Anda di halaman 1dari 8

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
1. SUCIPTO
2. WILDAN ROMADHONI
3. AHMAD FAUZI
4. AGUNG LINTANG U
5. M.SYARIF H
6. YOGA DHARMA S
7. RINA AYU
8. JAMIATUL RIZQIYYAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari bab ini, kamu
diharapkan mampu :
• mengidentifikasi konflik antara
Indonesia dan Belanda;
Alasan Terjadinya konflik ?
Bagaimana peran dunia Internasional
Terkait Konflik Indonesia – Belanda
Bagaiman Pengaruh Terhadap NKRI
• mendeskripsikan diplomasi
Indonesia di dunia internasional;
• mendeskripsikan perjuangan
rakyat dan pemerintah di berbagai
daerah;

• mengidentifikasi faktor-faktor yang


memaksa Belanda keluar dari Indonesia
Mengidentifikasi Konflik Antara Indonesia
Dan Belanda

Alasan Terjadinya konflik ?

Bagaimana peran dunia Internasional


Terkait Konflik Indonesia – Belanda
Bagaimana Pengaruh Terhadap NKRI
PETA KONSEP
PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
INDONESIA

MENGIDENTIFIKASI
KONFLIK ANTARA
INDONESIA DAN
BELANDA

BAGAIMANA PERAN
DUNIA
ALASAN
INTERNASIONAL BAGAIMANA
TERJADINYA TERKAIT KONFLIK PENGARUH
KONFLIK ANTARA INDONESIA
DAN BELANDA TERHADAP NKRI
ALASAN TERJADINYA
KONFLIK ANTARA
INDONESIA DAN
BELANDA ??

 Pelaksanaan perebutan kekuasaan tetap berlangsung ketika Pasukan


Sekutu datang dengan nama AFNEI (Allied Forces Netherlands East
Indies).
 Awalnya, pasukan Sekutu disambut dengan sikap netral oleh pihak
Indonesia.
 Akan tetapi, karena pasukan Sekutu membawa orang-orang NICA
(Netherlands Indies Civil Administration), bangsa Indonesia
mencurigai bahkan memusuhi pasukan ini.
 Sikap ini timbul karena orang NICA terang-terangan hendak
menegakkan kembali kekuasaan Hindia Belanda.
 Mereka juga berusaha memancing kerusuhan dengan mengadakan
provokasi-provokasi bersenjata di Jakarta, Bandung dan kota-kota
lain.
 Teror yang ditimbulkan oleh pihak NICA menimbulkan
ketidaknyamanan dan ketidaktertiban.
 Akibatnya timbul konflik antara Belanda dan Indonesia.
Diplomat Inggris, Sir Archibald Clark Kerr
PERAN DUNIA

mengundang pihak Indonesia dan Belanda untuk
INTERNASIONAL berunding di Hooge Veluwe, Belanda. Akan tetapi,
perundingan ini mengalami jalan buntu.
DALAM KONFLIK
INDONESIA DAN  Perundingan selanjutnya diselenggarakan di Linggarjati
(ada yang menyebut Linggarjati). Perundingan ini gagal
BELANDA setelah Belanda melakukan Agresi Militer I.

 Dewan Keamanan PBB kemudian membentuk Komisi


Jasa Baik yang dikenal dengan nama Komisi Tiga
Negara (KTN).

 Berkat usaha KTN, pemerintah RI dan Belanda


mengadakan Perundingan Renville. Perundingan gagal
setelah Belanda melancarkan Agresi Militer II.

 Dewan Keamanan PBB kemudian memerintahkan


Indonesia dan Belanda, pada 14 April 1949 diadakan
Perundingan Roem-Roijen.

 Selanjutnya dilaksanakannya Konferensi Meja Bundar


(KMB) di Den Haag, di mana Belanda menyerahkan
kedaulatan atas Hindia Belanda kepada RIS sebagai
negara merdeka dan berdaulat secara penuh dan tanpa
syarat.
PENGARUH KONFLIK INDONESIA
DAN BELANDA TERHADAP
REPUBLIK INDONESIA

 Konflik antara Indonesia dan Belanda mempengaruhi keberadaan


Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Politik devide et impera kembali dilakukan oleh Belanda.
 Pada Maret 1948, Van Mook mengumumkan pembentukan suatu
pemerintahan federal. Pada bulan Juli Belanda membentuk Majelis
Permusyawaratan Federal (BFO - Bijeenkomst voor Federale Overleg)
 Usaha Belanda untuk menguasai kembali Indonesia juga dilakukan
secara militer.
 Secara militer Belanda melancarkan Agresi Militer I dan II.
 Selain secara politis dan militer, Belanda juga mengepung Republik
Indonesia secara ekonomis.
 Belanda melakukan blokade ekonomi dengan menutup pintu keluar
masuk perdagangan RI.
 Belanda memperhitungkan bahwa RI secara ekonomis akan segera
ambruk.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Dengan adanya presentasi ini kami mendapat pengetahuan lebih
dari sebelumnya.
SARAN
Apabila saya ada kesalahan dalam presentasi ini saya mohon maaf
yang sebesar besarnya pada Bapak / Ibu Guru Berada di Kelas.

home

Anda mungkin juga menyukai