Anda di halaman 1dari 16

KATARAK

RAHMA INDRIANA 19360031


ROHMAH YENI SAPUTRI 19360032
WAYAN PUTRA ADNYANE 19360036
Anatomi Mata
PENGERTIAN

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada


lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan
cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat
kedua- keduanya (Ilyas. S 2008)
GELAJA KLINIS

 Merasa silau
 Berkabut, berasap
 Sukar melihat dimalam hari atau penerangan redup
 Melihat ganda
 Melihat warna terganggu
 Penglihatan menurun
FAKTOR PENYEBAB TERBENTUKNYA
KATARAK LEBIH CEPAT

 Diabetes
 Radang mata
 Trauma mata
 Riwayat keluarga dengan katarak
 Pemakain steroid lama (oral) atau tertentu lainnya
 Merokok
 Pembedahan mata lainnya
 Terpajan banyak sinar ultra violet (matahari)
Patofisiologi

 Secara normal, lensa berbentuk transparan → karena


terjadi keseimbangan protein dalam membran
semipermeabel.
 Bila terjadi peningkatan jumlah protein yang tidak bisa
di serap → terjadi perubahan biokimia → jumlah
protein di dalam lensa meningkat
 Masa pada lensa membentuk suatu kapsul
 Terjadi penumpukan cairan, degenerasi dan disinterasi
→ cahaya terhambat → penglihatan terganggu
Patofisiologi

Pada Nukleus Pada korteks

 Arah pembentukan serabut  Timbul celah diantara


(perifer → sentral)
serabut lensa
 Bagian tengah semakin
padat → dehidrasi  Terisi cairan dan kalsium
 Penimbunan ion Ca dan  Lensa menjadi tebal,
sklerosis
 Penimbunan pigmen cembung dan
 Nukleus menjadi putih membengkak
kekuningan
 Lensa keruh
KLASIFIKASI KATARAK

 Katarak Kongenital
 Katarak Juvenil
 Katarak Senil
Katarak Kongenital

Sebagian pada lensa yang sudah didaptkan waktu


lahir. Bentuk-bentuk katarak kongenital :
 Katarak lamellar atau zonular
 Katarak Polaris posterior
 Katarak Polaris Anterior
 Katarak Inti (katarak nuclear)
 Katarak sutural
Lanjutan

Katarak Kongenital digolongkan dalam :


 Katarak kapsulolentikular dimanan golongan ini termasuk
katarak kapsular dan katarak polaris
 Katarak lentikular merupakan katarak yang mengenai
korteks atau nucleus lensa saja.. Katarak kongenital atau
trauma yang berlanjut dan terjadi pada anak usia 3 bulan
sampai 9 tahun
Katarak juvenil

a. Lanjutan katarak kogenital yang makin nyata


b. Penyulit penyakit lain, katarak komplikata yang dapat
terjadi akibat:
 Penyakit Lokal seperti Uveitis anterior, ablasi retina.
 Penyakit sistemik seperti DM, Hipoparatiroid dan
miotomia distrofi yang mengenai kedua mata.
 Akibat trauma tumpul
Katarak Senil

Adalah kekeruhan lensa yang terjadi karena


bertambahnya usia. Ada beberapa macam yaitu :
 Katarak Nuklear
Kekeruhan yang terjadi pada inti lensa.
 Katarak Kortikal
Kekeruhan yang terjadi pada korteks lensa.
 Katarak Kupliform
Terlihat pada stadium dini katarak nuclear atau
kortikal.
Stadium Katarak Senil
 Katarak Insipien  Katarak Matur
Katarak yang tidak Bila proses degenerasi
teratur seperi bercak- berjalan terus maka akan
bercak yang berbentuk terjadi pengeluaran air
gerigi dengan dasar di bersama-sama hasil
perifer dan daerah jernih desintegritas melalui
diantaranya . kapsul.
 Katarak Imatur  Katarak Hipermatur
Terjadi kekeruhan Merupakan proses
yang lebih tebal tetapi degenerasi lanjut hingga
tidak atau belum korteks lensa mencair dan
mengenai seluruh lensa dapat keluar melalui
sehingga masih terdapat kapsul lensa
bagian- bagian yang jernih
pada lensa.
Etiologi Katarak Senil

 Proses normal bertambahnya usia atau degenerasi


sehingga lensa menjadi keruh. Umumnya terjadi di atas
40 tahun.
 Perubahan kimiawi lensa
Komplikasi

 Kerusakan endotel kornea


 Sumbatan pupil
 Glaukoma
 Perdarahan
 Penyulit yang terjadi berupa visus tidak akan mencapai
5/5
 Nistagmus dan strabismus (Smeltzer, 2002)
Penatalaksanaan

 Ekstraksi Katarak Intrakapsular ( EKIK )


 Ekstraksi Katarak Ekstrakapsuler (EKEK)
 Fakoemulsifikasi

Anda mungkin juga menyukai