Anda di halaman 1dari 20

Persediaan

Pertemuan 6
Klasifikasi Persediaan
Perusahaan Perusahaan
Dagang Manufaktur
Persediaan
Persediaan
Barang
Bahan Baku
Dagangan

Persediaan
Barang dalam
proses

Persediaan
Barang Jadi
REMINDER

Persediaan = Jumlah Fisik x


Harga Perolehan/unit

Bagaimana cara
menentukan nya?
HARGA PEROLEHAN

Atas Dasar Atas Dasar


Aliran Fisik Aliran
Sesungguhnya Anggapan
Metoda Penetapan Harga Perolehan
Atas Dasar Aliran Fisik Sesungguhnya
• Metode Identifikasi Khusus
– Tiap jenis persediaan diberi tanda, digantungi kartu atau kode
menurut harga perolehannya.
– Biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual barang mahal
harganya tetapi jumlah dan jenisnya terbatas.
• Contoh :
Perusahaan X membeli 4 laptop, seharga Rp 1.000.000,
Rp 1.500.000, Rp 2.000.000 dan Rp 2.500.000.
Pada akhir tahun dihitung secara fisik tinggal 2 laptop seharga
Rp 1.500.000 dan Rp 2.500.000. Sehingga diketahui bahwa
Persediaan akhir = 1.500.000 + 2.500.000 = 4.000.000
HPP = 2.000.000 + 1.000.000 = 3.000.000.
Metoda Harga Perolehan Atas
Dasar Aliran Anggapan
FIFO LIFO Harga
(First In, First (Last In, First Perolehan
Out) Out) Rata-Rata
Seperti yang kita tahu, metode pencatatan Akuntansi ada 2 macam
sehingga ketiga metode harga perolehan di atas pun harus
disesuaikan berdasar metode pencatatannya

Metode Fisik/Periodik Metode Perpetual


Contoh Soal
Harga perolehan Jumlah unit Rata-rata tertimbang
barang tersedia dijual : tersedia dijual = per unit
Rp 12.000 1.000 Rp 12
Rp 10 + Rp 11 + Rp 12 + Rp 13 = Rp 11, 50
4
Persediaan akhir = 450 x Rp 11, 50 = Rp 5.175
HPP = Rp 12.000 – Rp 5.175
= Rp 6.825
Laba kotor = Rp 8.250 – Rp 6.825 = Rp 1.425
Contoh Soal

Tambahan :
Penjualan tanggal 26 April dijual dengan harga Rp 10 per item.
Lanjutan
• Penjualan : 8.000 x Rp 10 = Rp 80.000
• HPP = Rp 67.200
Laba Bersih = Rp 12.800
Lanjutan
• Penjualan : 8.000 x Rp 10 = Rp 80.000
• HPP = Rp 70.400
Laba Bersih = Rp 9.600
Penjualan : 8.000 x Rp 10 = Rp 80.000
HPP = Rp 68.800
Laba Bersih = Rp 11.200

Anda mungkin juga menyukai