Anda di halaman 1dari 12

RISSA ADELIA 195001516034

RINA SULISTYOWATI 195001516036 PERANAN ILMU KIMIA


FARADIBAH HASANAH 195001516038 DALAM INDUSTRI
NOVA RATU ANJANI 195001516039 PENGOLAHAN PANGAN
SUCI PUTRI RAHAYU 195001516044
PUTRI NABILA SURYA 195001516046
PANGAN Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah
segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah
maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan atau minuman.
PERANAN ILMU KIMIA DALAM INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

01 Membuat pengawet makanan

02 Membuat pemanis buatan

03 Membuat pewarna makanan

04 Membuat penambah nutrisi makanan


Membuat Pengawet Makanan
Bahan pengawet adalah bahan tambahan pangan yang
dapat mencegah atau menghambat proses fermentasi,
pengasaman, atau penguraian lain terhadap makanan yang
disebabkan oleh mikroorganisme.
Pengawetan makanan dengan pengasinan, pengalengan dan
pengasaman menggunakan prinsip ilmu kimia,

Pengawetan tersebut juga menggunakan bahan-bahan


kimia, seperti gula pasir, garam dapur, nitrat, nitrit, natrium
benzoat, asam propionat, asam sitrat, garam sulfat, dan
lain-lain.

pengawetan dengan bahan-bahan kimia dalam makanan


sangat praktis karena dapat menghambat berkembangbiak
nya mikroorganisme seperti jamur atau kapang, bakteri,
dan ragi.
Dampak Positif dan Negatif Penggunaan
Bahan Pengawet
1. Dampak Positif
a) Agar makanan atau minuman yang diberi bahan pengawet
lebih tahan lama.
b) Melindungi makanan dari bakteri atau jamur.
c) Agar makanan atau minuman tetap terlihat segar.
d) Agar baud an rasa makanan maupun minuman tersebut tidak
berubah.

2. Dampak Negatif
a) Kalium nitrit dapat menyebabkan keracunan apabila digunakan
secara berlebihan. Selain itu zat ini dapat menimbulkan anemia,
sesak nafas, sakit kepala, dan radang ginjal.
b) Kalium propionat dapat menimbulkan migren dan kesulitan
tidur apabila digunakan secara berlebihan.
Membuat Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah zat tambahan yang sengaja dibuat
untuk menirukan rasa gula yaitu manis.

Salah satu jenis pemanis buatan yang sangat penting yaitu


yang sering disebut dengan pemanis intensitas tinggi.

Contoh pemanis buatan:


1. Aspartam
2. Siklamat
3. Sakarin
4. Sukralosa
5. Asesulfam kalium
Membuat Pewarna Makanan
Zat pewarna sintetik, dibuat dari bahan-bahan kimia. Dibanding
kan dengan pewarna alami, pewarna sintetik memiliki beberapa
kelebihan, yaitu memiliki pilihan warna yang lebih banyak,
mudah disimpan, dan lebih tahan lama.

Pewarna makanan misalnya untuk kue dan kerupuk menggunaka


n senyawa kimia. Pewarna ini dibuat khusus agar dapat dicerna
dan tidak membahayakan manusia.
Berdasarkan sifat kelarutannya, zat pewarna makanan dikelompo
kkan menjadi dye dan lake.

Dye merupakan zat bewarna makanan yang umumnya bersifat


larut dalam air. Dye biasanya dijual di pasaran dalam bentuk ,
serbuk, butiran, pasta atau cairan.

Lake merupakan gabungan antara zat warna dye dan basa yang
dilapisi oleh suatu zat tertentu. Karena sifatnya yang tidak larut
dalam air maka zat warna kelompok ini cocok untuk mewarnai
produk-produk yang tidak boleh terkena air atau produk yang me
ngandung lemak dan minyak.
Membuat Penambah Nutrisi Makanan
Makanan ditambahkan nutrisi seperti yodium dan vitamin untuk
membuatnya lebih bergizi dan sehat ketika dikonsumsi.
KESIMPULAN

Dalam industri pengolahan pangan, ilmu kimia


berperan penting dalam proses penyiapan, peng
olahan dan pembuatan pangan.
Bahan kimia tidak semuanya berbahaya, masih
banyak dampak positif dalam penggunaanya sel
ama tidak digunakan berlebih.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai