Anda di halaman 1dari 37

Ns. Diyan Yuli Wijayanti, S.Kep., M.Kep.

SCHOOL OF NURSING DIPONEGORO UNIVERSITY


SEMARANG 2015
 Terapeutik : kata sifat yang dihubungkan
dengan seni penyembuhan
 Segala sesuatu yang memfasilitasi proses
penyembuhan
 Mampu terapeutik : mampu melakukan
atau mengkomunikasikan perkataan,
perbuatan atau ekspresi yang menfasilitasi
proses penyembuhan
 Kesadaran diri, penerimaan diri
 Sarana meningkatkan integritas pribadi
 Kemampuan membentuk keintiman,
ketergantungan, hubungan interpersonal,
dengan kapasitas memberi dan menerima
cinta
 Meningkatkan kemampuan mencapai
kebutuhan dan mencapai tujuan pribadi
yang realistik
 Menjadi terapeutik : kewajiban untuk perawat
 Sarana menfasilitasi proses penyembuhan klien
 Hubungan terapeutik berbeda dengan
hubungan sosial (lihat tabel)
Komponen Hubungan sosial Hubungan terapeutik
hubungan
Saling membuka Bervariasi Klien : membuka diri
diri Perawat : membuka diri dg
tujuan penanganan
Fokus percakapan Tidak diketahui oleh peserta Diketahui oleh perawat dan
klien
Ketepatan topik Sosial, bisnis, umum, Pribadi dan relevan untuk
impersonal perawat dan klien
Hub. Pengalaman Keterlibatan dan Keterlibatan dan penggunaan
n topik penggunaan pengetahuan dari pengetahuan langsung
tidak langsung
Orientasi waktu Masa lalu dan masa depan Saat ini

Penggunaan Saling membagi perasaan Klien membagi perasaan dan


perasaan yang tidak enak diberi semangat oleh perawat
Penghargaan thd Tidak diakui Diakui penuh
kebaikan individu
Terminasi Terbuka - tertutup Spesifik
 Untuk menjadi terapeutik : penggunaan diri
secara terapeutik
 Elemen yang diperlukan untuk menjadi
terapeutik : kualitas pribadi, fasilitasi
komunikasi, dimensi respon, dimensi tindakan,
pilihan terapeutik, hasil terapeutik.
Kualitas Fasilitasi Dimensi Dimensi Kebuntuan Hasil
pribadi komunikasi respon tindakan terapeutik terapeutik

Kesadaran Komunikasi Keaslian Konfrontasi


Resistensi Untuk pasien
diri verbal
Hormat Kesegeraan
Transferems Untuk
Klarifikasi Perilaku non
Empati Membuka diri masyarakat
nilai verbal Countertransferens
Kongkret Katarsis Untuk perawat
Eksplorasi Analisa masalah Pelanggaran batas
perasaan Bermain
Tehnik terapeutik
peran
Model peran
Altruisme
Etik n tg
jawab
 Kesadaran Diri
 Klarifikasi Nilai
 Eksplorasi Perasaan
 Role Model
 Altruisme
 Etik dan Tanggung jawab
 Diartikan sebagai kemampuan seseorang
memahami diri sendiri baik perilaku,
perasaan maupun pikirannya sendiri
 Kemampuan untuk berpikir tentang proses
berpikir itu sendiri
 Psikologis : emosi, motivasi, konsep diri dan
kepribadian. Ex: pemarah, penyabar,
bermotivasi tinggi, minderan,dll.
 Fisik: sensasi tubuh, gambaran diri, potensi fisik.
Ex: kurus, gendut, mampu berlari sejauh 10km,
mudah pingsan,dll.
 Lingkungan : sosiokultural, hubungan dengan
orang lain, hubungan dengan alam,dll.
 Filosofi : arti hidup bagi seseorang. Ex: hidup itu
untuk senang-senang, hidup adalah
penderitaan, hidup itu cobaan, hidup itu hanya
sebentar, dll.
Diketahui diri dan Hanya diketahui
orang lain orang lain (buta)
(terbuka)

Hanya diketahui Tidak diketahui


diri sendiri diri dan orang
(tersembunyi) lain
 Setiap kuadran terdiri dari tingkah laku,
perasaan dan pikiran.
 Perubahan dalam 1 kuadran akan
mempengaruhi kuadran lain
 Jika kuadran pertama kecil : komunikasi miskin
 Pertambahan luas kuadran 1= pembelajaran
interpersonal
 Mendengarkan diri sendiri
 Mendengarkan dan belajar dari orang lain
 Membuka diri (tanda pribadi yang sehat)
1 2

1 2
3 4

3 4

Individu dengan pemahaman Individu dengan pemahaman


diri yang rendah diri yang tinggi
Ex: Sombong, angkuh,
sok tahu, keras kepala
???...??
Latihan peningkatan kesadaran diri:

Dimensi Dimensi
Dimensi Fisik Dimensi Filosofi
Psikologis Lingkungan

(+) (-) (+) (-) (+) (-) (+) (-)


STIMULUS RESPON

diejek marah
kehilangan uang sedih
dapat undian gembira
ujian tidak bisa bingung
 Manusia mempunyai kemampuan untuk memilih
respon
 Kesadaran diri diperlukan untuk berpikir bahwa
kita bebas memilih respon
 Memilih respon berarti seseorang dapat
memutuskan bagaimana semua stimulus akan
mempengaruhi dirinya
 Ex: perawat sibuk, mhs abadi
 Manusia bebas memilih respon, tapi tidak bisa
memilih konsekuensi darihasil pilihanya, krn
konsekuensi mrpkn hukum alam
 Dengan kesadaran diri seseorang dpt mjd
proaktif
 Proaktif : bertanggung jawab thp apa yang
dilakukan
 Lawan dari proaktif : reaktif
PROAKTIF REAKTIF

Mengenali tg jwb untuk memilih respon Tdk mengenali tg jwb memilih respon

Perilaku adalah merupakan fungsi dari keputusan Perilaku adalah merupakan fungsi dari kondisi yang
ada
Dipengaruhi oleh stimulus fisik, psikologi, sosial tapi Dipengaruhi oleh stimulus fisik, psikologi, sosial tapi
respon yg muncul melalui proses pemilihan respon yg muncul tdk melalui proses pemilihan
Melakukan sesuatu yang dpt dipertanggung jawabkan Melakukan sesuatu yang tdk dpt dipertanggung
jawabkan

Mempunyai inisiatif Menunggu

Berfokus pd “menjadi” Berfokus pd “mempunyai”

Sikap terhadap kesalahan : mengakui, melakukan Sikap terhadap kesalahan : menipu diri, rasionalisasi
perbaikan, belajar dr kesalahan
Tidak menyalahkan kondisi dan keadaan menyalahkan kondisi, keadaan dan lingkungan
Bahasa proaktif Bahasa reaktif
Mari kita lihat alternatif yang kita Tidak ada yang dapat saya lakukan
miliki
Saya dapat memilih pendekatan Memang sudah begitulah saya
yang berbeda
Saya dapat mengendalikan Ia membuatku begitu marah
perasaan saya
Saya dapat memberikan presentasi Mereka tidak akan mengijinkan hal
yang efektif itu
Saya memilih respon yang sesuai Saya terpaksa melakukan itu
Saya memilih Saya tidak bisa
Saya lebih suka Saya harus
Saya akan Seandainya saja
1. Ingatlah suatu peristiwa dimana anda menjadi reaktif,
renungkan dan kemudian carilah alternatif respon lain terhadap
peristiwa tersebut dan juga temukan konsekuensi dari masing-
masing respon tersebut. Ingatlah bahwa anda bebas dan boleh
memilih respon. Itu adalah hak asasi anda sebagai manusia
merdeka. Setelah itu renungkan apakah anda mempunyai
kebebasan untuk memilih respon?
2. Hitunglah dalam satu hari bahasa reaktif yang anda gunakan
kemudian keesokan harinya ganti bahasa reaktif tersebut dan
gunakan bahasa proaktif. Perhatikan pengaruhnya pada anda!
3. Setiap anda mengalami sesuatu atau terpapar oleh suatu
stimulus baik menyakitkan atau tidak pertamakali yang anda
pikirkan adalah bagaimana saya berespon terhadap stimulus
ini?. Lupakan dulu emosi-emosi yang muncul. Lihatlah
pengaruhnya pada anda!
Peristiwa Bhs reaktif Bhs proaktif Jml bhs Pengaruh
reaktif dr latihan
proaktif
 Nilai : konsep dimana seseorang memiliki
standar ttg hal2 yg pantas dilakukan
 Nilai dibentuk dari pengalaman dengan
keluarga, teman, budaya, pendidikan,
kerja, relaksasi dll.
 Nilai merupakan sebuah teori: penjelasan
mengenai dimana segala sesuatu seperti
yag seharusnya. Ex: sebagai orangtua
seharusnya seperti apa, sebagai perawat

 Nilai yang kita miliki dapat berubah dan
diubah – perlu klarifikasi nilai
 Nilai bermacam-macam: positif/ negatif –
dasar dalam memilih respon
 Nilai/ standar yang dijadikan prinsip : Pusat
kehidupan. Ex: koruptor….
 Prinsip : pegangan bagi seseorang untuk
mengambil keputusan dan bertindak
Pusat kehidupan akan mempengaruhi:
 Rasa aman, menggambarkan perasaan diri berguna,
identitas diri, harga diri dan kuat atau tidaknya
kepribadian
 Pedoman, berarti sumber arah hidup, mempengaruhi
pengambilan keputusan waktu demi waktu
 Kebijaksanaan adalah perspektif hidup, rasa
keseimbangan dan pengertian tentang bagaimana
berbagai bagian berhubungan satu dengan lainnya
 Daya adalah kemampuan atau kapasitas untuk
bertindak, kekuatan dan potensi untuk mencapai sesuatu,
merupakan energi vital untuk membuat pilihan dan
keputusan serta melakukan tindakan
Macam-macam pusat kehidupan:
 Berpusat pada pasangan
 Berpusat pada keluarga
 Berpusat pada uang
 Berpusat pada kerja
 Berpusat pada popularitas
 Berpusat pada kesenangan
 Berpusat pada musuh/ teman
 Berpusat pada tempat ibadah
 Berpusat pada prinsip
 Klarifikasi nilai adalah metode dimana
seseorang menemukan nilai-nilainya sendiri
dengan mengkaji, mengeksplorasi dan
menentukan nilai-nilai pribadi dan
bagaimana nilai-nilai tersebut digunakan
sebagai acuan dalam mengambil
keputusan.
 Pemahaman tentang nilai diri diklarifikasi
oleh nilai individu dengan cara mengkaji,
eksplorasi, imajinasi, serta merujuk pada
tujuan akhir
 Kemampuan mengenali dan menyadari semual hal
yang dipikirkan dan dirasakan : senang, jengkel,
marah, takut, grogi, cemas, kecewa dll
 Mampu merawat kesehatan dirinya
 Mampu melasanakan nilai-nilai yang telah
ditetapkan sbg standar sesuai dengan prinsip
yg benar
 Mampu memenuhi dan memuaskan
kehidupan pribadi & tdk didominasi konflik,
distress, & memperlihatkan adaptasi yg
sehat.
 Merupakan suatu kepedulian dan
perhatian terhadap kesejahteraan orang
lain
 Memberikan dan menyediakan perawatan
lain pada saat klien tidak mampu untuk
melakukan tindakan mandiri
 Mampu mengekspresikan perhatian
tentang kecenderungan sosial dan isu yang
berdampak pada kesehatan klien –
metode terbaru dalam penyembuhan klien
 Mengapa anda ingin menolong orang lain?
 Ethics is systematic inquiry into the principles
of right and wrong conduct of virtue and vice
and of good and evil as they relate to
conduct.
 Memahami tugas-tugas dengan baik
 Teori etik merupakan sistem dari refleksi
yang berusaha untuk menerangkan
bagaimana kita seharusnya hidup dan
mengapa kita hidup
Fungsi kode etik perawat:
1. Mengindikasikan penerimaan asuhan
keperawatan sesuai dengan tanggung jawab
dan kepercayaan yang telah diinvestasikan
oleh masyarakat
2. Menyediakan panduan untuk mengarahkan
pelaksanaan tanggung jawab asuhan
keperawatan, dimana tanggung jawab asuhan
keperawatan tersebut konsisten dengan tugas-
tugas etik dari profesi dan berkualitas tinggi.
3. Menyediakan alat untuk melaksanakan aturan
dari profesi
 Nurjanah, Intan (2001). Hubungan Terapeutik Perawat
Klien (Kualitas Pribadi sebagai Sarana). Cetakan pertama.
PSIK FK UGM.Yogyakarta.
 Stuart, Laraia (2005). Principle and Practice of Psychiatric
Nursing. Eight edition. Mosby Inc. St. Louis. Philadelphia.
 Potter, Perry (2005). Fundamental of Nursing. 6th edition.
Mosby Inc. St. Louis. Philadelphia.
 Videbeck, S.L. (2008). Psychiatric mental health nursing.
(4th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
 Sadock, B.J & Sadock, V.A. (2005). Kaplan & Sadock’s
synopsis of psychiatry: behavioral science/ clinical
psychiatry. 10th Ed. Lippincot: Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai