Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

Oleh :
Kelompok D
1. Hesty Amelia Mayora (1911313025)
2. Fajar Audio (1911313028)
3. Aida Adila (1911313031)
4. Mifthahur Rahmi (1911313034)
5. M. Abdan Syakura (1911313037)
6. Firtstasya Andani (1911313040)
7. Amanda Echa Putri (1911313043)
8. Fitria Vanesa (1911313010)
9. Nurul Irhamna (1911313013)
10. Zelgi Mahardika Putra (1911313016)
11. Gezi Maretha (1911313019)
12. Ainul Fardiah Sumatika (1911313022)
VIDEO KOMUNIKASI
UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
1. Komunikator /Sumber/PengirimPesan
(Communicator/Source/Sender)
Dalam proses komunikasi, yang menjadi sumber komunikasi adalah
sender atau pengirim pesan. Komunikator adalah seseorang yang
mengirimkan pesan.

2. Pesan (Message)
Yang dimaksud dengan pesan adalah informasi yang akan kita
kirimkan kepada komunikate/penerima pesan /khalayak sasaran.
Pesan yang kita kirimkan dapat berupa pesan-pesan verbal maupun
pesan nonverbal.

3. Encoding
Encoding adalah proses mengambil pesan dan mengirim pesan
kedalam sebuah bentuk yang dapat dibagi dengan pihaklain.
Informasi yang akan disampaikan harus dapat di-encode atau
dipersiapkan dengan baik.
4. Media atauSaluranKomunikasi (Channel)
Media atau saluran komunikasi adalah media atau berbagai media yang kita gunakan
untuk mengirimkan pesan.

5. Decoding
Decoding terjadi ketika penerima pesan yang telah dikirimkan. Dibutuhkan
keterampilan komunikasi untuk melakukan decode sebuah pesan dengan baik,
kemampuan membaca secara menyeluruh, mendengarkan secaraaktif, atau
menanyakan atau mengkonfirmasi ketika dibutuhkan.

6. Komunikate/Penerimapesan (Communicatee/Receiver)
Komunikasi tidak akan terjadi tanpa kehadiran penerima pesan. Ketika penerima
pesan menerima sebuah pesan, maka ia akan menafsirkan pesan, dan memberikan
makna terhadap pesan yang diterima.
7. UmpanBalik (Feedback)
Apapun media atau saluran komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan pesan, kita
dapat menggunakan umpan balik untuk membantu kita menentukan sukses tidaknya
komunikasi yang kita lakukan.

8. Konteks (Context)
Yang dimaksud dengan konteks dalam proses komunikasi adalah situasi dimana kita
melakukan komunikasi.

9. Konteks (Context)
Yang dimaksud dengan konteks dalam proses komunikasi adalah situasi dimana kita
melakukan komunikasi.

10. Efek (Effect)


efek dalam proses komunikasi adalah pengaruh atau dampak yang ditimbulkan
komunikasi yang dapat berupa tingkah laku penerima pesan. Komunikasi dapat dikatakan
berhasil apabila tingkah laku penerima pesan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
komunikator.
KOMPONEN ELEMEN KOMUNIKASI
Bukti dalam video

1. Komunikator : Stevanus Ary P


2. Komunikan : Tika Nur Fitriani
3. Pesan : Menjelaskan kepada
komunikan tentang penggunaan obat dan efek
samping obat
4. Feedback : komunikan dapat memahami
penjelasan dari perawat
5. Media : komunikasi langsung
BENTUK KOMUNIKASI DALAM VIDEO
KomunikasiAsertif
Komunikasi Asertif adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang
diinginkkan,dirasakan,dan dipikirkan kepada orang lain secara terbuka,jujur,menyatakan
pendapat dengan baik,dan mendengarkan pendapat orang lain dengan tetap menghargai hak-hak
serta perasaan pihak lain.
Analisis: Apoteker bersikap ramah dan sopan saat menyapa dan berkenalan dengan pasien
Bukti: “Selamat Siang mbak dengan mbak siapa ?”
1. Apoteker menanyakan keluhan pasien dan menginformasikan mengenai obat yang diresepkan
dokter kepada pasien
2. Apoteker menjelaskan secara rinci mengenai detail obat catopril yang akan dikonsumsi pasien
3. Apoteker mengunakan bahasa yang jelas dan lugas
4. Apoteker memberi kesempatan pasien untuk bertanya seputar obat catopril
5. Apoteker menjawab pertanyaan pasien mengenai dosis obat dan efek samping dari obat
catopril secara rinci
6. Pasien mendengarkan penjelasan apoteker dengan fokus
JENIS – JENIS KOMUNIKASI
Jenis - jenis komunikasidalam video

1. komunikasi verbal
Merupakan penyampaian informasi menggunakan kata-kata
yang diucapkan secara langsung kepada komunikan.

2. komunikasi Nonverbal
Merupakan penyampain informasi tanpa menggunakan kata-
kata. Komunikasi ini menggunakan bahasa tubuh atau
ekspresi wajah dan gerak tubuh tertentu untuk mengirimkan
informasi.

Dalam video tersebut menggunakan jenis komunikasi verbal


yaitu seorang apoteker memberikan informasi secara langsung
atau tatap muka mengenai penjelasan obat kepada pasiennya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI

A. Faktor dari pihak sender (pengirim)

1. Keterampilan pengirim, pengirim sebagai pengirim informasi,


ide, berita, pesan, perlu menguasai cara-cara penyampaian
pikiran, baik secara tertulis, maupun lisan.
2. Sikap pengirim, pengirim harus mampu bersikap meyakinkan
penerima terhadap pesan yang diberikan kepadanya.
3. Pengertahuan pengirim, pengirim yang mempunyai
pengetahuan luas dan menguasai materi yang disampaikan
akan dapat menginformasikannya kepada penerima sejelas
mungkin.
4. Media saluran yang digunakan oleh pengirim, media atau
saluran komunikasi sangat membantu dalam penyampaian ide,
informasi, atau pesan kepada penerima.
B. Faktor dari pihak receiver (penerima)

1. Keterampilan penerima, pesan yang diberikan oleh pengirim


akan dapat dimengerti dengan baik, jika penerima mempunyai
keterampilan mendengar dan membaca.
2. Sikap penerima, sikap penerima terhadap pengirim sangat
mempengaruhi efektif tidaknya komunikasi. Maka dari itu
penerima haruslah bersikap positif terhadap pengirim.
3. Pengetahuan penerima, penerima yang mempunyai
pengetahuan yang lebih luas akan mudah dalam
menginterpretasikan ide atau pesan yang diterimanya dari
pengirim.
4. Media saluran komunikasi, media saluran komunikasi yang
digunakan sangat berpengaruh dalam penerimaan ide atau
pesan.
5. Komunikasi yang efektif.
6. Kualitas komunikasi.
FAKTOR YANG PALING MENONJOL
DALAM VIDEO
Menonjol dari interaksi kedua tokohnya adalah komukasi terjadi secara
dua arah. Ada kegiatan saling tanya dan jawab diantara kedua tokoh.
Sehingga informasi yang didapatkan menjadi lebih akurat dan dapat
mengurangi peluang terjadinya misscomunication.

Si Pasien cukup kritis karena turut menanyakan hal-hal yang sering


terlupakan. Misalnya seperti bagaimana cara penyimpanan obat, tentang
efek yang diarasakan setelah sebelumnya pernah mengkonsumsi obat
tersebut, dll. Kemudian Si Apoteker juga sudah melaksanakan tugasnya
dengan baik sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Namun, hal yang
sangat berkesan bagi saya adalah ketika Si Apoteker menanyakan kembali
untuk meyakinkan pasien apakah sudah paham dengan informasi serta
meminta Si Pasien untuk mengulang kembali informasi-informasi penting
tentang penggunaan obat tersebut.
-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai