Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 6

(BAB 4 sub bab 4.9 – 4.15)

NAMA KELOMPOK :
DAFFA RAIHAN HILMY (183210871)
PEGGY CALLISTA (183210818)
WANRI RIMPUN (183210952)
4.9 ANGGOTA YANG TERBUAT DARI BAHAN ELASTOPLASTIK

Dari hasil analisa antara hubungan gambar (4.36b) dan persamaan 4.15
Kita mendapatkan rumus sebagai berikut :

Dimana My adalah momen elastis maksimum, σy adalah kekuatan luluh (yield


strength), I adalah momen inersia persegi panjang

Dengan rumus momen inersia (I)


pada persegi panjang sebagai berikut ->

Maka rumus momen elastis maksimum (My) dapat ditulis sebagai berikut :
Contoh soal :

Anggota penampang persegi panjang 50 mm X 120 mm (gambar 4.38)


terbuat dari bahan elastoplastik dengan kekuatan luluh 240 Mpa.
Tentukan momen elastis maksimum !
Jawab:
Untuk menentukan momen elastisitas maksimum (My)
pertama kita cari nilai Inersia (I) sebagai berikut:

Kemudian cari momen elastisitas maksimum


4.10 DEFORMASI PLASTIK ANGGOTA DENGAN BIDANG SIMETRI TUNGGAL

• Deformasi sepenuhnya plastik, dengan


tegangan normal yang sama merata ke
diatas permukaan netral dan ke
dibawah permukaan netral (Gbr. a).

• Sumbu netral tidak dapat diasumsikan


bertepatan dengan sumbu sentroidal dari
penampang ketika penampang tidak simetris
sehubungan dengan sumbu itu.

• Untuk menemukan sumbu netral, R1 yang


dihasilkan dari elementergaya tekan
diberikan pada bagian A1 dari penampang
terletak di atas sumbu netral, dan R2 yang
dihasilkan dari tarik kekuatan diberikan pada
bagian A2 yang terletak di bawah sumbu
netral(Gbr. b).
• Karena gaya R1 dan R2 membentuk pasangan yang
setarauntuk pasangan yang melamar anggota,
mereka harus memiliki besaran yang sama. Karena
itu memiliki :

Sumbu netral (NA) membagi bagian


area menjadi sama

• Garis aksi dari resultan R1 dan R2 melewati


centroid C1 dan C2 dari dua bagian
Didenotasikan dengan d jarak antara C1 dan C2,
dan oleh A total luas penampang, momen plastik
dinyatakan sebagai berikut.
4.11 TEGANGAN SISA

Zona plastik akan berkembang di anggota yang


terbuat dari bahan elastoplastis jika momen
lentur cukup besar. Ketika momen lentur
menurun kembali ke nol, yang sesuai
pengurangan stres dan ketegangan pada suatu
titik tertentu dapat diwakili oleh garis lurus pada
diagram tegangan-regangan.

Karena ada hubungan linear antara σx


dan Єx berlaku di semua titik dari
anggota selama fase bongkar,
persamaan. (4.16) dapat digunakan
untuk memperoleh perubahan
tegangan pada suatu titik tertentu
Contoh Soal:
menentukan (a) distribusi tegangan sisa?(b) jari-jari kelengkungan, setelah
momen lentur telah menurun dari nilai maksimum dari 36,8 kN.m kembali ke
nol?.

Jawab:
a) Distribusi Tekanan Sisa

b) Jari-jari kelengkungan setelah diturunkan.


Karena tidak ada perubahan bentuk plastik yang terjadi pada bagian dari
anggota tersebut. dengan demikian, sisa ketegangan pada jarak
Untuk dan mensubstitusi nilai yang sesuai dari dan
4.12 PEMUATAN AKSIAL EKSENTRIK DALAM BIDANG SIMETRI

Distribusi tegangan pada penampang elemen pada beban aksial dapat dianggap
seragam hanya jika garis aksi beban P dan Pʹ melewati pusat massa penampang
lintang. Pemuatan seperti itu dikatakan sentris.

Dua contoh pemuatan eksentrik ditunjukkan dalam Foto 4.5 dan 4.6. Dalam
kasus lampu jalan, berat lampu menyebabkan pemuatan eksentrik pada pos.
Demikian juga, kekuatan vertikal diberikan.

(Foto 4.5) (Foto 4.6)


• memiliki bidang simetri, dan akan dianggap
bahwa beban diterapkan dalam bidang simetri.

• gaya internal yang bekerja pada penampang


yang diberikan kemudian dapat diwakili oleh
gaya F yang diterapkan pada centroid C dari
bagian tersebut dan pasangan M yang
bertindak dalam bidang simetri.

• Kondisi keseimbangan AC bebas


mengharuskankekuatan F sama dan
berlawanan dengan Pʹ dan saat itu M dan &
berlawanan dengan momen Pʹ terhadap C.
Yang menunjukkan oleh d jarak dari centroid C
ke garis aksi AB dari gaya P dan Pʹ
Bahwa kekuatan internal di bagian itu akan diwakili oleh kekuatan dan
pasangan yang sama jika lurus porsi DE dari anggota AB telah terlepas dari AB
dan dikenakan secara bersamaan ke beban sentris P dan Pʹ dan ke lentur
pasangan M dan Mʹ dengan demikian distribusi tegangan terjadi.

Untuk memuat eksentrik asli dapat diperoleh dengan distribusi tegangan yang
seragam sesuai dengan beban sentris P dan Pʹ
dan distribusi linier yang sesuai dengan pasangan lentur M dan Mʹ.
Contoh Soal: Rantai tautan terbuka diperoleh dengan menekuk batang
baja rendah karbon 0,5-in. diameter ke dalam bentuk
yang ditunjukkan (Gbr. 4.46). Mengetahui bahwa rantai
itu membawa beban 160 lb, tentukan (a) tegangan tarik
dan tekan terbesar di bagian lurus tautan, (b) jarak antara
centroidal dan sumbu netral dari penampang.

Jawaban:
a)
Tegangan normal karena beban
senstris

Tegangan normal karena


momen lentur
Tegangan tarik dan Tekan Maksimum
b) Titik Sumbu Netral
4.13 LENTURAN TIDAK SIMETRIS
• Momen lentur My
positif
menghasilkan
tegangan tekan di
sisi kanan balok
(sisi z negatif)
dan tegangan
tarik di sisi kiri
balok (sisi z
positif).
(Akibat momen positif My) (Akibat momen positif Mz) • Momen lentur Mz
positif
menghasilkan
tegangan tekan di
sisi atas balok
(sisi y positif)
dan tegangan
tarik di sisi
bawah balok (sisi
(Tegangan akibat My positif) (Tegangan akibat Mz positif) y negatif).
Menentukan vektor M menjadi vektor komponen Mz dan My sepanjang sumbu z
dan y, masing-masing persamaan nya adalah :

Mz = M cos θ My = M sin θ (4.52)

Tegangan lentur pada suatu titik (yaitu A) : Sumbu netral :

σx = o
Hubungan garis netral dengan kemiringan
beban :
Contoh soal :

Balok kayu 1.600 lb.in dipasangkan pada penampang persegi panjang


1,5 in x 3,5 in. Pada bidang yang membentuk sudut 30 0 dari garis
vertikal. Tentukan
a.) Tegangan maksimum yang terjadi pada balok
b.) Sudut yang membentuk permukaan netral dengan bidang horizontal
jawab: a.) untuk menentukan tegangan maksimum pada balok, pertama
kita tentukan Momen pada sumbu z dan y (Mz dan My)

kemudian kita juga menentukan Inersia pada sumbu z dan y (Iz dan Iy)

tegangan maksimum adalah jumlah dari tegangan tarik terbesar sesuai


dengan Mz yang terjadi disepanjang AB (σ1) dan tegangan tarik terbesar
sesuai dengan My yang terjadi disepanjang AD (σ2)
jawab: b.) Sudut yang membentuk permukaan netral dengan bidang
horizontal (∅ ) seperti pada gambar 4.62

Distribusi tekanan di seluruh bagian


ditunjukkan pada gambar 4.63
4.14 KASUS UMUM BEBAN AKSIAL EKSENTRIK

Berdasarkan prinsip Saint-Venant kita dapat


mengganti beban asli (Fig 4.64a ) dengan beban yang
setara secara statis (Fig 4.64b ) untuk menentukan
distribusi tegangan pada penampang S, selama
bagian itu tidak terlalu dekat dengan salah satu
ujung anggota. Selanjutnya, tekanan karena
pembebanan (Fig 4.64b) dapat diperoleh dengan
memberi tekanan yang berlebihan sesuai dengan
beban aksial sentris P dan pasangan lentur My dan
Mz,

Maka diperoleh :

di mana y dan z diukur dari penampang


(4.58) sumbu sentroid utama. Hubungan yang
diperoleh menunjukkan bahwa distribusi
tekanan di seluruh penampang adalah linier.
Dalam menghitung tegangan gabungan σx dari Persamaan. (4.58) perlu
diperhatikan untuk menentukan dengan benar tanda masing-masing dari
ketiganya, karena masing-masing ketentuan ini dapat positif atau negatif.

Karena σx = 0 maka diperoleh persamaan garis lurus,


yang mewakili sumbu netral dari penampang :

Contoh Soal :

Beban vertikal 4,80 kN


dipasangkan seperti
ditunjukkan pada tiang kayu
dari penampang persegi
panjang, 80 mm x 120 mm
(Gbr 4.65). Tentukan tegangan
pada titik A, B, C, dan D.
jawab:
Beban eksentrik yang diberikan digantikan oleh sistem yang setara yang
terdiri dari beban sentris P dan dua pasangan Mx dan Mz diwakili oleh
vektor-vektor yang diarahkan sepanjang sumbu sentroid utama dari
bagian tersebut (Fig. 4.66)

Kita juga menentukan Inersia pada sumbu x dan


z (Ix dan Iz)

Tegangan σo karena beban sentris P negatif dan


seragam di seluruh bagian.
Tegangan karena pasangan lentur Mx dan Mz didistribusikan secara linear
di seluruh bagian, dengan nilai maksimum yang sama, masing-masing,
untuk (σ1 dan σ2)

Tekanan di sudut-sudut penampang tersebut adalah


tekanan akibat Mx positif pada C dan D, dan negatif pada A dan B, dan
bahwa tekanan akibat Mz positif pada B dan C, dan negatif pada A dan D.

kita memperoleh tegangan disetiap sudut A,B,C dan D sebagai berikut:


4.15 LENTURAN DARI ANGGOTA LENGKUNG

ketika suatu bagian dikenakan lentur, ditemukan


bahwa tekanan "tidak bervariasi secara linear"
dan permukaan netral tidak melewati pusat massa
penampang. Jarak R dari pusat kelengkungan ke
permukaan netral ditemukan :

(4.66)

di mana A adalah luas penampang. Tegangan


normal pada jarak y dari permukaan netral
dinyatakan sebagai

di mana M adalah momen lentur dan e jarak dari


centroid penampang ke permukaan netral.
Contoh Soal:

Balok persegi panjang melengkung memiliki radius rata-rata = 6 in. dengan lebar
penampang b = 2,5 in. Dan kedalaman h = 1,5 in. (Gbr. 4.74). Tentukan jarak e
antara centroid dan sumbu netral dari penampang
Jawab:
Pertama menurunkan rumus untuk jari-jari R dari permukaan netral.
Dinyatakan dengan r1 dan r2, masing-masing, jari-jari dalam dan luar dari
batang (Gbr. 4.75)

Dari data yang diberikan, kita dapat


menentukan r1 dan r2
Kemudian substitusikan nilai h, r1 dan r2 kedalam rumus diatas

Dengan demikian, jarak antara centroid dan sumbu netral dari penampang
(Gbr. 4.76) adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai