Anda di halaman 1dari 17

DESK & SOSIALISASI 2.

Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Banyumas 2019


Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah :
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pemberlakuan Peraturan Presiden ini meliputi:
Pengadaan Barang / Jasa di lingkungan Kementerian / Lembaga /
Perangkat Daerah yang menggunakan anggaran belanja dari APBN /
APBD;

termasuk Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian atau seluruh dananya bersumber


dari pinjaman dalam negeri dan/atau hibah dalam negeri yang diterima oleh
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah; dan/atau Pengadaan Barang/Jasa yang
sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman luar negeri atauhibah luar negeri.
APLIKASI SIRUP BERDASAR
PERPRES NOMOR 16 TAHUN 2018

Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah :
Penyusunan Perencanaan Pengadaan dilakukan oleh
PPK
maka pada Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan (SiRUP) saat ini juga menyesuaikan dengan
adanya tambahan pengguna yaitu user PPK yang
dibuat oleh admin agency LPSE melalui aplikasi SPSE
Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Pasal 9 (Pengguna Anggaran)
(1) Pengguna Anggaran (PA) sebagai salah satu pelaku pengadaan Barang/Jasa memiliki tugas dan kewenangan,
sebagai berikut:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan;
c. menetapkan perencanaan pengadaan;
d. menetapkan dan mengumumkan RUP;
e. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
f. menetapkan Penunjukan Langsung untukTender/ Seleksi ulang gagal;
g. menetapkan PPK;
h. menetapkan Pejabat Pengadaan;
i. menetapkan PjPHP/PPHP;
j. menetapkan Penyelenggara Swakelola;
k. menetapkan tim teknis;
l. menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan melalui Sayembara/Kontes;
m.menyatakan Tender gagal/Seleksi gagal; dan
n. menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan
Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Pasal 11 (PPKom)
(1) PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagai salah satu pelaku pengadaan Barang/Jasa memiliki
tugas dan kewenangan, sebagai berikut:
a.menyusun perencanaan pengadaan;
b.menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
c.menetapkan rancangan kontrak;
d.menetapkan HPS;
e.menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia;
f. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
g.menetapkan tim pendukung;
h.menetapkan tim atau tenaga ahli;
i. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikitdi atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah);
j. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
k.mengendalikan Kontrak;
l. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA;
m.menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/ KPA dengan berita acara
penyerahan;
n.menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan; dan
o. menilai kinerja Penyedia.
Peraturan Lembaga LKPP Nomor 7 2018
Pasal 5 (PA/KPA/PPKom)
(1) PA memiliki tugas dan kewenangan:
a. menetapkan Perencanaan Pengadaan;
b. menetapkan dan mengumumkan RUP; dan
c. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa.
(2) PA dapat mendelegasikan tugas dan kewenangannya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada KPA.
(3) KPA melaksanakan tugas dan kewenangan sesuai dengan pelimpahan dari
PA.
(4) PPK memiliki tugas menyusun Perencanaan Pengadaan sesuai kebutuhan
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah masing-masing, untuk tahun
anggaran berikutnya sebelum berakhirnya tahun anggaran berjalan.
(5) PPK dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 20 (Perpres 16 Tahun 2018)
(1) Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan
berorientasi pada:
a. keluaran atau hasil;
b. volume barang/jasa;
c. ketersediaan barang/jasa;
d. kemampuan Pelaku Usaha; dan/atau
e. ketersediaan anggaran belanja.
Yang Dilarang Dalam
Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa
a. menyatukan atau memusatkan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang
tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat
efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing;
b. menyatukan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifat dan
jenis pekerjaannya harus dipisahkan;
c. menyatukan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang besaran nilainya
seharusnya dilakukan oleh usaha kecil; dan/atau
d. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud
menghindari Tender/Seleksi.
Surat Edaran Kepala LKPP No. 2 Tahun 2019

Agar penyusunan, pengumuman dan pelaksanaan RUP dapat diimplementasikan


dengan baik, perlu dilakukan langkah – langkah sebagai berikut:

a. Memastikan Satuan Kerja/Organisasi Perangkat Daerah (Satker/OPD) menyusun dan


mengumumkan RUP untuk seluruh belanja pengadaan.
b. Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam SiRUP.
c. Melakukan kembali penyusunan dan pengumuman RUP dalam hal terdapat perubahan/revisi paket
pengadaan atau Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
d. Melakukan konsolidasi pengadaan berdasarkan RUP di Satker/OPD maupun antar Satker/OPD.
e. Mendorong terintegrasinya sistem penganggaran dengan SiRUP sehingga mempermudah
penyusunan dan pengumuman RUP.
f. Melakukan pengawasan terhadap proses penyusunan, pengumuman dan pelaksanaan RUP melalui
aparatur pengawasan intern pemerintah.
Pemaketan Berdasar Cara Pengadaan
Barang/Jasa
1. Penyedia (P)
Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia adalah cara memperoleh
barang/jasa yang disediakan oleh Pelaku Usaha.

2. Swakelola (S)
Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola yang selanjutnya disebut
Swakelola adalah cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah, Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah lain, organisasi kemasyarakatan, atau kelompok masyarakat.
AGENDA DESK & SOSIALISASI

1. PENDAFTARAN ADMIN AGENCY & PPK KE APLIKASI SIRUP


2. VERIFIKASI PPK OLEH PA/KPA DAN PENDELEGASIAN KEWENANGAN
PA/KPA KE PPK PADA SIRUP
3. PEMBUATAN DAN FINALISASI DRAFT (FD) PAKET RUP per DPA (PPK)
4. PENGUMUMAN PAKET RUP DPA (PA/KPA)
PENDAFTARAN PPK KE APLIKASI SIRUP
1. PPK melakukan login di aplikasi SPSE
2. Pilih menu "Aplikasi-Eproc lainnya“
3. Pilih tombol link SiRUP
4. Lengkapi isian form Data (pastikan pilih K/L/PD dan Satker/OPD
dengan tepat) -> Klik Simpan
VERIFIKASI PPK OLEH PA/KPA DAN
PENDELEGASIAN KEWENANGAN PA/KPA KE PPK PADA SIRUP
1. PA/KPA melakukan login di SiRUP
2. Lakukan verifikasi PPK
3. Pilih Menu Kelola Data
4. Pilih Sub Menu Kelola Pengguna
5. Klik icon paling kanan di kolom action (verifikasi PPK)
6. Delegasi Program/Kegiatan/Output/Komponen (PKOR) ke PPK* ​
Pilih Menu Kelola Data -> Pilih Sub Menu Kelola PKOR -> Pilih salah
satu anggaran Program/Kegiatan/Output/SubOutput/Komponen ->
Edit PKOR tersebut -> pilih PPK diisian Delegasikan Kepada -> Klik
Simpan
PEMBUATAN PAKET RUP DPA (PPK)
1. Login PPK di SPSE (e-Tendering)
2. Pilih menu "Aplikasi-Eproc lainnya“
3. Pilih tombol link SiRUP
4. Buat Paket:
Secara Manual: Pilih Menu "RUP” -> Pilih Sub Menu
Penyedia/Swakelola -> Tambah Paket* Secara Identifikasi Pemaketan
(upload file): Pilih Menu “RUP” -> Pilih Sub Menu Rencana Kerja
Anggaran -> Pilih Salah satu Kegitan/Komponen -> Identifikasi
Pemaketan->Generate Paket-> Lengkapi isian formulir
5. Finalisasi Draf Paket
6. * P
​ ilih Menu "RUP” -> Pilih Sub Menu Penyedia/Swakelola -> Pilih
paket yang akan di finalisasi dengan klik check box di kolom FD ->
Klik tombol Finalisasi Draft yang berada di kanan atas tabel
PENGUMUMAN PAKET RUP DPA(PA/KPA)
1. PAKPA melakukan login di SiRUP
2. Umumkan paket
* ​Pilih Menu "RUP” -> Pilih Sub Menu Penyedia/Swakelola -> Pilih
paket yang akan di umumkan dengan klik check box di kolom U ->
Klik tombol Umumkan yang berada di kanan atas tabel
PERUBAHAN METODE PENGADAAN
DI PERPRES 16/2018 (SPSE 4.3)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai