Disusun Oleh:
dr. Wulandari
Pendamping:
dr. Eka Mayanti
Latar belakang:
Program pelayanan balita sakit yang datang ke
fasilitas kesehatan yang selama ini digunakan
adalah beberapa program intervensi yang
terpisah satu dengan yang lainnya berdasarkan
beberapa penyakit.
Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Pemeriksaan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) di Puskesmas Putri Ayu tahun 2020
Manfaat Penelitian
• 1.Bagi Peneliti
• a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman bagi penulis dalam meneliti
secara langsung di lapangan.
• b. Untuk memenuhi salah satu tugas peneliti dalam menjalani program internsip dokter
umum Indonesia.
• 2. Bagi Masyarakat
• Hasil penelitian ini diharapkan agar tingkat pengetahuan orang tua tentang MTBS semakin
meningkat
• 3. Bagi Tenaga Kesehatan
• Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Puskesmas Putri Ayu agar dapat
meningkatkan pelaksanaan MTBS dari sebelumnya
2/14/2020 4
BAB II
Tinjauan Pustaka
5
Manfaat penerapan MTBS
2/14/2020 6
Penyiapan Logistik:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
menerapkan MTBS :
1. Penyiapan Obat dan Alat
2. Penyiapan Formulir MTBS
a. Pertama-tama hitung jumlah kunjungan balita sakit
perhari dan hitunglah kunjungan per bulan
b. Selama tahap awal penerapan MTBS, cetaklah
formulir MTBS untuk memenuhi kebutuhan 3 bulan
pertama.
Alur mtbs
BAB III
Metode Pengumpulan Data
1. Data primer : 2.Data Sekunder :
memberikan kuesioner Pencatatan dan
dengan ibu/pengantar pelaporan MTBS
balita bulanan di
puskesmas
Metoda pengumpulan data
2/14/2020 10
– Populasi dan Sampel
• Populasi dalam penelitian ini adalah pasien di Poli anak usia ≤ 5 tahun
yang datang berobat ke Puskesmas Putri Ayu.
• Kriteria inklusi :
• - Pasien lama / baru yang didiagnosa sesuai dengan kriteria penyakit
di MTBS
• - Bersedia mengisi kuesioner
• Kriteria eksklusi :
• - Pasien tidak masuk kategori penyakit dalam MTBS
• - Tidak bersedia mengisi kuesioner
17 Apakah petugas memberikan konseling bagi ibu (misal: anjuran pemberian makanan 21 9 70 30
selama anak sakit maupun dalam keadaan sehat)?
18 2/14/2020
Apakah petugas menasehati ibu / pengantar balita mengenai kapan harus kembali 23 7 76,67 14 23,33
kepada petugas kesehatan?
Permasalahan dan Pemecahan Masalah
• 1. Permasalahan • 2. Pemecahan Masalah
• Masih rendahanya pelaksanaan • Pemecahan masalah
pemeriksaan MTBS di Poli anak Puskesmas pelaksanaan pemeriksaan MTBS yang
Putri Ayu, hal ini disebabkan oleh
kurang yaitu dengan beberapa solusi:
beberapa faktor, yaitu:
• 1. kurang jumlah petugas MTBS, petugas • 1. menambah jumlah petugas MTBS
MTBS hanya berjumlah 1 orang dan sudah • 2. petugas dipoli anak yang belum
dipindahkan ke poli lansia, sedangkan pernah mengikuti pelatihan MTBS
petugas di Poli Anak sekarang buka dianjurkan untuk mengikuti pelatihan
petugas MTBS dan belum penah
mendapatkan pelatihan MTBS •
• 2. jumlah petugas di poli anak hanya 2
orang, sehingga sedikit kewalahan untuk
menjelaskan/ mengedukasi karena waktu
yang terbatas dengan jumlah pasien yang
banyak.
2/14/2020 15
kesimpulan
Saran
1. Bagi masyarakat
- Bagi masyarakat hendaknya lebih memperhatikan kondisi anaknya
dan mendengarkan edukasi yang diberikan oleh petugas kesehatan.
2. Bagi instansi kesehatan
- Bagi Puskesmas Putri Ayu agar tetap memberikan pelayanan
mengenai MTBS secara optimal dengan meningkatkan kinerja petugas
kesehatan yang berkompeten di Puskesmas Putri Ayu
- Bagi Puskesmas Putri Ayu agar memfasilitasi petugas kesehatan
untuk mengikuti pelatihan mengenai MTBS
3. Bagi peneliti lain
- Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai MTBS
•
Daftar pustaka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness (IMCI). Jakarta. November 2011.
• Diunduh dari http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/manajemen-terpadu-balita-sakit-mtbs-atau-
integrated-management-of-childhood-illness-imci/?print=pdf pada tanggal 5 agustus 2016.
• Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. 2008.
• Farida. Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Motivasi Kerja Petugas Pelaksana Manajemen
Terpadu Balita Sakit Di Puskesmas. Berita Kedokteran Masyarakat.2010;26(4):196-202.
• Wijaya AM. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI). Desember.2009.
• Diunduh dari http://dokumen.tips/documents/managemen-terpadu-balita-sakit.html pada tanggal 6
agustus 2016.
• Anonym .Tinjauan Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun. KTI
KEBIDANAN
TINJAUAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN DI
PUSKESMAS. Diunduh agustus 2016 .http://www.skripsipedia.com/2010/04/tinjauan-pelaksanaan-
manajemen-terpadu.html
• Depkes RI. Modul-1: Evaluasi Pelaksanaan MTBS. Jakarta.2008
• Depkes RI. Modul-7: pedomanpenerapan MTBS di Puskesmas. Jakarta: 2006
• WijayaMuliadiWijaya. ManajemenTerpaduBalitaSakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood
Illness (IMCI). 7 agustus 2016
• Soenarto, Yati. MTBS :Strategiuntukmeningkatkanderajatkesehatananak. Disampaikanpada symposium
pediatric TEMILNAS 2009. Surakarta 01 Agustus 2009
• Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
•2/14/2020
Stephen P. Robbins, 2001, Perilaku Organisasi (Konsep,
ANANDA Kontroversi, Aplikasi) Edisi Kedelapan, Jakarta: PT.18
ULANDARI
Prenhallindo.
TERIMAKASIH