SEMINAR PROPOSAL
Oleh :
I Kade Arya Agus Juniarta
142210101012
Varietas :
Penggunaan obat tradisional 1. Lokal
meningkat dari 15,6% menjadi 2. Ratu
31,7% pada tahun 2001
MASYARAKAT INDONESIA (Zuhud, 2011)
Simplisia
(Suphamitmongkol et al., 2013)
Determinasi
Spesimen utuh
1. Apakah metode NIR dan kemometrik (LDA, SIMCA, SVMC) dapat mengklasifikasikan
ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata) varietas lokal dan ratu?
2. Apakah terdapat perbedaan kandungan fenolat total pada ekstrak etanol daun sirsak
(Annona muricata) varietas lokal dan ratu?
Tradition of Excellence
1. Mengetahui kemampuan metode NIR dan kemometrik (LDA, SIMCA, SVMC) dalam
mengklasifikasikan ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata) varietas lokal dan ratu.
2. Mengetahui perbedaan kandungan fenolat total pada ekstrak etanol daun sirsak (Annona
muricata) varietas lokal dan ratu.
Tradition of Excellence
1. Memberikan informasi profil model klasifikasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona
muricata) varietas lokal dan ratu menggunakan NIR kemometrik;
2. Memberikan informasi kandungan fenolat total ekstrak etanol daun sirsak (Annona
muricata) varietas lokal dan ratu;
3. Memberikan pengetahuan tentang metode analisis yang lebih cepat, mudah dan sederhana;
4. Memberikan informasi yang dapat menjadi landasan dasar bagi pengembangan penelitian
selanjutnya;
5. Bagi mahasiswa dapat mengasah kemampuan dan kreativitas di bidang kimia farmasi.
Tradition of Excellence
1. Sampel daun sirsak (Annona muricata) varietas lokal dan ratu diperoleh dari daerah Jember
dan Bondowoso.
2. Model klasifikasi yang digunakan adalah LDA, SIMCA dan SVMC
3. Kandungan senyawa yang dianalisis adalah fenolat.
Taksonomi (USDA, 2011)
Di Indonesia tersebar luas dua varietas sirsak yang bisa dibedakan berdasarkan rasanya Tradition of Excellence
LOKAL RATU
Kecut Manis
Prinsip didasarkan
pada vibrasi atom
pada molekul (Mulja & Suharman, 1995)
Metode non destruktif, dapat
menganalisis dengan kecepatan tinggi,
Menggunakan gelombang
tidak memerlukan bahan kimia
elektromagnetik dengan panjang
sehingga lebih ramah lingkungan,
gelombang 780 nm – 2500 nm atau
jumlah sampel yang dibutuhkan
12820 cm-1 – 4000 cm-1
sedikit dan tidak menyebabkan polusi
(Schwanninger et al., 2011)
(Schwanninger et al., 2011)
Tradition of Excellence
Linear Discriminant Analysis (LDA)
2-fold cross-validation
Tradition of Excellence
Ekstraksi adalah melarutkan dan menarik senyawa dengan menggunakan pelarut yang tepat.
(DirJen POM, 2000)
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali
pengadukan pada temperatur ruangan.
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati
atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai.
(Farmakope Indonesia V, 2014)
Ekstraksi ini menggunakan pelarut etanol yang merupakan pelarut polar untuk isolasi kandungan
senyawa dalam daun sirsak yang efisien.
(Hermawan & Laksono, 2013)
OH
O
OH
+ H2O + H6(PMo12O40)
H3PO4(Mo3)12 +
• Varietas • Model
Variabel terkendali
Variabel terikat
Variabel bebas • Perlakuan
sirsak yaitu klasifikasi
lokal dan • Kandungan sampel
ratu fenolat total
ekstrak • Metode
etanol daun ekstraksi
sirsak
Pengumpulan daun sirsak
Daun sirsak
•dicuci
•dipotong tiap daun menjadi 2 bagian
•diangin-anginkan dalam ruangan ber-
AC
Simplisia
•diblender
Serbuk
Maserat
•dirotavapour
Ekstrak kental
•ditambah aerosil
Ekstrak kering
Scanning
Analisis data