Penerima Bantuan mengajukan
dokumen kesiapan pelaksanaan pekerjaan yang
ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dimana anggaran tersebut berada.
Dokumen tersebut meliputi:
1. Perjanjian kerjasama/Kontrak yang telah
ditandatangani oleh madrasah penerima
bantuan dan PPK;
2. Rincian Anggaran Biaya (RAB);
4. Rekening atas nama madrasah;
5. Surat Keterangan (referensi) dari Bank yang
menyatakan rekening masih aktif;
6. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan
oleh PPK.
 Dokumen pencairan yang telah lengkap akan diuji
oleh PPK sesuai petunjuk teknis penyaluran
bantuan pemerintah;
 PPK menandatangani perjanjian kerjasama dan
mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang
untuk pembayaran tahap pertama serta
menerbitkan SPP setelah pengujian berdasarkan
petunjuk teknis;
 SPP tersebut disampaikan kepada PP-SPM (Pejabat
Pembuat Surat Perintah Membayar) untuk diproses
Tahap kedua diberikan 30% dari keseluruhan dana
apabila pekerjaan telah mencapai prestasi 50%,
dengan ketentuan:
1. Madrasah menyampaikan kuitansi bukti
penerimaaan uang tahap kedua yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;
2. Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan telah
mencapai minimal 50 % yang ditandatangani oleh
Kepala Madrasah;
3. Dokumen pencairan yang telah lengkap akan
diproses lebih lanjut seperti pada tahap pencairan
pertama oleh PP-SPM.
4. Setelah pencairan tahap kedua diberikan,
madrasah wajib menyelesaikan seluruh pekerjaan
pembangunan dan pelaporan.
PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA

Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat


dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti fisik,
administrasi dan keuangan;

Madrasah/ RA/BA melaporkan serta mempertanggungjawabkan


hasil kegiatan secara fisik, administrasi dan keuangan kepada
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau Up. Bidang
Pendidikan Madrasah dengan tembusan kepada Kemenag
Kabupaten/ Kota dan Direktorat Pendidikan Madrasah dan RA
dengan mengacu pada Pedoman penyusunan Pelaporan dan
Pertanggungjawaban keuangan;

Dana bantuan yang diterima harus selesai


dipertanggungjawabkan selama 120 (seratus dua puluh) hari
kalender sejak dana diterima di rekening Madrasah/RA/BA;
Apabila terjadi penyimpangan terhadap
penggunaan dana bantuan, maka
sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Madrasah/RA/BA Penerima Bantuan dan akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan.

Apabila ada kelebihan dana dalam


pembangunan dapat dimanfaatkan untuk
pengadaan meubelair RKB atau disetorkan
kembali ke kas Negara.
PERPAJAKAN

Kanwil Kementerian Agama Provinsi


Kepulauan Riau tidak memungut pajak
pada saat pemberian bantuan,
Pungutan pajak adalah tanggung jawab
Madrasah, RA/BA penerima bantuan
dengan ketentuann sesuai peraturan
undang-undang perpajakan.
SANKSI SANKSI
Lembaga / Madrasah/RA/BA penerima bantuan wajib
melaksanakan pengelolaan keuangan dan Kegiatan
sesuai dengan petunjuk teknis yang telah
dikeluarkan oleg direktorat Pendidikan madrasah
dan RA dan petunjuk pelaksanaan yang telah
dikeluarkan oleh kanwil kemenag Provinsi Kepulauan
Riau,

Terhadap penyalah gunaan bantuan Pembangunan/


Rehab Ruang Kelas yang merugikan Keuangan
Negara maka akan dikenakan sanksi
mengembalikan bantuan secara utuh dan diproses
secara hukum yang berlaku.
dan/atau pelanggaran secara administrasi,
pelaporan makan penerima bantuan akan dikenakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai