Anda di halaman 1dari 42

Oleh

Rusmilawaty, SKM, MPH

asuhan neonatus, mila, 2012 1


Pendahuluan
 Pemeriksaan fisik BBL  pemeriksaan awal
thd bayi bertujuan mendeteksi adanya
kelainan fisik & ketiadaan reflek primitif,
yang dilakukan sth kondisi bayi stabil
 Pemeriksaan ini memerlukan peng &
ketrampilan shg tidak membahayakan bayi.
 Yg perlu diperhatikan  tidak hipotermi,
tidak trauma, informed concent jika di rawat
gabung

asuhan neonatus, mila, 2012 2


Pemeriksaan fisik

 Pemeriksaan fisik  cara mendapatkan inf


ttg anak & keluarganya dg mengg semua
pancaindera, baik subjektif maupun objektif
 Tujuan Pengkajian :
1. Mendapatkan hasil yg valid
2. Mengetahui keadaan fisik secara umum
3. Mengetahui kondisi normal/abnormal

asuhan neonatus, mila, 2012 3


1. Kapas
2. Senter
3. Termometer
4. Stetoskop
5. Selimut bayi
6. Bengkok
7. Timbangan bayi
8. Pita ukur
9. Pengukur panjang badan

asuhan neonatus, mila, 2012 4


1. Jelaskan prosedur pada orang tua dan
minta persetujuan tindakan
2. Cuci dan keringkan tangan , pakai sarung
tangan
3. Pastikan pencahayaan baik
4. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat,
buka bagian yang akan diperiksa (jika bayi
telanjang pemeriksaan harus dibawah
lampu pemancar) dan segera selimuti
kembali dengan cepat
5. Periksa bayi secara sistematis dan
menyeluruh

asuhan neonatus, mila, 2012 5


1. Jelaskan pada ibu dan keluarga maksud dan tujuan
dilakukan pemeriksaan
2. Lakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor
genetik, faktor lingkungan sosial,faktor ibu
(maternal), faktor perinatal, intranatal, dan neonatal
3. Susun alat secara ergonomis
4. Cuci tangan menggunakan sabun dibawah air
mengalir, keringkan dengan handuk bersih
5. Memakai sarung tangan
6. Letakkan bayipada tempat yang rata

asuhan neonatus, mila, 2012 6


1. Lakukan penimbangan berat badan
2. Letakkan kain atau kertas pelindung dan atur
skala penimbangan ke titik nol sebelum
penimbangan. Hasil timbangan dikurangi berat
alas dan pembungkus bayi
3. Pengukuran panjang badan. Letakkan bayi di
tempat yang datar. Ukur panjang badan dari
kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi
diluruskan.

asuhan neonatus, mila, 2012 7


Aspek yg perlu dikaji :
I. Menilai KU
a. Periksa perbandingan tubuh bayi
proporsional/tidak
b. Periksa bag kepala, badan dan ekstrimitas akan
adanya kelainan
c. Periksa warna kulit, bibir
(kemerahan/kebiruan)
d. Periksa tangisan bayi (melengking, merintih
atau normal)
II. Tanda2 vital
a. Pernafasan (40-60 x/menit)
b. Denyut nadi (100-120 x/menit)
c. Suhu (36,5-37,2o C)

asuhan neonatus, mila, 2012 8


III. Periksa bagian kepala

1. Raba sepanjang garis sutura dan fontanel


a. Ukuran dan tampilannya normal ?
b. Sutura yang berjarak lebar  preterm
atau hidrosefalus.
c. Pada kelahiran spontan letak kepala,
sering terlihat tulang kepala tumpang
tindih yang  moulding/moulase.

asuhan neonatus, mila, 2012 9


2. Perhatikan ukuran dan ketegangannya.
Fontanel anterior harus diraba
a. Fontanel yang besar dapat
prematuritas atau hidrosefalus
b. Terlalu kecil mikrosefali.
c. Jika fontanel menonjol peningkatan
TIK
d. Sedangkan yang cekung  dehidrasi.
e. Terkadang teraba fontanel ketiga antara
fontanel anterior dan posterior
trisomi 21

asuhan neonatus, mila, 2012 10


3. Periksa adanya tauma kelahiran caput
suksedaneum, sefal hematoma,
perdarahan subaponeurotik/fraktur tulang
tengkorak
4. Perhatikan adanya kelainan
kongenitalanensefali, mikrosefali
5. Periksa wajah  simetris, Perhatikan
kelainan wajah yang khas seperti sindrom
down dan Perhatikan juga kelainan wajah
akibat trauma lahir paresi N.fasialis.

asuhan neonatus, mila, 2012 11


6. Pada saat memeriksa mata, goyangkan kepala bayi
secara perlahan-lahan supaya mata bayi terbuka.
a. Jumlah, posisi atau letak mata
b. Strabismus  koordinasi mata yang belum
sempurna.
c. Glaukoma kongenital, mulanya akan tampak
sebagai pembesaran kemudian sebagai kekeruhan
pada kornea
d. Katarak kongenital akan mudah terlihat pupil
berwarna putih. Pupil harus tampak bulat. Bentuk
seperti lubang kunci (kolobama)  defek retina
e. Trauma  seperti palpebra, perdarahan
konjungtiva atau retina
f. Sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman
gonokokus dapat menjadi panoftalmia dan
menyebabkan kebutaan

asuhan neonatus, mila, 2012 12


7. Kaji bentuk dan lebar hidung
a. Bayi cukup bulan lebarnya harus lebih dari
2,5 cm.
b. Bernapas dengan hidung, jika melalui
mulut  obstruksi jalan napas karena
atresia koana bilateral, fraktur tulang
hidung atau ensefalokel yang menonjol ke
nasofaring
c. Sekret mukopurulen dan kadang
berdarahsifilis kongenital
d. Pernapasan cuping, jika cuping hidung
mengembang  gangguan pernapasan

asuhan neonatus, mila, 2012 13


8. Perhatikan mulut dan bibir harus berbentuk
dan simetris.
a. Ketidaksimetrisan bibir  palsi wajah.
b. Mulut yang kecil  mikrognatia
c. Bibir sumbing, adanya gigi atau ranula
(kista lunak yang berasal dari dasar
mulut)
d. Keutuhan langit-langit, terutama pada
persambungan antara palatum keras dan
lunak
e. Lidah apakah membesar atau sering
bergerak  Bayi dg edema otak atau
tekanan intrakranial meninggi seringkali
lidahnya keluar masuk (tanda foote)
asuhan neonatus, mila, 2012 14
9. Periksa Telinga
a. Jumlah , bentuk dan posisinya.
b. Letak daun telinga, letaknya rendah (low
set ears)
c. Kulit tambahan atau aurikel hal ini dapat
berhubungan denga abnormalitas ginjal

asuhan neonatus, mila, 2012 15


1. Leher biasanya pendek, simetris dan
Pergerakan, jika terdapat keterbatasan
pergerakan  kelainan tulang leher
2. Periksa trauma leher yang dapat
menyebabkan kerusakan pada fleksus
brakhialis
3. Perabaan untuk mengidentifikasi adanya
pembengkakan, adanya pembesaran kelenjar
tyroid dan vena jugularis
4. Adanya lipatan kulit yang berlebihan di bagian
belakang leher  kemungkinan trisomi 21.
asuhan neonatus, mila, 2012 16
5. Raba seluruh klavikula : memastikan keutuhannya
terutama pada bayi yang lahirdengan presentasi
bokong atau dengan distosia bahu. Periksa
kemungkinan adanya fraktur
6. Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas.
a. Tidak simetris  pneumotoraks, paresis
diafragma atau hernia diafragmatika.
b. Pernapasan yang normal dinding dada dan
abdomen bergerak secara bersamaan. Tarikan
sternum abdomen bergerak secara
c. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah
terbentuk dengan baik dan tampak simetris
Payudara dapat tampak membesar tetapi ini
normal
asuhan neonatus, mila, 2012 17
1. Tampak bulat dan bergerak secara
bersamaan dengan gerakan dada saat
bernapas.
2. Kaji adanya pembengkakan
3. Jika perut sangat cekung  hernia
diafragmatika
4. Abdomen yang membuncit
hepatosplenomegali atau tumor lainnya
5. Jika perut kembung  enterokolitis
vesikalis dan omfalokel

asuhan neonatus, mila, 2012 18


1. Bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-
1,3 cm.
2. Periksa posisi lubang uretra. Prepusium tidak
boleh ditarik karena akan menyebabkan
fimosis
3. Periksa hipospadia dan epispadia
4. Skrortum dipalpasi untuk memastikan jumlah
testis ada dua
5. Bayi perempuan cukup bulan labia mayora
menutupi labia minora , Lubang uretra terpisah
dengan lubang vagina, Terkadang tampak
adanya sekret yang berdarah dari vagina, hal
ini disebabkan oleh pengaruh hormon ibu
(withdrawl bedding)

asuhan neonatus, mila, 2012 19


1. Periksa kelainan atresia ani , kaji posisinya
Mekonium secara umum keluar pada 24 jam
pertama, jika sampai 48 jam belum keluar
 megakolon atau obstruksi saluran
pencernaan

asuhan neonatus, mila, 2012 20


1. Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki. Periksa
panjang kedua kaki dg meluruskan keduanya
dan bandingkan
2. Kedua tungkai harus dapat bergerak bebas.
Kurangnya gerakan berkaitan dengan adanya
trauma, misalnya fraktur, kerusakan neurologis.
3. Periksa adanya polidaktili atau sidaktili pada
jari kaki
4. Telapak tangan harus dapat terbuka, garis
tangan yang hanya satu buah  abnormaltas
5. kromosom, seperti trisomi 21
asuhan neonatus, mila, 2012 21
1. Periksa spina dengan menelungkupkan
bayi, cari adanya tanda-tanda
abnormalitas seperti spina bifida,
pembengkakan, lesung atau bercak kecil
berambut yang dapat menunjukkan adanya
abdormalitas medula spinalis atau kolumna
vertebra

asuhan neonatus, mila, 2012 22


 Periksa
pembengkakan atau cekungan dan
adanya anus

asuhan neonatus, mila, 2012 23


1. Perhatikan kondisi kulit bayi.
2. Periksa adanya ruam dan bercak atau tanda
lahir
3. Periksa adanya pembekakan
4. Perhatikan adanya vernik kaseosa
5. Perhatikan adanya lanugo, jumlah yang
banyak terdapat pada bayikurang bulan

 Terakhir sth selesai jelaskan pada keluarga hasil


pemeriksaan, rapikan bayi, bereskan alat dan
lakukan pendokumentasian tindakan & hasil
pemeriksaan

asuhan neonatus, mila, 2012 24


1. Perhatikan kulit bayi :
a. Bintik besar dan gelap di punggung atau
pantat
b. Bintik merah di wajah
c. Bintik spt bisul merah kecil  tanda
infeksi
2. Perhatikan warna kulit :
a. Warna kulit normal
b. Bibir atau wajah biru satu jam sth lahir
 masalah jantung atau paru-paru
c. Kuning seb 24 jam  penyakit
kuning/infeksi
d. Pucat  anemia
asuhan neonatus, mila, 2012 25
3. Reflek yaitu gerakan yg terjadi secara
otomatis dan spontan tanpa disadari pd bayi
Normal meliputi :
a. Tonik neek reflek
b. Rooting reflek
c. Grasping reflek
d. Moro reflek
e. Sucking reflek
f. walking reflek
g. Swallowing reflek

asuhan neonatus, mila, 2012 26


Membuat Rencana Asuhan Bayi 2-6 hari :

 Setelah mengumpulkan data dari hasil wawancara &


pemeriksaan fisik  diagnosa, masalah & kebutuhan BBL
 Contoh diagnosa : bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan
dengan asfiksia, bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan dg
hipotermia
 Contoh masalah : ibu kurang informasi, ibu post sc
 Contoh kebutuhan : menjaga agar bayi tetap kering & hangat,
mengusahana kontak kulit ibu dan bayi

asuhan neonatus, mila, 2012 27


Rencana asuhan pada BBL yaitu :

1. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap


hangat, Memastikan bayi tetap hangat & terjadi
kontak kulit bayi dg ibu, Gantilah kain atau handuk
yg basah & bungkus dg selimut yg kering & bersih
dan Periksa telapak kaki bayi setiap 15 menit, jika
terasa dingin segera periksa suhu axila
2. Perawatan mata 1 jam pertama sth lahir dg
eritromisin 0,5% atau tertrasiklin 1 % untuk
mencegah infeksi mata karena klamidia

asuhan neonatus, mila, 2012 28


Rencana asuhan pada BBL yaitu :

3. Memberikan identitas pada bayi


4. Memberikan suntikan vitamin K 0,5-1 mg/IM
5. Memberikan konseling tentang perlunya menjaga
kehangatan bayi, pemberian ASI, perawatan tali
pusat, tanda-tanda bahaya dll

asuhan neonatus, mila, 2012 29


Pemberian minum

 Yang boleh dikonsumsi bayi adalah ASI saja


 Berikan ASI on demand
 Berikan ASI sampai bayi berusia 6 bulan
 Berikan ASI sampai usia 2 tahun dengan penambahan
MPASI

asuhan neonatus, mila, 2012 30


Pedoman menyusui

 IMD
 ASI eksklusif
 Berikan ASI sesuai dorongan alamiah
 Mengatur posisi bayi waktu menyusu yaitu dagu
menyentuh payudara, mulut bayi terbuka lebar &
mencakup sebanyak mungkin areola , hidung
mendekat/menyentuh payudara, lidah menopang putting
dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi
menghisap dengan kuat namun perlahan2 & kadang
berhenti sesaat.

asuhan neonatus, mila, 2012 31


Perawatan payudara selama ibu
menyusui :

 Mengubah posisi payudara untuk mencegah luka


 Mengeringkan payudara sth menyusui
 Untuk mencegah retak & lecet oleskan sedikit ASI ke
payudara
 Keringkan sebelum berpakaian
 Jika mengalami mastitis  anjurkan tetap
memberikan ASI

asuhan neonatus, mila, 2012 32


Menolong BAB

 Jumlah faeces bervariasi, paling banyak hari ke-3 s/d


ke-6
 Tinja bayi yang diberikan ASI berbeda dg yg diberikan
susu botol.
 Setiap kali BAB bersihkan bokong bayi agar tidak lecet
& mengganggu kenyamanan bayi
 Setelah itu keringkan dg handuk lembut

asuhan neonatus, mila, 2012 33


Menolong BAK

 Sejumlah kecil urine terdapat pada kandung kemih


bayi pada saat lahir, tapi BBL mungkin tidak
mengeluarkan urine selama 12-24 jam
 BAK 6-10 X  ASI cukup
 Umumnya bayi mengeluarkan urine 15-16 ml/kg/hari
 Setiap BAK cuci dg kapas disinfektan & ganti popok

asuhan neonatus, mila, 2012 34


Kebutuhan istirahat

 2 minggu pertama sering tidur


 Sampai usia 3 bulan rata2 tidur sekitar 16 jam
 Siapkan selimut & ruangan yg hangat & pastikan bayi tidak
terlalu panas atau terlalu dingin

asuhan neonatus, mila, 2012 35


Kebutuhan istirahat/tidur

USIA LAMA TIDUR


1 MINGGU 16,5
1 TAHUN 14
2 TAHUN 13
5 TAHUN 11
9 TAHUN 10

asuhan neonatus, mila, 2012 36


Menjaga keseimbangan kulit bayi

 Bayi dimandikan 6 jam sth lahir & seb dimandikan periksa suhu
tubuh bayi stabil (axilla 36,5-37,5 derajat celcius)
 Jika masih dibawah normal, selimuti dg longgar, tutupi bagian
kepala, tempatkan bersama ibunya, tunda memandikan sampai
suhunya stabil
 Ruangan untuk memandikan harus hangat & tidak ada tiupan
angin
 Mandikan bayi secara cepat dg bersih & hangat
 Setelah dimandingkan keringkan & selimuti kembali, berikan
ke ibunya & disusui dg ASI
asuhan neonatus, mila, 2012 37
Menjaga keseimbangan kulit bayi
 Jangan memandikan bayi langsung saat bangun tidur
 Prinsif memandikan bayi adalah cepat & hati2, lembut,
usahakan membasahi bagian2 tubuh tidak langsung sekaligus
yaitu :
1. Bagian kepala : lap muka dg waslap lembut, lap dg handuk,
basahi kepala & gunakan shampo, bilas & keringkan
2. Bagian tubuh : buka pembungkus bayi, jika BAB bersihkan
terlebih dahulu, lap dengan cepat & lembut dg waslap
basah + sabun mulai leher, dada, perut, punggung, kaki,
angkat tubuh bayi & celupkan dalam bak mandi dg air
hangat (sekitar 37 derajat)
asuhan neonatus, mila, 2012 38
Menjaga keseimbangan kulit bayi

3. Angkat tubuh bayi lalu keringkan dg handuk, berikan


minyak & keringkan dg handuk, berikan minyak telon
pada dada, perut & punggung, pakaikan baju, dibungkus
agar hangat

asuhan neonatus, mila, 2012 39


Menjaga keamanan bayi

 Jangan meninggalkan bayi tanpa ada yg menunggu


 Hindari pemberian selain ASI
 Jangan menggunakan penghangat buatan di tempat
tidur bayi

asuhan neonatus, mila, 2012 40


Mendeteksi tanda2 bahaya

 Pernafasan sulit atau (> 60 x/menit),


 Terlalu hangat (> 38 derajat) atau terlalu dingin (<36 derajat)
 Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama), biru, pucat atau memar
 Hisapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah dan mengantuk
berlebihan
 Tali pusat merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan, pernafasan sulit
 Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, tinja lembek/encer,
berwarna hijau tua, ada lendir atau darah
 Menggigil rewel, lemas, mengantuk, kejang, tidak tenang &
menangis terus

asuhan neonatus, mila, 2012 41


Penyuluhan sebelum bayi pulang

1. Perawatan tali pusat


2. Pemberian ASI
3. Reflek laktasi
4. Memulai pemberian ASI
5. Posisi menyusui
6. Jaga kehangatan bayi
7. Mencegah kehilangan panas
8. Tempatkan bayi di lingkungan yg hangat
9. Tanda2 bahaya
10. Imunisasi
11. Perawatan harian/rutin
12. Pencegahan infeksi & kecelakaan
asuhan neonatus, mila, 2012 42

Anda mungkin juga menyukai