Anda di halaman 1dari 14

ETIKA MENGHADAPI INTERVIEW

1. Fajar Nur Hidayat (18508134021)


2. Issam Shyahdhurin Ikhsan (18508134023)
3. Sayid Nur Ahmad (18508134024)
Pengertian Wawancara Kerja
Wawancara kerja merupakan suatu tahapan yang sangat penting dan harus dilewati, baik oleh calon karyawan (p
elamar) maupun pihak perusahaan. Proses wawancara ini adalah faktor paling menentukan apakah calon pegawa
i atau karyawan akan diterima atau tidak oleh perusahaan setelah lulus dari tes psikotes dan lainnya. Maka untuk
dapat lolos dalam tahap wawancara kerja seorang calon karyawan atau pelamar perlu memahami apakah yang di
maksud dengan wawancara kerja.
Definisi Wawancara Kerja

• Menurut Chaplin yang membuat beberapa buku tentang psikologi, wawancara atau interview kerja didefinisikan
sebagai percakapan tatap muka dengan tujuan memperoleh informasi factual, menaksir atau menilai kepribadi
an seseorang, atau digunakan untuk maksud dan tujuan tertentu. Wawancara dapat dikatakan sebagai percak
apan antara dua atau lebih orang (interviewer dan interviewee), dimana pewancara mengajukan pertanyaan un
tuk memperoleh informasi dari si pelamar.

• Menurut William B. Werther, seorang professor berkewarganagaraan Amerika Serikat, wawancara kerja dapat t
erjadi pertukaran informasi antara pihak perusahaan (interviewer) dengan calon karyawan (interviewee) yang a
kan berguna dalam menentukan, apakah seorang calon karyawan akan lolos dalam seleksi atau tidak. Melalui
wawancara kerja, pihak perusahaan dapat mempelajari karakter atau kepribadian calon karyawan. Sebaliknya,
calon karyawan dapat mempelajari seperti apa perusahaan yang dilamarnya.
Tahapan Wawancara Kerja
• Pembicaraan mengenai pekerjaan
• Tugas dan tanggung jawab utama
• Kondisi pekerjaan
• Tipe orang yang dibutuhkan
• Memeriksa kebenaran fakta dari pelamar
• Menanyakan pengalaman kerja yang pernah dilakukan
• Membicarakan ambisi mengenai keinginan dan harapanya di masa mendatang
Tujuan Wawancara Kerja
• Mengetahui Kepribadian Calon Karyawan
Gambaran kepribadian dari calon karyawan tersebut selanjutnya akan dibandingkan dengan profil karyawan yang dipersyaratkan unt
uk posisi tertentu. Seorang calon karyawan yang hanya memiliki kemampuan dan kecerdasan yang baik tanpa disertai dengan keprib
adian yang baik akan menjadi masalah nantinya.

• Mencari Informasi Relevan yang Dituntut dalam Persyaratan Jabatan


Suatu persyaratan jabatan berisi tentang informasi yang dibutuhkan oleh jabatan agar orang yang memegang jabatan tersebut mamp
u menjalankan tugasnya dengan baik. Informasi tersebut mengenai bakat, minat, sifat kepribadian (personality traits), dan sifat karakt
er pribadi (personal traits of character).

• Mendapatkan Informasi Tambahan yang Diperlukan Bagi Jabatan dan Perusahaan.


Informasi tambahan ini adalah informasi yang berkaitan dengan bagaimana seseorang calon karyawan mempresentasikan dirinya di
hadapan pewancara. Tentunya hal ini memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai sosok calon karyawan secara lebih men
yeluruh.

• Membantu Perusahaan untuk Mengidentifikasi Pelamar yang Layak untuk Diberikan Penawaran Kerja.
Melalui wawancara, akan terjadi proses pertukaran informasi yang berarti dari calon karyawan dengan perusahaan. Hal ini untuk men
entukan apakah calon karyawan tersebut dapat menyesuaikan diri dan berhubungan baik dengan rekan kerjanya, lingkungan kerja, d
an budaya organisasi yang ada di perusahaan.
Manfaat Wawancara Kerja

Wawancara kerja memberi banyak manfaat, baik bagi pihak perusahaan maupun bagi calon karyawan. Bagi perus
ahaan, wawancara kerja memberi suatu gambaran yang lebih menyeluruh mengenai calon karyawan. Melalui bert
atapan langsung, pihak perusahaan dapat menangkap hal yang diutrakan dan beberapa hal yang tidak diucapkan
(dilihat dari ekspresi wajah maupun tingkah laku) dari calon karyawan. Sedangkan bagi calon karyawan, wawanca
ra dapat memberi gambaran secara menyeluruh megenai informasi yang dituntut dari jabatan tertentu.
Jenis Wawancara Kerja

• Wawancara Telepon (Telephone Interview)


Dalam hal ini, pertukaran informasi antara pewancara tidak dilakukan secara langsung (tatap muka), tetapi melalui
media komunikasi (telepon). Wawancara ini dilakukan oleh perusahaan yang membutuhkan karyawan dalam wakt
u singkat. Kelemahan dari wawancara ini adalah pihak pewancara maupun calon karyawan tidak bertatap muka s
ecara langsung sehingga informasi nonverbal seperti ekspresi wajah ataupun sikap pada saat wawancara tidak ter
tangkap dengan baik.

• Wawancara di Kampus (On Campus Interview)


Wawancara di kampus merupakan langkah awal untuk mengikuti tahapan proses wawancara selanjutnya. Namun
demikian, wawancara di kampus tidaklah sesederhana itu dengan mengandalkan adanya prioritas bagi kampus te
rtentu.
• Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview)
Wawancara ini dilakukan saat berlangsungnya aktivitas pameran kerja atau bursa kerja. Acara ini dilakukan denga
n tujuan mempertemukan pihak perusahaan yang sedang mencari calon karyawan dengan pihak pencari kerja ata
u pelamar. Pameran kerja merupakan metode yang umum digunakan untuk melakukan proses rekrutmen yang did
alamnya ada proses masuk (entry level) dan proses penyaringan awal (screening) untuk para pencari kerja.

• Wawancara di lokasi kerja (On Site Interview)


Wawancara ini dilakukan langsung di lokasi kerja atau perusahaan. Melalui wawancara ini, calon karyawan dapat
bertemu dengan pewancara dari pihak perusahaan. Interaksi dan pertukaran informasi juga dapat lebih mendetail
karena tidak ada batasan waktu yang sempit. Menghadapi wawancara ini, perlu persiapan diri untuk menjawab be
rbagai pertanyaan dari pewancara. Tidak hanya berkaitan dengan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, n
amun juga dengan minat, tujuan, rencana, dan hal lain yang berkaitan dengan diri anda. Hal ini digunakan untuk m
enggambarkan diri anda secara menyeluruh, termasuk bagaimana kesesuaian profil anda dengan persyaratan jab
atan yang dibutuhkan.
• Wawancara Kelompok (Panel or Group Interview)
Wawancara ini dilakukan dengan mengelompokkan beberapa prang pelamar menjadi satu kelompok. Kemudian,
mereka diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan. Wawancara kelompok juga diartikan sebagai
wawancara dimana pelamar dihadapkan pada beberapa pewancara sekaligus.

• Wawancara Kasus (Case Interview)


Wawancara kasus merupakan wawancara yang dilakukan dengan menghadapkan pelamar pada suatu kasus tert
entu dan memintanya untuk mejawab serta membahas kasus tersebut. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk m
engetahui kemampuan pemecahan masalah (problem solving) dan pengambilan keputusan (decision making) dari
para pelamar. Biasanya kasus tersebut berkaitan dengan teknis pekerjaan yang nantinya akan dihadapi para pela
mar jika diberi tanggung jawab pada posisi tersebut.
Pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja

• Ceritakan sedikit mengenai diri anda melalui cv ?


Mulailah dengan pernyataan yang kuat tetapi bersiaplah untuk itu jelaskan aspek-aspek bermasalah dari CV Anda
( missal,istirahat karir, meninggalkan perusahaan, dll .).Berkonsentrasilah pada bagaimana pengalaman, kesukses
an, atau karakteristik pribadi Anda menjadikan Anda seorang yang kuat kandidat dan hindari informasi yang tidak re
levan.

• Apa kelebihan dan kekurangan anda ?


Ini bisa rumit tergantung pada bagaimana Anda mengucapkan sesuatu. Ketika ditanya tentang kekuatan Anda, jadil
ah jujur tapi tidak sombong. Sebagai contoh: “Saya melihat kekuatan di latar belakang saya menjadi efisien. Ketika
merujuk pada kelemahan Anda, jujurlah lagi tetapi cobalah untuk tidak menjadi kritikus yang keras.
• Apa yang Anda ketahui mengenai perusahaan kami?
Guna pertanyaan : Apapun bisnis Anda, kandidat harus mengetahui apa yang Anda lakukan, jenis klien Anda, dan
apa yang membedakan bisnis Anda dari bisnis lainnya. Disini anda dapat melihat antusiasme si kandidat saat men
diskusikan peruhaan Anda: kandidat harus menunjukkan ketertarikan dalam usaha Anda dan kemauan untuk berk
ontribusi.

• Apa target pencapaian Anda dalam 5 tahun ke depan?


Guna pertanyaan : Anda mungkin saja tidak mengharapkan jawaban bahwa kandidat yang ditanyakan akan berad
a dalam posisi yang sama dalam lima tahun. Apa yang anda inginkan adalah seseorang dengan rencana yang jela
s dan tujuan yang pasti sehingga memperlihatkan kadar ambisius kandidat. Kecuali anda mencari orang yang aka
n berkomitmen dalam jangka waktu lama, tanpa pergantian posisi, fokuskan penekanan jawaban bagaimana posis
i yang anda tawarkan dapat membantu kandidat mencapai tujuan karir sekaligus membantu bisnis anda dalam ber
kembang.
Hal-hal yang perlu di perhatikan saat wawancara kerja

1. Gunakan pakaian yang rapi dan sopan


2. Bersikap tenang
3. Gunakan bahasa yang formal dan sopan
4. Persiapkan dokumen yang diperlukan
5. Hindari minuman beralkohol pada malamnya dan istirahat yang cukup
Thank You

Anda mungkin juga menyukai