ORBITA, FISURA
ORBITALIS, DAN
FORAMEN OPTICUM
GUSTAF FADILAH
RIZKI SALSABILA
WANDIYANA
A. TEKNIK RADIOGRAFI ORBITA
PROYEKSI PA AXIAL [ CADWELL ]
Posisi Pasien :
1. Pasien diposisikan prone atau erect dengan MSP tubuh tepat pada
mid line meja pemeriksaan
2. Bahu tertumpu sejajar dengan lengan diletakkan disamping tubuh
dalam posisi yang senyaman mungkin
3. Kepala diposisikan True PA dengan menempatkan dahi dan hidung
menempel pada kaset
4. Posisikan kepala sehingga OML tegak lurus dengan bidang film
5. Lakukan fiksasi dengan spon/sandbag
6. Atur luas kolimasi sesuai objek yang di foto
7. Tepatkan marker R/L sebagai penanda
8. Menggunakan grid dan lindungi gonad pasien dengan dengan
apron
Ukuran kaset : 24 x 30 cm [ melintang ]
FFD : 90 cm
CR : 30° ke arah caudal setinggi pertengahan orbita
CP : Pertengahan Kedua Orbita
Kriteria Gambaran :
• Kedua orbita tampak
• Sinus frontalis dan maksilaris terproyeksi
• Jarak batas lateral orbita dengan batas lateral kepala
kiri dan kanan simetris
• Tampak kolimasi
• Tampak marker R/L
B. TEKNIK RADIOGRAFI
FISURA ORBITALIS
1.Fisura Orbitalis Inferior
Posisi Pasien :
1. Pasien diposisikan prone atau erect dengan MSP tubuh tepat
pada mid line meja pemeriksaan
2. Bahu tertumpu sejajar dengan lengan diletakkan disamping
tubuh dalam posisi yang senyaman mungkin
3. Kepala diposisikan True PA dengan menempatkan dahi dan
hidung menempel pada kaset
4. Lakukan fiksasi dengan spon/sandbag
Posisi Objek :
Atru luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek,
sudutkan tabung sinar X 20-25° ke arah Cranially
Posisi Objek :
Atru luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek,
sudutkan tabung sinar X 20-25° ke arah Caudally
Ukuran kaset : 24 x 30 cm [ melintang ]
FFD : 90 cm
CR : 20-25° ke arah Caudally
CP : Menembus batas bawah orbita (inferior
margin)
Kriteria Gambaran :
• Tampak kolimasi
• Tampak marker R/L
• Tampak bagian superior os petrosum tepat di atas lingkar
bawah orbita (inferior margin)
• FOS tampak terproyeksi memanjang di medial orbita diantara
gambaran ala magna dan ala parva sphenoidale
TEKNIK RADIOGRAFI
FORAMEN OPTICUM
Proyeksi Rheese
Posisi Pasien :
1. Pasien diposisikan prone atau erect dengan
MSP tubuh tepat pada mid line meja
pemeriksaan
2. OML tegak lurus bidang film
3. MSP kepala diposisikan 53° terhadap meja
pemeriksaan
4. Tempatkan orbita yang akan di periksa di
pertengahan kaset, dengan pipi, hidung, dan
dagu menempel meja pemeriksaan.
5. Lakukan fiksasi dengan spon/sandbag
Ukuran kaset : 24 x 30 cm [ melintang ]
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus dengan bidang film
CP : Pertengahan Orbita
Kriteria Gambaran :
• Tampak kolimasi
• Tampak marker R/L
• Tampak gambaran canalis opticum (foramen) pada quadran
inferior lateral ( Outer Inferior Quadrant )
• Tampak bagian ala parva os sphenoidale