Anda di halaman 1dari 11

KASUS CUCI TANGAN

LURIANDA LARAS W – 20181030047


SWEETINA MERKUSI – 20181030057
STANDAR WHO TENTANG CUCI TANGAN
INDIKASI HAND WASH
- Tangan tampak kotor, terkena darah / cairan tubuh pasien, setelah memakai toilet
- Curiga terkena eksposur spora atau saat wabah C. Difficile  HAND WASH
- Hand rub tidak tersedia
- Sebelum menyiapkan obat dan makanan (bisa juga handrub)
INDIKASI HAND RUB
• Setelah dan sebelum menyentuh pasien
• Sebelum melakukan tindakan invasif ke pasien
• Setelah kontak dengan cairan tubuh, membran mukosa, kulit yang tidak intak, atau
melakukan perawatan luka
• Setelah berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi ke bagian yang tidak
terkontaminasi
• Setelah kontak dengan permukaan dan benda mati (termasuk peralatan medis) di
sekitar pasien
• Setelah melepas sarung tangan steril maupun non steril
YANG HARUS DILAKUKAN PIHAK MANAGEMEN
RUMAH SAKIT UNTUK MENERAPKAN KETENTUAN CUCI
TANGAN DI RUMAH SAKIT
• 1. Membuat kebijakan rumah sakit tentang cuci tangan
• 2. Menyediakan anggaran
• 3. Melakukan diklat
• 4. Melakukan promosi dan edukasi cuci tangan ke pasien
METODE UNTUK MELAKUKAN UPAYA PROMOTIF
TENTANG CUCI TANGAN
• Metode langsung  edukasi dan simulasi cuci tangan sesuai WHO
Metode tidak langsung  leafleat, poster, video cuci
tangan
HUBUNGAN PENERAPAN CUCI TANGAN DENGAN
PENINGKATAN MUTU DAN AKREDITASI
• Hand hygiene  Indikator mutu nasional rumah sakit  akreditasi rumah sakit  bagian dari
standar keselamatan pasien
• Infeksi nosokomial  masalah nasional  Peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit  Indikator mutu pelayanan rumah sakit (tingkat kejadian infeksi
nosokomial)  pencegahan dengan memutus rantai infeksi  cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai