Anda di halaman 1dari 8

BIMBINGAN DAN

KONSELING
Nama kelompok :
Rachmalia M.M (201910100311017)
Bagus Wisnu Brata (201910100311018)
Raihan Amru (201910100311019)
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan konseling adalah upaya pedagogis untuk
menciptakan kondisi optimum bagi perkembangan individu
(Habsy, 2017).

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling


Menurut Baker & Gerler, 2001; Braddock, 2001
menyatakan bahwa tujuan bimbingan dan konseling di sekolah
sangat membantu untuk meningkatkan prestasi akademik,
menumbuhkan sikap dan kebiasaan belajar yang positif dan
meningkatkan akuisisi dan penerapan keterampilan penyelesaian
konflik.
3. Fungsi Bimbingan dan Konseling
• Fungsi pemahaman
• Fungsi Pencegahan
• Fungsi Pengentasan
• Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
• Fungsi Advokasi

4. Peranan BK dalam pembelajaran siswa


Program bimbingan dan konseling yang terorganisasi
sangat penting dalam membantu siswa mengatasi tekanan yang
mereka hadapi saat keluar masuk sekolah (Ruttoh, 2015)
 Orientasi individu
Sejumlah kaidah yang berkaitan dengan orientasi
perorangan dalam bimbingan konseling sosial.

 Orientasi perkembangan
bertujuan mendorong Konselor dan klien
menghilangkan problem yang menjadikan laju perkembangan
klien.

 Orientasi permasalahan
Membantu individu mencegah timbulnya problem-
problem yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
Prinsip-prinsip pokok bimbingan dan konseling yaitu :

 Diperuntukkan bagi semua konseling.


 Sebagai proses individualisasi.
 Menekankan hal yang positif.
 Merupakan usaha bersama.
 Berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan.
 Kerahasiaan
guru pembimbing berkewajiban penuh memiliki dan
menjaga semua data dan keterangan itu sehingga
kerahasiaannya benar-benar terjamin.

 Kesukarelaan
guru pembimbing berkewajiban membina dan
mengembangkan kesukarelaan seperti itu.

 Kemandirian
Guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan
segenap layanan bimbingan dan konseling
1. Berusaha menciptakan suasana dan hubungan konseling yang
kondusif
2. Berusaha menjaga sikap objektif terhadap klien
3. Mengeksplorasi factor penyebab masalah-masalah psikologis,
baik masa lalu maupun masa kini
4. Menentukan kerangka rujukan atau perangkat kognitif untuk
kesulitan klien dengan cara yang dapat dimengerti oleh klien
5. Konseling memiliki strategi untuk mengubah kembali
keyakinan,irasional,gangguan emosi dan menyalahkan diri
sendiri

Anda mungkin juga menyukai