Anda di halaman 1dari 16

Diagram Fasa

Arief Rahmatulloh, M.Si


Definisi
• Fase : keadaan materi yang seragam di semua titik
baik secara kimiawi ataupun fisik
• Jumlah Fase : banyaknya fase yang ada pada satu
sistem
Fase Tunggal : suatu gas, campuran gas, es, alloy yang
saling melebur
Dua Fase : es yang bercampur dengan air, alooy yang
tidak saling melebur
• Dispersi : Sistem yang seragam pada skala makroskopik
tetapi tidak pada skala mikroskopik
• Konstituen : suatu spesi kimiawi, seperti ion atau
molekul yang ada dalam suatu sistem
• Komponen : konstituen yang secara kimiawi tidak
saling bergantung
• Jumlah Komponen : jumlah minimum spesi yang
diperlukan untuk mendefinisikan komposisi semua
fase yang ada pada satu sistem
Jika tidak terjadi reaksi maka jumlah komponen sama
dengan jumlah konstituen
• Jadi, air murni adalah 1 komponen, campuran air
dan etanol adalah 2 komponen
• Jika dapat terjadi reaksi dalam sistem, maka
diperlukan jumlah minimum spesi untuk
menspesifikasi komposisi semua fase yang ada,
misal

• Untuk menspesifikasi fase 3 maka dibutuhkan CO2,


fase 2 diperlukan CaO, namun untuk fase 1 dapat
diperoleh dari CaO dan CO2 , oleh karena itu pada
sistem tersebut hanya terdapat 2 komponen bukan
3 komponen
• Varians F : jumlah variabel intensif yang dapat
diubah independently tanpa mengganggu jumlah
fase dalam kesetimbangan sistem, misal
• Dalam sistem dengan satu komponen (C=1) dan
satu fase (P=1), suhu dan tekanan dapat diubah
independently tanpa mengubah jumlah fase,
maka F=2, sistem seperti ini memiliki dua derajat
kebebasan
• Jika dua fase (misal cair dan uap) berada dalam
kesetimbangan, maka derajat kebebasannya
adalah 1
Mengapa harga F=1 ?
Aturan Fase
• Dalam sistem komponen tunggal (C=1), jika hanya
terdapat satu fase (P=1) maka terdapat dua variabel
intensif (varian F=2)yang dapat diubah tanpa
mengganggu banyaknya fase

• J.W Gibbs mengungkapkan hubungan antara F, P dan


C pada sistem dengan komposisi sembarang sebagai
F=C–P+2
Sistem Satu Komponen
• Untuk sistem satu komponen berlaku
F=3–P

• Jika ketiga fase berada dalam kesetimbangan maka


F=0
• Jika dua fase berada dalam kesetimbangan maka F=1
Sistem dua komponen
• Jika ada dua komponen dalam satu sistem, C=2,
maka F = 4 – P , jika suhu / tekanan dibuat tetap
maka F’ = 3 – P, dimana harga maksimumnya
adalah dua. Jadi ada dua derajat kebebasan
yang tersisa yaitu tekanan / suhu dan komposisi
• Terlihat bahwa salah satu bentuk diagram fasa
adalah grafik p vs x (untuk suhu tetap) dan T vs x
(untuk tekanan tetap)
Diagram Tekanan Uap
• Tekanan uap parsial terkait dengan komposisinya,
sesuai Hk. Raoult

• adalah tekanan uap A murni dan tekanan


uap B murni, sehingga tekanan uap campuran
total p adalah

• Persamaan ini mengungkapkan bahwa tekanan


uap total pada T tetap, berubah secara linear
dengan komposisi
Komposisi Uap
• Komposisi cairan dan uap dalam kesetimbangan
tidak perlu sama
• Terdapat lebih banyak komponen pada fasa
vapour dari cairan yang mudah menguap
• Dalton mengungkapkan fraksi mol dalam gas, УA
dan УB

• Tekanan parsial dan tekanan total dapat


dinyatakan dalam fraksi mol cairan, menghasilkan
• Pada persamaan sebelumnya diperlihatkan bahwa
terdapat kebergantungan tekanan uap total
dengan komposisi cairan, karena dapat
menghubungkan komposisi cairan dengan
komposisi uap
• Kita dapat menghubungkan tekanan uap dengan
komposisi uap melalui persamaan
Diagram Temperatur Komposisi
• Mengurangi tekanan pada temperatur tetap
merupakan salah satu cara untuk destilasi
• Umumnya destilasi pada tekanan tetap dengan
menaikkan temperatur
• Diperlukan diagram temperatur – komposisi suatu
diagram yang batasnya memperlihatkan komposisi
fasa-fasa yang berada dalam kesetimbangan
pada berbagai suhu (umumnya p=1 atm)
Destilasi Campuran
1. Destilasi Sederhana
• Dalam destilasi sederhana, uap diambil dan
dikondensasi
• Dalam bentuk ini uap akan diambil dan
dikondensasi seluruhnya
• Tetesan merupakan cairan dengan komposisi a3
yang lebih banyak komponen mudah
menguapnya daripada cairan semula
2. Destilasi Terfraksi
• Kondensat a3 dipanaskan kembali
• Campuran akan mendidih pada T4 dan
menghasilkan uap dengan komposisi a4’
• Uap diambil dan tetesan berkondensasi menjadi
cairan dengan komposisi a5
Azeotrop
• Banyak cairan yang mempunyai diagram fasa
temperatur-komposisi yang menyerupai versi
idealnya
• Namun dalam sejumlah kasus terdapat
penyimpangan yang nyata
• Jika terjadi terdapat konsekuensi penting untuk
destilasi
• Jika terdapat cairan dengan komposisi a, uap (a2’)
dari campuran didih a2 lebih kaya akan B
• Jika uap diambil dan dikondensasikan maka
mempunyai komposisi a3 dan komposisi uapnya a3’
• Seterusnya hingga titik didih cairan naik, dan
uapnya menjadi lebih kaya akan A
• Jika sudah banyak B yang menguap, sehingga
cairan mencapai komposisi b
• Uap mempunyai komposisi yang sama dengan
cairan, kemudian terjadi penguapan terjadi tanpa
perubahan komposisi
• Cairan ini disebut membentuk azeotrop (mendidih
tanpa perubahan)
• Salah satu contoh azeotrop adalah asam
klorida/air yang bersifat azeotrop pada komposisi
80% (massa) air dan mendidih tanpa berubah
pada temperatur 108,6 C

Anda mungkin juga menyukai