Anda di halaman 1dari 10

Kolitis ulseratif

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)


3 jenis IBD :
1. Kolitis ulseratif (KU)
2. Penyakit Chron (PC)
3. Indeterminate Colitis
EPIDEMIOLOGI
• IBD cenderung di puncak usia muda ( 25-30 tahun )
• Epidemiologi kolitis ulseratif berbasis endoskopi di
rumah sakit berdasarkan angka prevalensi yang
terkumpul di awal tahun 2008 oleh Tim Konsensus
Nasional Penatalaksanaan IBD di Indonesia, berkisar
2,5 – 23 %
ETIOPATOGENESIS
• Etiologi yang pasti belum diketahui
• Patogenesis IBD diawali oleh adanya infeksi, toksin, produk
bakteri atau diet intralumen kolon yang terjadi pada individu
yang rentan

Dipengaruhi oleh factor genetic, defek imun dan lingkungan

Sehingga terjadi kaskade proses inflamasi pada dinding usus
Inflamasi colitis ulseratif hanya pada lapisan mukosa kolon
Rektum hampir selalu terlibat dan progresivitas menjalar ke arah
proksimal
• Sepertiga kasus melibatkan rectum dan kolon sigmoid (
proctosigmoiditis )
• Sebagian besar kasus melibatkan rectum smapai ke fleksura lienalis
kolon ( left side colitis )
• Sebagian kecil terjadi pada seluruh bagian kolon ( pancolitis )
GEJALA KLINIS
• Diare kronis
• Adanya lender dan darah saat BAB
• Nyeri perut, sering sebelah kiri
• Manifestasi ekstraintestinal ( gangguan sendi, kulit, mata icterus )
PENATALAKSANAAN
1. RENCANA DIAGNOSTIK
A. LABORATORIUM
• Tidak spesifik
• Parameter proses inflamasi secara umum
B. RADIOLOGI
• Colon in loop test
• USG abdomen
C. KOLONOSKOPI
• Daerah usus hanya bagian kolon saja
• Vaskularisasi tidak jelas
• Hiperemis
• Distribusi : difus tanpa skip lesions
2. LANGKAH TERAPEUTIK

Pengobatan Umum
• Antibiotik / khemoterapeutik
• Mengikat produksi bakteri (probiotik)
• Istirahatkan kerja usus (diet)

Pengobatan keradangan aktif


• Gol Kortikosteroid
• Gol asam aminosalisilat

Pencegahan keradangan berulang


• 5-ASA / Mesalazine
• Gol imunosupresif

Anda mungkin juga menyukai