F A C U LT Y O F P U B L I C H E A LT H , A N D A L A S U N I V E R S I T Y
Teori Simpul
3. Host (Age, sex, race, gen, religion, customs, habit, occupation, etc.)
2
Toxicology
A study that involves the adverse effects of chemical substances on living organisms
and the practice of diagnosing and treating exposures of toxic substances.
3
Biomonitoring
Cabang monitoring lingkungan dengan menggunakan organisme hidup, dengan
mengamati kadar residu bahan pencemar yang terdapat dalam jaringan
organisme hingga pengaruh biologi yang lebih spesifik
4
Definisi Biomarker
5
Deposit organ
Organ yang menimbun metabolit (sisa/ hasil uraian zat) tertentu setelah
mengalami berbagai proses metabolisme di dalam tubuh
Dapat terjadi karena paparan terus menerus, sedangkan proses pembuangan
zat toksik belum selesai.
HCN (Asam Sianida) dan logam berat tidak mempunyai metabolit, kecuali
Arsen (As)
6
Jenis-jenis biomarker:
1. Exposure marker
Internal dose: Jumlah zat yang masuk ke dalam tubuh
2. Effect marker
Target organ or system : Organ yang akan mendapatkan efek apabila terpapar
zat kimia tertentu/khusus
7
Exposure Marker/ Penanda Keterpaparan
• Kehadiran suatu bahan kimia asing (xenobiotics) atau metabolitnya atau produk
hasil interaksi antara suatu xenobiotics dengan molekul target atau sel yang
diukur dalam suatu fase untuk suatu organisme
• Penanda biologi yang menunjukkan kehadiran dan besarnya paparan rusaknya
jaringan tubuh dengan persenyawaan di sekitarnya
8
• Exposure marker umumnya digunakan untuk memprediksi dosis atau
konsentrasi yang diterima oleh individu, yang selanjutnya dapat dikaitkan
dengan perubahan yang timbul dalam suatu kondisi penyakit.
• Dalam banyak hal, biomarker pemaparan merupakan hal yang cukup mudah
untuk diketahui, karena kebanyakan kontaminan atau metabolitnya dapat
dikuantifikasi dari sampel tanpa membunuh organismenya, seperti: darah, urin,
faeces atau jaringan-jaringan yang dapat diperoleh melalui biopsi atau nekropsi.
• Salah satu biomarker pemaparan yang stabil dan sangat bermanfaat adalah
biomarker kanker yang melibatkan deteksi terhadap kemampuan bahan-bahan
kimia karsinogen dalam membentuk simpul dengan makromolekul seluler
seperti DNA atau protein.
9
• Jika biomakromolekul cukup stabil, maka simpul yang terbentuk dapat
dideteksi dengan beberapa cara seperti hidrolysis protein menjadi asam amino
(histidin, lysin atau sistein), dan digunakan untuk menentukan profil
pemaparan.
• Salah satu keuntungan dari metode penentuan resiko kanker ini adalah sampel
darah dapat dengan mudah diperoleh sehingga sejumlah besar sampel dapat
diperoleh untuk penentuan pola pemaparan.
10
Effect Marker/ Penanda Efek
• Biomarker efek adalah perubahan-perubahan biokimiawi, fisiologis, tingkah
laku dan lainnya yang dapat diukur, dalam suatu organisme yang bergantung
pada besarannya, dapat dikenali sebagai manisfestasi atau potensi gangguan
kesehatan atau penyakit
• Mengindikasikan kehadiran dan besarnya respon biologi pada exposure kanker
dengan persenyawaan di sekitarnya
• Contoh dari Biomarker efek termasuk: uji daya hambat enzim cholinesterase
otak oleh insektisida Karbamat
11
Susceptibility and Sensitivity/ Penenanda Kerentanan
• Biomarker kerentanan (biomarkers of susceptibility) adalah titik atau hasil akhir
yang merupakan indikasi dari suatu perubahan kondisi fisiologi dan biokimiawi
yang menjadikan individu terkena dampak, baik yang berupa faktor kimia, fisik
atau patogen.
12
13
Example of exposure
• Pesticide
• Clinical drugs
• Drugs
• Food additives
• Industrial chemical
• Naturally occuring substances
• Combustion Products
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Thank You
23