Anda di halaman 1dari 22

“Fisiologi kehamilan”

Dosen pengampu:

Disusun oleh : kelompok 1


1. Anggis Refina S
2. Arini Nurmalasari
3. Jenny Berlianti
4. Nurul Iftitah L
5. Luthfiyyah choirunnisa
Pengertian Kehamilan
Definisi dari masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,
lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung
dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002).
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Prawirohardjo, 1999).
Pembagian kehamilan dibagi menjadi dalam 4 trimester. Trimester pertama,
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu); Trimester kedua dari 4 bulan
sampai 6 bulan (13-28 minggu); Trimester ketiga, dari 7 bulan sampai 9 bulan (29-
42 minggu). Antenatal care merupakan asuhan yang diberikan ibu sebelum
persalinan dan prenatal care (JHPIEGO, 2003:7).
Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan
a. Sistem reproduksi
1. Uterus
a. ukuran
Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar, sebesar telur bebek, pada kehamilan 12
minggu sebesar telur angsa. Pada 16 minggu sebesar kepala bayi/ tinju orang dewasa, dan semakin
membesar sesuai dengan usia kehamilan.
b. berat
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1.000 gram pada akhir bulan.
c. posisi Rahim dalam kehamilan
Pada 4 bulan kehamilan, Rahim tetap berada dalam rongga pelvis. Setelah itu, mulai
memasuki rongga perut yang dalam pembesarnya dapat mencapai batas hati.
d. Vaskularisasi.
Arteri uretine dan ovarika bertambah dalam diameter, Panjang, dan anak-anak cabangnya,
pembuluh darah vena mengembang dan bertambah.
e. Serviks uteri
Bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak, kondisi ini yang disebut dengan tanda
goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan muskus. Oleh karena
pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, dan ini disebut dengan tanda
Chadwick.
1. Ovarium
Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya
plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesterone.
2. Vagina dan vulva
Oleh karena pengaruh esterogen dan progesterone,terjadi hipervaskularisasi ppada vagina
dan vulva, sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau kebiruan, kondisi ini disebut tanda
chadwick.
b. Sistem kardiovaskuler
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya atau biasa
disebut sebagai curah jantung (cardiac output) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai
terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 16-28 minggu.

c. Sistem urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya
meningkat (sampai 30-50%), yang puncaknya pada usia kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat
sebelum persalinan ( pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang
membesar).

d. Sistem Gastrointestinal
Rahim yang semakin membesar akan menekan rectum dan usus bagian bawah, sehingga
terjadi sembelit atau konstipasi. Sembelit semakin berat karena Gerakan otot didalam usus
diperlambat oleh tingginya kadar progesterone.
e. Sistem metabolisme
Janin membutuhkan 30-40 gram kalsium untuk pembentukkan tulangnya dan ini terjadi
ketika trimester terakhiir. Oleh karena itu, peningkatan asupan kalsium sangat diperlukan untuk
menunjang kebutuhan.
f. Sistem Muskuloskletal
Esterogen dan progesterone memberikan efek relaksasi otot dan ligamentum pelvis pada
akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya
menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran.
g. Kulit
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis
dibawah kulit, sehingga menimbulkan striae gradvidarum/striae lividae.
h. Payudara
Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi mengalami banyak mengalami perubahan
sebagai persiapan setelah janin lahir.
i. Sistem Pernafasan
Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen
untuk janin dan untuk dirinya. Lingkar dada wanita hamil agak membesar. Lapisan saluran
pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi sedikit tersumbat oleh penumpukan daran
(kongesti).
j. Indeksi Massa Tubuh (IMT) dan Berat Badan
Pertambahan berat badan ibu hami menggambarkan status gizi selama hamil, oleh karena itu
perlu dipantau setiap bulan jika terjadi keterlambatan dalam penambahan berat badan ibu, ini dapat
mengindikasikan adanya malnutrisi sehingga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin intra-
uteri (Intra-uteri Growth Retardation-IUGR).
Tanda dan Gejala Kehamilan
a. Tanda dan Gejala Presumptif (tidak pasti) Kehamilan

1) Amenorea (berhentinya menstruasi) 7) Sering miksi


2) Mual (nausea) dan Muntah (emesis) 8) Konstipasi atau obstipasi
3) Ngidam (mengingini makanan 9) Pigmentasi kulit
tertentu) 10) Epulis
4) Syncope (pingsan) 11) Varises atau penampakkan
5) Kelelahan pembuluh darah vena
6) Payudara tegang
b. Tanda dan Gejala Kemungkinan (Probability) Kehamilan

1. Pembesaran perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada bulan ke empat kehamilan.
2. Tanda Hegar
Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthmus uteri. Tanda ini terdapat
pada dua pertiga kasus dan biasanya muncul pada minggu keenam dari sepuluh serta terlihat
lebih awal pada perempuan yang hamilnya berulang. Pada pemeriksaan bimanual (di tengah),
segmen bawah uterus terasa lebih lembek. Tanda ini sulit diketahui pada pasen gemuk atau
dinding abdomen yang tegang
3. Tanda Goodle
Tanda goodel adalah pelunakan serviks. Pada wanita yang tidak hamil serviks seperti
ujung hidung, sedangkan pada wanita hamil serviks melunaka seperti bibir. Tanda Iini biasanya
muncul pada minggu ke enam dan terlihat lebih awal pada wanita yang hamilnya berulang,
tanda ini dilakukan pemeriksaan dengan speculum, serviks terlihat berwarna lebih kelabu
kehitaman.
4. Tanda Chadwicks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga porsio dan
serviks. Tanda ini biasanya muncul pada minggu ke delapan, wrna pada vagina dan vulva menjadi lebih
merah dan agak kebiruan timbul karena adanya vaskularisasi pada daerah tersebut.
5. Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum berimplantasi pada
daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang lebih dulu. Tanda piscaseck, dimana
uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol ke jurusan pembesaran tersebut (Wiknjosastro,
dalam Prawirohardjo, 2005). Sejalan bertambahnya usia kehamilan, pembesaran uterus menjadi semakin
simetris.
6. Kontraksi Braxton Hicks
Merupakan peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomysin di dalam otot uterus. Kontraksi
ini tidak beritmik, sporadit, tidak nyeri biasanya timbul pada kehamilan delapan minggu, tetapi baru dapat
diamati dari pemeriksaan abdominal pada trimester ketiga. Kontraksi ini akan terus meningkat
frekuensinya, lamanya, dan kekuatannya sampai mendekati persalinan.
7. Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan
ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa. Hal ini harus ada pada pemeriksaan
kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin saja tidak cukup karena dapat saja
merupakan mioma uteri.
8. Pemeriksaan Tes Biologis Kehamilan (planotest) Positif
Ini adalah untuk mendeteksi adanya Human Chorionic Honadotropin (hCG) yang
diproduksi oleh sinsiotropoblastik sel selama pemeriksaan kehamilan. Hormon ini disekresi di
peredaran darah ibu (pada plasma darah, dan dieskresi pada urine ibu. Hormon ini dapat mulai
dideteksi pada 26 hari setelah konsepsi dan meningkat dengan cepat pada hari ke 30-60.
Tingkat tertinggi pada hri 60-70 usia gestasi, kemudian menurun pada hari ke 100-130.
TANDA HEGAR TANDA CHADWICKS

TERABA
TANDA PISCASECK
BALLOTEMENT
c. Tanda Pasti (Positive) Kehamilan

1) Gerakan Janin dalam Rahim


Gerakan janin ini harus dapat diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan
janin baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
2) Denyut Jantung Janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal
electrocardiograf (misalnya dopler). Dengan stetoskop Laenecm, dan lain-lain baru
dapat didengar pada usia kehamilan 18-20 minggu.
3) Bagian-bagian Janin
Bagian-bagian janin yaitu bagian besar janin (kepala dan bokong) serta bagian
kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua
(trimester akhir). Bagian janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan USG.
4) Kerangka Janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG.
Tumbuh Kembang Fetus
Ada 3 masa dalam pertumbuhan janin, yaitu :
a. Masa pre-embrionik
Berlangsung selama 2 minggu setelah terjadinya fertilisasi. Terjadi proses pembelahan
sampai dengan nidasi. Kemudian bagian inner-cell masa akan membentuk 3 lapisan utama yaitu :
1. Ektoderm
2. Endoderm
3. Mesoderm
b. Masa Embrionik
Berlangsung sejak 2-8 minggu. Sering kali disebut masa organogenesis atau masa
pembentukan organ. Sebagai akibat pembentukan organ, maka ciri-ciri utama bentuk tubuh mulai
jelas.
1. Lapisan Mudigah
2. Lapisan Mesoderm
3. Lapisan Endoderm
c. Masa Fetal
Berlangsung setelah minggu ke-8 sampai dengan bayi lahir. Berikut ini perkembangan yang
terjadi tiap bulan :
1. Minggu ke-12 : Panjang tubuh kira-kira 9 cm, berat 14 gram, sirkulasi fetal telah berfungsi
secara penuh, traktus renalis mulai berfungsi, terdapat reflex menghisap dan menelan, genitalia
eksterna telah tampak dan dapat ditetapkan jenis kelaminnya.
2. Minggu ke-16 : Panjang badan kira-kira 16 cm, berat 100 gram, kulit sangat tembus pandang
sehingga vasa darah terlihat, deposit lemak subkutan terjadi, rambut mulai tumbuh pada kepala
dan lanugo mulai tumbuh.
3. Minggu ke-20 : Kepala sekarang tegak dan merupakan separuh panjang badan, gambaran wajah
telah nyata dengan telinga yang terletak pada tempatnya yang normal, kelopak mata, alis mata,
dan kuku telah tumbuh sempurna, skeleton terlihat pada pemeriksaan sinar-X, kelenjar minyak
telah aktif dan verniks kaseosa akan melapisi tubuh fetus, Gerakan janin dapat dirasakan oleh
ibu setelah kehamilan minggu ke-18, traktus renalis mulai berfungsi dan sebanyak 7-17 ml urine
dikeluarkan setiap 24 jam.
4. Minggu ke-24 : Kulit sangat berkeriput karena terlalu sedikit lemak subkutan, lanugo menjadi
lebih gelap dan verniks kaseosa meningkat. Dari minggu ke-24 dan seterusnya, fetus akan
menyepak dalam merespon rangsangan (stimulus)
5. Minggu ke-28 : Mata terbuka, alis mata dan bulu mata telah berkembang dengan baik, rambut
menutupi kepala, lebih banyak deposit lemak subkutan yang menyebabkan kerutan kulit berkurang,
testis mengalami penurunan, dari abdomen ke skrotum pada minggu ke-28
6. Minggu ke-32 : Lanugo mulai berkurang, tubuh mulai lebih membulat karena lemak disimpan di
sana, testin terus menurun.
7. Minggu ke-36 : Lanugo sebagian besar telah berkelupas, tetapi kulit masih tertutup verniks
kaseosa, testis fetus laki-laki terdapat di dalam skrotum pada minggu ke-36, ovarium perempuan
masih berada di sekitar kavitas pelvis, kuku jari tangan dan kaki mencapai ujung jari
8. Minggu ke-40 : Penulangan (osifikasi) tulang tengkorak masih belum sempurna, tetapi keadaan ini
merupakan keuntungan dan memudahkan lewatnya fetus melalui jalan lahir, sekarang terdapat cukup
jaringan lemak subkutan dan fetus mendapatkan tambahan berat badan hamper 1 kg pada minggu
tersebut.
9. Saat Lahir : Kebanyakan sistem pada bayi masih imatur, tetapi :
a. Saat Lahir : Kebanyakan sistem pada bayi masih imatur, tetapi :
b. Fetus mampu bergerak
c. Fetus dapat bernafas dan menangis kuat
d. Fetus ingin minum ASI
e. Dalam gerakannya pada saat lahir, fetus mengeluarkan urine dan mekonium
f. Fetus memperlihatkan respon terhadap rangsangan (stimulus), cahaya, suara dan rabaan.
Plasenta
a. Bentuk dan ukuran
Plasenta berbentuk bundar/oval, ukurannya: diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-600 gram;
plasenta biasanya terbentuk lengkap pada kehamilan ± 16 minggu; letak plasenta dalam Rahim uumnya pada
korpus uteri bagian depan/belakang atau ke arah fundus uteri.
b. Fungsi Plasenta
Plasenta berfungsi menjamin kehidupan dan pertumbuhan janin yang baik. Fungsi lain plasenta
antara lain memberikan bahan makanan pada janin, mengalirkan keluar sisa metabolism janin, memberikan
Oksigen, dan mengeluarkan Karbon dioksida janin, menghasilkan hormon-hormon seperti HCG (Human
chorionic gonadotropin), HPL (Human plasental lactogen), estrogen, progesterone, dan lain-lain, menyalurkan
berbagai komponen antibody ke janin, menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan janin yang
diberikan melalui ibu, dan barrier terhadap infeksi bakteri, virus, dan zat-zat toxic.
c. Pembagiaan Plasenta
bagian janin: korion frondosum dan vili; bagian maternal: desidua kompakta yang terbentuk dari
beberapa lobus dan kotiledon (15-20 buah); tali pusat: merentang dari pusat janin ke plasenta bagian
permukaan janin panjang rata-rata 50-55 cm.

Anda mungkin juga menyukai