Aspek Legal
Penanggulangan Dampak Bencana Bidang
P2P
Surveilans Bencana
Kesimpulan
Geografis dan geologis
wilayah Indonesia
Merupakan negara
kepulauan yang terletak
pada pertemuan empat
lempeng tektonik, yaitu:
lempeng Eurasia, Indo-
Australia, Pasifik, dan
Filipina
• Pertemuan lempeng
menyebabkan terbentuknya
gunung berapi yaitu bukit barisan
dipulau sumatera dan deretan
gunung berapi di sepanjang pulau
jawa, bali, lombok, serta parit
jawa (sunda).
6
TANAH LONGSOR
7
GEMPA BUMI
Dasar Hukum
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
PMK No. 949/Menkes/SK/VIII/ 2004 ttg Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini KLB
PMK No. 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan
Wabah dan Upaya Penanggulangan
PMK No.92 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi Kesehatan
Terintegrasi
Paradigma Penanggulangan Bencana
LAMA BARU
• Tanggap darurat • Pengurangan risiko
• Responsif • Preventif
• Sektoral bencana • Multi sektor
• Tj pemerintah • Pemerintah & masyarakat
• Sentralisasi • Desentralisasi
Kerusakan
Infrastruktur dan
sarana kesehatan
Upaya
Kesiapsiagaan dan
Penanggulangan
Tidak terjadi KLB
Bencana Bidang P2P
Rapid Assessment SURVEILANS Masyarakat
Poskes
Puskesmas
Informasi, data, hasil analisis RS, dll
Pengungsi Masalah
Kes Masy
Pengungsi Rentan
• Padat 1. Kerusakan lingkungan kondisi menjadi darurat,
• Jumlah besar keterbatasan air & sanitasi serta menjadi tempat perindukan vektor
satu lokasi
2. Sistem pelayanan kesehatan terhenti, selain karena rusak,
• Terisolir
• Tanpa informasi kemungkinan tenaga kesehatan setempat juga mengalami musibah.
• Tanpa Pengelola 3. Kondisi pengungsi rentan. Bila tidak diatasi segera, maka derajat
• Situasi Darurat kesehatan makin menurun dan mengancam terjadinya KLB.
Pengendalian Penyakit pada Krisis Kesehatan
Pengamatan terus menerus terhadap penyakit Penyakit utama yang harus diamati dan dilaporkan
potensi KLB untuk penanganan segera. 1. Diare akut cair
Format dibangun sesuai kriteria SE (Time, Place, 2. Diare akut berdarah
Person) 3. Campak
4. Infeksi saluran napas akut
Aktif :
– Bila sistem Puskesmas tidak berfungsi
(Fasilitas, SDM, komunikasi) Penyakit lain yang endemis dan berpotensi terjadi
– Melalui Posko-posko klb,
1. Malaria
Pasif: 2. Sindroma demam berdarah
– Bila sistem Pusk masih berfungsi
3. Demam tanpa sebab yang jelas
Kombinasi Aktif & Pasif: 4. Sindroma kuning akut
– Puskesmas & Posko 5. Sindroma lumpuh akut
Laporan
Analisis data
Pananggulangan
Menarik
kesimpulan
Menguji
KESIMPULAN
Identifikasi info
tambahan
Tahapan Alamiah Situasi Kedaruratan
dan Peranan Surveilans
Penyelidikan,
Surveilans Respon Cepat & Penanggulangan Surveilans
Rutin untuk SKD Surveilans Intensif & Rutin untuk SKD
Surv Intensif
Darurat
Pra Bencana Bencana Pasca Bencana
Respon Medik
• Antisipasi
• Deteksi
• Tindakan Cepat
• Tindakan efektif
Surveilans pada Tahap Pra Bencana
Membangun Kewaspadaan Dini terhadap bencana:
STRATEGI
• Melakukan identifikasi situasi di daerah bencana secara
cepat dengan instrument penilaian awal.
• Penanggulangan program imunisasi sesuai masalah
didaerah bencana (faktor risiko).
Surveilans Penyakit (Data Morbiditas)
Posko/Puskesmas :
Tempat :
Tanggal/Minggu :
• Total
• Menurut Lokasi
• Menurut Golongan Umur
• Menurut Jenis Kelamin
• Kepadatan
• ……….
Surveilans Kematian (individu)
Data Kematian
• Nama • Tanggal
• Tempat (Barak) Meninggal
• Umur (tahun) • Diagnosis
• Jenis Kelamin • Gejala
• Identitas
Pelapor
Surveilans Air dan Sanitasi
Lokasi :
Jumlah Pengungsi :
Bulan/Tahun :
Sarana Total Peroran Standard Status
Cukup/kurang
g
Kecukupan Air … liter /liter/orang/ 20
hr /liter/orang/hr
Jumlah …. Buah …. 1 jbn/20 ORG
Jamban Orang/jbn
Jumlah Tenda …. Buah …. …. M2/orang
M2/orang
Buang Limbah …. Buah ---
Keamanan
Pangan
Surveilans Gizi dan Pangan
Lokasi :
Jumlah Pengungsi :
Bulan/Tahun :
243 60
250 56
223 53
218
207
50
200
179
172
160
151 150 40
35 34
150
128 126 32
122 126
112 116 114 30 28
105 105
98 24
100 91 88 92 88
81 84 20 21 21
19
64 67 20
56 58
43 46
50 39 41 41 10
34 35 31
27 10 7
19
1412 11 7 10
5 7 5 3 4 8
0 1 4 0 2 1
0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 3
2 2 1 1 4
0 2 0 0 1 0 01 0
1 0
1 0 0 2 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
ILI (Penyakit Serupa Influenza) ISPA Pnemonia ISPA Pnemonia ILI (Penyakit Serupa Influenza)
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
PASCA BENCANA DI PROVINSI SULTENG
1. Melakukan Evakuasi Korban bencana yang dilakukan oleh Emergensi Medical Tim
(EMT) dan Penilaian Cepat Bidang Kesehatan (Rapid Health Assasmen) oleh tim
RHA Gabungan (Kemkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat, serta KKP Banten)
2. Melakukan disinfeksi oleh KKP Tanjung Priok di puskesmas cibaliung.
3. Membantu penginputan laporan ke dalam sistem SKDR bencana.
4. Melakukan pendataan petugas surveilans yang aktif di masing-masing puskesmas
untuk tindak lanjut dalam membangun sistem pelaporan surveilans pada pasca
bencana
5. Melakukan checking internet coverage di 13 puskesmas yang memiliki pos
pengungsian.
6. Penyerahan logistik bidang P2P ke kluster kesehatan di posko induk Pendopo Kab.
Pandeglang
7. Melakukan Sistem Pelaporan surveilans khususnya melalui APLIKASI SKDR Cepat
Tanggap berupa laporan harian selama masa tanggap darurat di Kab/Kota yang
terdampak DHIS2 (District Health Information System)
DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R.Rasuna Said Blok X.5 Kav. 4-9, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12950