Anda di halaman 1dari 26

Disusun Oleh:

Diah Ayu Pratiwi


Dwi Anjani
Eliciah Furi Ningrum
Muhammad Sabdian Harwanda

Dosen Pembimbing: Ir. Hj. Sofiah, M.T.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Pendahuluan
 Air pendingin dan menara pendingin merupakan
komponen sistem peralatan yang sangat penting dan
dibutuhkan dalam setiap industri.
 Air pendingin adalah air yang digunakan untuk
menyerap panas yang berlebihan pada reaktor untuk
menghasilkan listrik.
 Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang
digunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan
cara mengekstraksi panas dari air dan
mengemisikannya ke atmosfir.
Cooling Water
 Air pendingin adalah air yang digunakan untuk
menyerap panas yang berlebihan pada reaktor untuk
menghasilkan listrik.
 Karakteristik dari air pendingin yaitu air tawar
yang tahan terhadap radiasi dan kapasitas panas
tinggi.
 Air yang digunakan untuk air pendingin yaitu air
berat karena mempunyai kapasitas panas tinggi,
tahan radiasi tinggi dan digunakan pada reaktor
yang menggunakan uranium alam.
Cooling Tower
 Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang
digunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan
cara mengekstraksi panas dari air dan
mengemisikannya ke atmosfir.
 Menara pendingin menggunakan penguapan dimana
sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak
dan kemudian dibuang ke atmosfir.
Fungsi Menara Pendingin
Untuk menyerap kalor dari air tersebut dan
menyediakan sejumlah air yang relatif sejuk (dingin)
untuk dipergunakan kembali di suatu instalasi
pendingin
Jenis-Jenis Sistem Air Pendingin
Sistem Pendingin Sekali Pakai

Sistem Air Pendingin Sistem Pendingin Resirkulasi


Terbuka

Sistem Air Pendingin Tertutup


Jenis-jenis peningkatan kontak
antara udara dengan air pendingin
Splash – Type Fill

Jenis Peningkatan
Kontak

Film – Type Fill


SPLASH FILL
Air jatuh diatas lapisan
yang berurut dari
batang pemercik
horisontal, secara terus
menerus pecah menjadi
tetesan yang lebih kecil,
sambil membasahi
permukaan bahan
pengisi.
FILM FILL
Pada bahan pengisi
film, air membentuk
lapisan tipis pada sisi-
sisi lembaran pengisi.
Luas permukaan dari
lembaran pengisi
adalah luas
perpindahan kalor
dengan udara sekitar
Jenis-jenis
.
Menara Pendingin
Cooling Tower

Natural Draft Mechanical Draft

Aliran Induksi Aliran Paksa


NaturaL Draft
Forced Draft
Induced draft
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan sistem pendingin
 Availability dan reliability
 Operability dan Maintainability
 Biaya investasi
 Operating cost
 Dampak lingkungan
Masalah yang sering timbul dalam pada seluruh sistem
air pendingin (cooling water)
 Korosi
 Kerak
Metode yang digunakan untuk mencegah
terjadinya pembentukan kerak antara lain :
Mengendalikan kerak dengan pH
Mengendalikan kerak dengan bleed off
Mengendalikan kerak dengan bahan kimia
penghambat kerak
 Masalah Mikrobiologi
 Masalah Kontaminasi
Korosi
Korosi adalah proses elektrokimia dimana logam
kembali ke bentuk alaminya sebagai oksida.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju korosi:


 Pengaruh Oksigen
 Pengaruh Temperatur
 Pengaruh pH
 Pengaruh Konduktivitas
 Pengaruh Kecepatan Air
Dampak Korosi Pada Sistem Air
Pendingin
- Kerusakan/destruksi peralatan mahal
- Deposisi hebat yang disebabkan oleh produk-produk
korosi
- Mengakibatkan terjadinya down-time pabrik karena
peralatan yang rusak
- Menyebabkan terjadinya gangguan produksi
- penyumbatan dan kerusakan pada sistem perpipaan.
- Kontaminasi produk yang diinginkan karena adanya
kebocoran-kebocoran, dan menurunnya efisiensi
perpindahan panas.
Pencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip berikut :
1. Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
2. Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)
3. Membuat alloy atau paduan logam yang bersifat
tahan karat,

Bahan Kimia Bertindak sebagai Pencegah Korosi:


1. Pencegahan Korosi Anoda
2. Pencegahan Korosi Katoda
Biological contamination
adalah pertumbuhan tidak
terkontrol dari mikroba yang
dapat menimbulkan
pembentukandeposit, foulin
g, corrosion, dan scale.
.

Tiga golongan kimia yang


umum digunakan untuk
mengontrol mikroba adalah
biosidaoksidasi, biosida non-
oksidasi, dan biodispersan.
JENIS-JENIS
ORGANISME
YANG UMUM
TERDAPAT PADA
SISTEM AIR
PENDINGIN (AIR
COOLER)
BAKTERI
ANAEROBI
K

BAKTERI BAKTERI BAKTERI


AEROBIK FAKULTATIF
Bakteri besi ada beberapa
Bakteri Pengubah Nitrat ialah
golongan diantaranya Iron
bakteri yang mengkonversi
Oxidizing Bacteria dan Iron
amonia menjadi nitrat yang
Reducing Bacteria yang akan
melibatkan 2 jenis bakteri yang
menyebabkan masalah pada
berbeda dengan mekanisme
sistem perpindahan panas dan
reaksinya masing-masing.
korosi.

Desulphovibrio Nitrosomonas Nitrobacter


Sulphate reduction bacteria termasuk
dalam golongan bakteri anaerob yang
hanya dapat hidup tanpa keberadaan
oksigen dan tumbuh berkembang biak
didalam lumpur, dibawah deposit, dan
juga hidup diantara biofilm yang
terdapat di permukaan air. Sulfide yang
dihasilkan oleh SBR akan bereaksi
dengan soluble iron menjadi endapan
FeS.
MOLDS YEAST
Nutrien Atmosfir Temperatur,
Pencegahan
kontaminasi Pemakaian Peredaman
nutrisi dan bahan pertumbuhan
padatan
Sterilisasi
pengontrol mikroorganism
tersuspensi pada lumut e
air pendingin

Pencegahan Pengikisan Pendispersi


pelekatan lumut lumpur

Anda mungkin juga menyukai