Anda di halaman 1dari 19

GAMBARAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN MTBS di

Puskesmas Putri Ayu Tahun 2020

Disusun Oleh:
dr. Wulandari

Pendamping:
dr. Eka Mayanti

PROGRAM DOKTER INTERNSIP


PPSDM KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA DAN KOMITE INTERNSIP DOKTER
INDONESIA
PUSKESMAS PUTRI AYU KECAMATAN DANAU SIPIN
KOTA JAMBI PROVINSI JAMBI
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang:
Program pelayanan balita sakit yang datang ke
fasilitas kesehatan yang selama ini digunakan
adalah beberapa program intervensi yang
terpisah satu dengan yang lainnya berdasarkan
beberapa penyakit.

WHO dan UNICEF Integrated Management of


Childhood Illness (IMCI) pada tahun 2007
dikembangkan di Indonesia dengan nama
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
• Adapun prinsip dari MTBS adalah memperbaiki kinerja
petugas kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan pada
balita sakit. Saat pelaksanaannya pun program MTBS
berurutan yaitu: 1) penilaian dan klasifikasi anak sakit, 2)
pengobatan 3) tindak lanjut terhadap beberapa penyakit, 4)
konseling bagi ibu
• Penerapan MTBS di Indonesia hingga akhir tahun 2009 telah
mencakup 33 propinsi, namun belum semua puskesmas
mampu menerapkannya. Puskesmas dikatakan sudah
menerapkan MTBS apabila memenuhi kriteria melaksanakan
pendekatan MTBS minimal 60% dari jumlah kunjungan balita
sakit di Puskesmas tersebut.
Rumusan Masalah
• Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang penulis ambil adalah bagaimana
Gambaran Pelaksanaan Pemeriksaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas
Putri Ayu tahun 2020

Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Pemeriksaan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) di Puskesmas Putri Ayu tahun 2020
Manfaat Penelitian
• 1.Bagi Peneliti
• a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman bagi penulis dalam meneliti
secara langsung di lapangan.
• b. Untuk memenuhi salah satu tugas peneliti dalam menjalani program internsip dokter
umum Indonesia.
• 2. Bagi Masyarakat
• Hasil penelitian ini diharapkan agar tingkat pengetahuan orang tua tentang MTBS semakin
meningkat
• 3. Bagi Tenaga Kesehatan
• Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Puskesmas Putri Ayu agar dapat
meningkatkan pelaksanaan MTBS dari sebelumnya

2/14/2020 4
BAB II
Tinjauan Pustaka

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated


Management of Childhood Illness (IMCI) adalah suatu
pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana
balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59
bulan (balita) secara menyeluruh

5
Manfaat penerapan MTBS

• menurunkan angka kematian balita


• memperbaiki status gizi
• meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
• memperbaiki kinerja petugas kesehatam
• memperbaiki kualitas pelayanan dengan biaya lebih
murah

2/14/2020 6
Penyiapan Logistik:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
menerapkan MTBS :
1. Penyiapan Obat dan Alat
2. Penyiapan Formulir MTBS
a. Pertama-tama hitung jumlah kunjungan balita sakit
perhari dan hitunglah kunjungan per bulan
b. Selama tahap awal penerapan MTBS, cetaklah
formulir MTBS untuk memenuhi kebutuhan 3 bulan
pertama.
Alur mtbs
BAB III
Metode Pengumpulan Data
1. Data primer : 2.Data Sekunder :
memberikan kuesioner Pencatatan dan
dengan ibu/pengantar pelaporan MTBS
balita bulanan di
puskesmas
Metoda pengumpulan data

Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data


• Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Putri
Ayu dimulai dari tanggal 20 - 22 Januari 2020
Cara Pengumpulan Data
• Pengambilan data dilaksanakan dari tanggal 20
januari-22 januari 2020. Semua data mengenai
pelaksanaan pemeriksaan MTBS diperoleh dari hasil
kuesioner yang dibagikan kepada pengantar balita

2/14/2020 10
– Populasi dan Sampel
• Populasi dalam penelitian ini adalah pasien di Poli anak usia ≤ 5 tahun
yang datang berobat ke Puskesmas Putri Ayu.
• Kriteria inklusi :
• - Pasien lama / baru yang didiagnosa sesuai dengan kriteria penyakit
di MTBS
• - Bersedia mengisi kuesioner
• Kriteria eksklusi :
• - Pasien tidak masuk kategori penyakit dalam MTBS
• - Tidak bersedia mengisi kuesioner

2/14/2020 ANANDA ULANDARI 11


Hasil
Distribusi jumlah pelayanan MTBS di Puskesmas putri ayu pada bulan
desember 2019
NO KUNJUNGAN JUMLAH
L P
1. Jml kunj. 1 hr-2 bln 9 6
2. Jml kunj. 1 hr – 2 bln di MTBM 4 5
3. Jml. Kunj. Bayi 1 hr – 2 bln di rujuk - -
4. Jml. Kunj. Anak 2 bln – 5 th 228 232
5. Jml. Kunj. Anak 2 bln- 5 th di MTBS 162 172
6. Jml. Kunj. Anak 2 bln – 5 th di rujuk 3 5
Kalsifikasi Penyakit MTBS Pada Bayi bulan desember
2019
NO Klasifikasi Penyakit Umur Jumlah
1 hari – 2 bulan 2 bulan – 5 tahun
L P Total L P Total L P Total
1. Pneumonia 3 4 7 3 4 7
2. Batuk bukan 3 4 7 125 118 243 125 118 243
pneumonia
3. Diare tanpa dehidrasi 17 18 35 17 18 35

4. Demam mungkin 2 3 5 123 105 228 125 108 233


bukan malaria
5. BGM dan atau 2 3 5 2 3 5
Anemia
6. Keluhan/masalah lain - - - - - - - - -
Observasi tatalaksana MTBS
no Indikator Tatalaksana MTBS y t y t
1 Apakah anak bisa minum / menyusu? 29 1 96,67 3,33
2 Apakah anak selalu memuntahkan semuanya? 1 29 3,33 96,67
3 Apakah anak menderita kejang? 3 27 10 90
4 Apakah anak tampak letargis / tidak sadar? 1 29 3,33 96,67
5 Apakah anak menderita batuk atau sukar bernafas? 10 20 33,33 66,67
6 Apakah anak menderita diare? 5 25 16,67 83,33
7 Apakah anak demam? 18 12 60 40
8 Apakah anak mempunyai masalah telinga? 1 29 3,33 96,67
9 Apakah petugas memeriksa kondisi status gizi balita tersebut? 19 11 63,33 36,67
10 Apakah petugas memeriksa masalah anemia balita tersebut? 11 19 36,67 63,33
11 Apakah petugas memeriksa status imunisasi balita tersebut? 20 10 66,67 37,33
12 Apakah petugas memeriksa pemberian Vitamin A? 18 12 60 40
13 Apakah petugas menilai masalah keluhan-keluhan lain? 25 5 83,33 16,67
14 Apakah petugas mengajar ibu / pengantar balita mengenai cara pemberian obat oral di 19 11 63,33 36,67
rumah?
15 Apakah petugas mengajari ibu / pengantar balita mengenai cara mengobati infeksi 14 16 46,67 53,33
lokal di rumah?
16 Apakah petugas menjelaskan kepada ibu / pengantar balita tentang aturan-aturan 19 11 63,33 36,67
perawatan anak sakit di rumah (misal: aturan penangan diare di rumah)?

17 Apakah petugas memberikan konseling bagi ibu (misal: anjuran pemberian makanan 21 9 70 30
selama anak sakit maupun dalam keadaan sehat)?
18 2/14/2020
Apakah petugas menasehati ibu / pengantar balita mengenai kapan harus kembali 23 7 76,67 14 23,33
kepada petugas kesehatan?
Permasalahan dan Pemecahan Masalah
• 1. Permasalahan • 2. Pemecahan Masalah
• Masih rendahanya pelaksanaan • Pemecahan masalah
pemeriksaan MTBS di Poli anak Puskesmas pelaksanaan pemeriksaan MTBS yang
Putri Ayu, hal ini disebabkan oleh
kurang yaitu dengan beberapa solusi:
beberapa faktor, yaitu:
• 1. kurang jumlah petugas MTBS, petugas • 1. menambah jumlah petugas MTBS
MTBS hanya berjumlah 1 orang dan sudah • 2. petugas dipoli anak yang belum
dipindahkan ke poli lansia, sedangkan pernah mengikuti pelatihan MTBS
petugas di Poli Anak sekarang buka dianjurkan untuk mengikuti pelatihan
petugas MTBS dan belum penah
mendapatkan pelatihan MTBS •
• 2. jumlah petugas di poli anak hanya 2
orang, sehingga sedikit kewalahan untuk
menjelaskan/ mengedukasi karena waktu
yang terbatas dengan jumlah pasien yang
banyak.

2/14/2020 15
kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa


beberapa pemeriksaan indikator bahaya umum masih rendah dengan
capaian < 60%, pemeriksaan mengenai keluhan umum yang kurang dari
<60% sebanyak 4 indikator, dan Petugas juga kurang memberikan
pengetahuan mengenai MTBS yaitu < 60% sebanyak 2 indikator. Data
tersebut menunjukkan masih rendahnya pelaksanaan pemeriksaan MTBS
di Puskesmas Putri Ayu
saran

Saran
1. Bagi masyarakat
- Bagi masyarakat hendaknya lebih memperhatikan kondisi anaknya
dan mendengarkan edukasi yang diberikan oleh petugas kesehatan.
2. Bagi instansi kesehatan
- Bagi Puskesmas Putri Ayu agar tetap memberikan pelayanan
mengenai MTBS secara optimal dengan meningkatkan kinerja petugas
kesehatan yang berkompeten di Puskesmas Putri Ayu
- Bagi Puskesmas Putri Ayu agar memfasilitasi petugas kesehatan
untuk mengikuti pelatihan mengenai MTBS
3. Bagi peneliti lain
- Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai MTBS

Daftar pustaka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness (IMCI). Jakarta. November 2011.
• Diunduh dari http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/manajemen-terpadu-balita-sakit-mtbs-atau-
integrated-management-of-childhood-illness-imci/?print=pdf pada tanggal 5 agustus 2016.
• Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. 2008.
• Farida. Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Motivasi Kerja Petugas Pelaksana Manajemen
Terpadu Balita Sakit Di Puskesmas. Berita Kedokteran Masyarakat.2010;26(4):196-202.
• Wijaya AM. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI). Desember.2009.
• Diunduh dari http://dokumen.tips/documents/managemen-terpadu-balita-sakit.html pada tanggal 6
agustus 2016.
• Anonym .Tinjauan Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun. KTI
KEBIDANAN
TINJAUAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN DI
PUSKESMAS. Diunduh agustus 2016 .http://www.skripsipedia.com/2010/04/tinjauan-pelaksanaan-
manajemen-terpadu.html
• Depkes RI. Modul-1: Evaluasi Pelaksanaan MTBS. Jakarta.2008
• Depkes RI. Modul-7: pedomanpenerapan MTBS di Puskesmas. Jakarta: 2006
• WijayaMuliadiWijaya. ManajemenTerpaduBalitaSakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood
Illness (IMCI). 7 agustus 2016
• Soenarto, Yati. MTBS :Strategiuntukmeningkatkanderajatkesehatananak. Disampaikanpada symposium
pediatric TEMILNAS 2009. Surakarta 01 Agustus 2009
• Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
•2/14/2020
Stephen P. Robbins, 2001, Perilaku Organisasi (Konsep,
ANANDA Kontroversi, Aplikasi) Edisi Kedelapan, Jakarta: PT.18
ULANDARI
Prenhallindo.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai