Anda di halaman 1dari 17

ORGANISASI DAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKO, DAN

STATISTIK DALAM MANAJEMEN RISIKO


• DWINA NOVRANI • WAHYU TRI P
• C1C017106 • C1C017127

• JENNY AULIA P • TOMMY


• C1C017025 • C1C017002

• DELLA FEBRIAN A • ARDAN REYVALDI


• C1C017128 • C1C017148
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
Pengertian
Komite Manajemen
Risiko

Komite manajemen risiko adalah


komite yang dibentuk oleh dan
bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tugas-
tugasnya terkait pengawasan atas
pengelolaan risiko usaha yang dihadapi
perseroan. Berdasarkan regulasi
Otoritas Jasa Keuangan (2016), komite
manajemen risiko (KMR) harus bersifat
nonstructural.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
BERWENANG DAN
BERTANGGUNG JAWAB

Penyusunan kebijakan, strategi,


1 dan pedoman penerapan
Manajemen Risiko

2 Perbaikan atau penyempurnaan


pelaksanaan Manajemen Risiko
berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan Manajemen Risiko

3 Penetapan hal-hal yang terkait


dengan keputusan bisnis yang
menyimpang dari prosedur
normal.
Garis
Manajerial

-------------
Garis
Pelaporan

………..
Garis
Keanggotaan
SATUAN KERJA MANAJEMEN
RISIKO

Proses pengambilan keputusan


Pemisahan fungsi/tugas anata
yang tidak memihak atau
satuan kerja manajemen risiko,
menguntungkan satuan kerja
satuan kerja operasional, dan
operasional tertentu atau
satuan kerja yang melaksankan
mengabaikan satuan kerja
fungsi pengendalian internal.
operasional lainnya.
WEWENANG
Dan Tanggung jawab SKMR
Satuan kerja Manajemen Risiko bertanggung
jawab langsung kepada direktur utama

atau kepada direktur yang ditugaskan

secara khusus. Direktur yang

ditugaskan secara khusus

adalah direktur yang

Membawahkan kepatuhan atau

direktur manajemen risiko.


Pemantauan pelaksanaan strategi Manajemen
Risiko yang telah disetujui oleh Direksi;
Pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan
(composite), per jenis Risiko, dan per jenis
aktivitas fungsional serta melakukan stress
testing.;
Kaji ulang secara berkala terhadap proses
Manajemen Risiko.
Pengkajian usulan aktivitas dan/atau produk
baru. Beberapa yang termasuk dalam
pengkajian adalah penilaian kemampuan
perusahaan untuk melakukan aktivitas.
• Evaluasi terhadap akurasi • Memberikan rekomendasi • Menyusun dan menyampaikan
model dan validitas data kepada satuan kerja operasional laporan profil Risiko kepada
yang digunakan untuk (risk-taking unit) dan/atau direktur utama atau direktur
mengukur Risiko kepada komite Manajemen yang ditugaskan secara
Risiko, sesuai kewenangan khusus dan komite Manajemen
yang dimiliki. Risiko secara berkala.
HUBUNGAN SATUAN
Kerja Oprasional Dengan SKMR

Satuan kerja operasional (risk-taking unit)


wajib menginformasikan eksposur Risiko
yang melekat pada satuan kerja yang
bersangkutan kepada satuan kerja
Manajemen Risiko secara berkala.
Frekuensi dalam penyampain eksposur risiko
disesuaikan dengan karakteristik jenis risiko.
Apabila ada eksposur yang memengaruhi
bisnis di sebuah korporasi, harus
disampaikan secara berkala, baik bulanan,
triwulan, sesuai dengan profil risiko dan
kompleksitas korporasi.
STATISTIK DALAM MANAJEMEN RISIKO
STATISTIK Untuk pengukuran Risiko

Estimasi Kemungkinan
Metode statistik dapat dipakai untuk
Estimasi
melakukan estimasi kemungkinan
Kemungkinan terjadinya peristiwa di masa depan.

Pembuatan Keputusan
Data statistik juga penting dalam
Pembuatan
pembuatan keputusan dalam upaya
Keputusan pemecahan masalah

Perubahan Risiko
Metode statistik merupakan alat
yang berguna untuk estimasi
Perubahan
Risiko perubahan risiko yang dapat
mengakibatkan kerugian finansial.
PERGERAKAN FAKTOR RISIKO
DI MASA DEPAN
Harga pasar telah lazim digunakan sebagai
perumpamaan untuk menggambarkan
perubahan faktor risiko

Untuk mengukur risiko perusahaan akibat perubahan


pasar di masa depan perlu dibuat suatu skenario
seluruh perubahan yang mungkin terjadi dalam suatu
horizon waktu
LANJUTAN

Pohon binomial
Salah satu cara untuk menggambarkan
harga perubahan adalah pohon binomial
( binomial tree)
Hanya ada 2 kemungkinan pergeakan
harga pasar sehingga probalitas rate
naik atau turun sebesar 50%

Sebagai contoh, saat ini kurs USD adalah 100. setiap


dari ‘pohon’ menunjukan kemungkinan perubahan kurs
dalam 1 bulan. Hasil yang akan diperoleh untuk periode
4 bulan ditunjukkan dalam gamabr 5-1
DISTRIBUSI NORMAL

MEAN
UKURAN RATA-RATA DARI
MEAN SEKUMPULAN ANGKA

MEDIAN
ANGKA TENGAH DARI
SEKUMPULAN ANGKA YANG
MEDIAN
TELAH DI URUTKAN
BERDASARKAN BESARNYA
MODUS

ANGKA YANG PALING SERING


MODUS MUNCUL.
Value At Risk (VAR)
Model VAR mengukur risiko dengan membuat
distribusi kerugian yang mungkin terjadi selama
periode waktu tertentu untuk posisi yang dimiliki
perusahaan.
Distribusi dibuat melalui proses dua tahap :
- Distribusi harga pasar yang mungkin terjadi
dibuat berdasarkan data historis
- Merevaluasi setiap resiko dengan
menggunakan distribusi harga pasar untuk
membuat distribusi perubahan nilai seluruh
posisi resiko
Thanks For
Attention 

Anda mungkin juga menyukai