Anda di halaman 1dari 19

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI DAN AUDIO

VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG


BASIC LIFE SUPPORT (BANTUAN HIDUP DASAR)

CHANDRA NUGRAHA PONGKA’PE


113063C115006
BAB I
Latar Belakang
Terdapat 359,400 kasus Out-Of-Hospital
Cardiac Arrest (OHCA)
American Heart Association tahun
2013
Hanya 40.1% dari kasus OHCA (American
Heart Association, 2013)
Riset Kesehatan Dasar Kementerian
Kesehatan pada 2013

Pendidikan Kesehatan Pada Remaja

Hasil Studi Pendahuluan


Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Menurut Nola J. Pender


Mamfaat Penlitian
Mamfaat Teoritis Bagi Peserta Didik

Bagi Perawat Kegawatdaruratan


Mamfaat Praktis
Bagi Institusi Pendidikan

Bagi Peneliti Lain


BAB II
Pendidikan Kesehatan

Basic Life Support


(Bantuan Hidup Dasar)

Konsep Teori Pengetahuan

Remaja

Metode Pembelajaran
BAB III
Jenis Dan Rancangan Penelitian

R1 : O1 (Pre test) X1 (Metode Demonstrasi) O2 (Post test)


R R2 : O1 (Pre test) X2 (Metode Audio Visual) O2 (Post test)
quasi experimental design pre test and post test nonequivalent control group

Keterangan :
R : Responden/kelompok/siswa
O1 : Pre test pada kelompok perlakuan (Kuesioner)
O1 : Post test setelah perlakuan (Kuesioner)
X1 : Uji coba/intervensi perlakuan metode demonstrasi
X2 : Uji coba/intervensi perlakuan metode audio visual
Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di MAN 3 Banjarmasin pada 10- 20 April tahun 2019.
Populasi
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X (242 orang siswa), kelas XI
(260 orang siswa), dan kelas XII (271 orang siswa) di MAN 3 Banjarmasin yang
berjumlah 773 siswa.
2. Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah metode Nonprobability Sampling dengan
jenis Consecutive Sampling.
Kriteria inklusi :
Siswa/i kelas X terdiri dari kelas IPA 1, IPA 2, IPS 1, dan Agama 1.
Siswa/i kelas XI terdiri dari kelas IPA 1, IPA 2, IPS 1, dan Agama 1 .
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
Metode Metode 1. Memahami SAP
Pembelajaran demonstrasi tentang pendidikan
Demonstrasi adalah metode pengertian Basic kesehatan
Life Support
Basic Life mengajar Basic Basic Life
(Bantuan Hidup
Support Life Support Dasar) Support
(Bantuan Hidup (Bantuan Hidup (Bantuan
Dasar) Dasar) dengan 2. Memahami Hidup Dasar)
cara tujuan Pemberian dengan
memperagakan Basic Life Support menggunakan
langkah-langkah (Bantuan Hidup metode
Dasar)
melakukan teknik demonstrasi
Basic Life Support 3. Memahami
(Bantuan Hidup indikasi
Dasar) pada saat Pemberian Basic
kejadian dengan Life Support
bantuan alat (Bantuan Hidup
pernapasan yang Dasar)
sederhana yang
4. Memahami
telah sesuai langkah-langkah
dengan Basic Life Support
prosedurnya. (Bantuan Hidup
Dasar)
Metode Media audio dan 1. Memahami SAP pendidikan
Pembelajaran visual adalah tentang kesehatan Basic Life
Audio Visual salah satu pengertian Basic Support (Bantuan
Basic Life bentuk media Life Support Hidup Dasar) dengan
Support pembelajaran (Bantuan Hidup menggunakan
(Bantuan Hidup pada Basic Life Dasar) metode demonstrasi
Dasar) Support
2. Memahami
(Bantuan Hidup
tujuan Pemberian
Dasar) yang
Basic Life Support
murah dan (Bantuan Hidup
terjangkau. Dasar)
Dimana Audio
visual ini 3. Memahami
menampilkan indikasi
pesan atau Pemberian Basic
gambar yang Life Support
dapat (Bantuan Hidup
bergerak/tidak Dasar)
kepada peserta
peserta. 4. Memahami
langkah-langkah
Basic Life Support
(Bantuan Hidup
Dasar)
Tingkat Pengetahuan 1.Definisi Basic Life Kuesioner Ordinal Baik
Pengetahuan merupakan Support (Bantuan 76-100
hasil “tahu” Hidup Dasar)
yang terjadi 2.Kapan Cukup
setelah orang memberikan 56-74
mengadakan Basic Life
penginderaan Support Kurang
terhadap < 55
(Bantuan Hidup
pertolongan Dasar)
Basic Life 3.Cara
Support
(Arikunto, 2006)
melakukan
(Bantuan teknik Basic Life
Hidup Dasar) Support
(Bantuan Hidup
Dasar)
Uji Validitas & Reliabilitas
Hasil uji validitas dan Reliabilitas didapatkan hasil kuesioner
tingkat pengetahuan Basic Life Support (Bantuan Hidup Dasar)
didapatkan 20 item pertanyaan dan diketahui bahwa hasil semua
pertanyaan valid dan reliabel.
No Indikator Uji Validitas Uji Reliabilitas
r hitung r tabel r hitung r tabel
1 Pengetahuan r hitung tertinggi (0,752) 0,361 0,845 0,60
r hitung terendah (0,374)
Tahap Pengumpulan Data Tahap Persiapan Pengumpulan Data

Tahap Pengumpulan Data

Jalannya Penelitian
Tahap Persiapan Membuat Jadwal Penelitian

Tahap Pelaksanaan Melakukan Pretest

Pemberian Intervensi
Pertolongan Basic Life Support
(Bantuan Hidup Dasar)
Cara Analisa Data
Melakukan Posttest

Editing Scoring Entri Data

Coding Tabulating Cleaning


Analisa Data
Menggunakan rumus distribusi frekuensi dengan
Analisis Univariat
bantuan program komputer yaitu SPSS.

Analisis Bivariat

Uji Non Parametrik (Uji Wilcoxon)

Etika Penelitian
Informed Consent

Anonimity (tanpa nama)

Confidentiality (kerahasiaan)
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin Metode Berdasarkan Jenis Kelamin Metode


Demonstrasi Audio Visual

38,2% 36,1%
Laki-Laki Laki-Laki
Perempuan Perempuan
61,8% 63,9%
Berdadasarkan Usia Pada Berdadasarkan Usia Pada
Metode Demonstrasi Metode Audio Visual

18.10%
29.20% 14-16 14-16
Tahun Tahun
17-19 17-19
70.80% Tahun Tahun
81.90%
70.0% 60.0%

60.0% 64.6% 50.0% 41.0%


50.0% 57.6%
32.6% 40.0%
40.0%
30.0%
30.0%
1.4%
20.0%
20.0% 2.8%

10.0% 10.0%
Pre Test Post Test
0.0%
Baik Cukup Kurang
0.0%
Baik Cukup Kurang
Metode Metode
Audio Visual Audio Visual
Pre Test Post Test
Metode Metode 70.0%
70.0%
Demonstrasi Demonstrasi 60.0%
63.2%
60.0% 68.1%

50.0% 50.0%
31.2%
40.0% 40.0%
13.9%
30.0% 30.0% 22.9%

20.0% 7.0% 20.0%

Analisis Univariat 10.0% 10.0%

0.0% 0.0%
Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang
Analisis Bivariat

Metode Demonstrasi Metode Audio Visual


Mean Mean

38.5% 62.7% 51.7%


Pretest 44.5% Pretest Audio
Demonstrasi Visual

Posttest Posttest Audio


Demonstrasi Visual

Pretest Posttest Pretest Audio Posttest Audio


Demonstrasi Demonstrasi Visual Visual

Uji Wilcoxon: 0,000


Kesimpulan
1. Tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang Basic Life
Support (Bantuan Hidup Dasar) dengan metode demonstrasi dan audio visual,
memiliki pengetahuan yang berbeda dengan melalui metode demonstrasi terdapat 93
(64,6%) orang yang memiliki pengetahuan kurang, sedangkan melalui metode audio
visual terdapat 98 (68,1%) orang yang memiliki pengetahuan kurang.
2. Tingkat pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang Basic Life
Support (Bantuan Hidup Dasar) dengan metode demonstrasi dan audio visual,
memiliki pengetahuan yang berbeda dengan melalui metode demonstrasi mayoritas
nilai tertinggi sekitar 83 (57,6%) orang yang memiliki pengetahuan baik, sedangkan
melalui audio visual terdapat mayoritas tertinggi sekitar 91 (63,2%) orang yang
memiliki pengetahuan yang masih cukup.
3. Perbandingan efektivitas metode demonstrasi dan audio visual tentang basic life
support (bantuan hidup dasar) sebelum dan sesudah diberikan pendidikan
kesehatan, pada tingkat pengetahuan tentang basic life support (bantuan hidup
dasar) didapatkan nilai Z sebesar untuk metode demonstrasi -9,927 dengan Asymp.
Sig. (2-tailed)(p) sebesar 0,000 dan pada metode audio visual -9,074 dengan Asymp.
Sig. (2-tailed)(p) sebesar 0,000 (p 0,000<0,05).
Saran

Peserta Peneliti
Perawat Institusi
Didik Lain
Kegawat Pendidikan
daruratan STIKES
Suaka Insan

Anda mungkin juga menyukai