Anda di halaman 1dari 50

SISTEMATIKA PENELITIAN

Dr. dr. Nirwana Lazuardi Sary, MKes

FK UNSYIAH
PENELITIAN

Penelitian ilmiah (penelitian mencari


pembuktian/kebenaran)

Tulisan ilmiah/Karya ilmiah


(skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah)
Filosofi Penulisan Karya Ilmiah:

Hidup manusia tak berhenti berpikir pengetahuan


(berbagai masalah) (beraneka ragam yang
diekspresikan dalam
bahasa dan angka)

Ilmu Pengetahuan: Pengetahuan yang didapat melalui proses


tertentu (metode keilmuan)

Metode Keilmuan menentukan cara berpikir pengetahuan


yang bersifat ilmiah (memenuhi kaidah ilmu
pengetahuan) penelitian ilmiah
Penelitian Ilmiah pencerminan cara
berpikir ilmiah, berorientasi kepada ilmu
sebagai salah satu sumber pengetahuan
yang digunakan dalam kehidupan (tidak
hanya membentuk sikap keilmuan secara
profesional,tetapi juga dalam kehidupan
sehari hari seperti antisipatif (tanggap),
sistematis, rasional dll.)
Keberhasilan suatu penelitian sangat
tergantung pada baiknya persiapan (usulan
/proposal penelitian) dan laporan hasil
penelitian Sistematis

Sistematika Penelitian terdiri dari:


- Sistematika Proposal
- Sistematika Laporan Penelitian.
Proposal

Bentuk dan isi proposal sangat ditentukan oleh


macam/jenis penelitian, tujuan penelitian,
institusi/instansi yang mengeluarkan format,
namun terdapat kesamaan dalam garis-garis besarnya.
Sistematika proposal penelitian adalah:

JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.2 Kerangka Teori
2.3 Hipotesis (jika ada)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.5 Alat/Instrumen dan Bahan Penelitian
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Prosedur Penelitian
3.8 Analisis Data Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
JUDUL

Pernyataan yang merupakan intisari atau


perasan masalah yang akan dipecahkan

pembaca sudah dapat mengetahui hakikat objek


penelitian, bidang penelitian, metode umum
yang dipakai dan harus dapat mencerminkan
hubungan antar variabel yang terdapat dalam
masalah.
> Pemilihan kata-kata pada judul:
ekspresif (tepat dan mampu
mengungkapkan gambaran),
kata-kata sederhana.
> Pakailah kalimat yang singkat dan
deskriptif.

Jika diperlukan judul yang panjang sebaiknya


dibagi dua bagian yaitu
1. Judul utama (menunjukkan pokok/masalah
penelitian)
2. Anak judul (keterangan pokok masalah)
Contoh Judul:

PENGARUH DIET ATEROGENIK, ENDOTOKSIN


LIPOPOLISAKARIDA DAN VITAMIN E TERHADAP
KEJADIAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS
Sprague Dawley
Kajian Ekspresi dan Aktivasi Endothelial Nitric
Oxide Synthase, dan Efek Vitamin E dalam
Kejadian Aterosklerosis
 PENDAHULUAN
Setiap kegiatan penelitian dimulai dengan
masalah.

1. Latar Belakang
- Penelitian berawal dari seseorang merasa
dihadapkan pada masalah (fenomenal,
kontroversial) dan akibat dorongan
keigintahuan
- Berisi keterangan keterangan-keterangan
singkat dari kepustakaan, pengamatan,
pengalaman pribadi yang berkaitan erat dan
melatarbelakangi masalah
- Dibuat dengan singkat dan jelas, tegas arah aliran
pola pemikirannya
- Diutarakan pertimbangan-pertimbangan apa yang
menjadi dasar mengapa penelitian dilakukan
- Keaslian penelitian perlu disebutkan apakah masalah
belum diteliti orang lain atau nyatakan apa yang baru pada
penelitian ini

2. Rumusan Masalah (problem statement)


- Menggambarkan hubungan fungsional antara
variabel2 yang terdapat dalam masalah
- Menggambarkan latar belakang, teori2 yang
mendasari, asumsi- asumsi
- Diakhiri dengan pertanyaan penelitian (satu atau
lebih pertanyaan)
Contoh rumusan masalah

 Patogenesis aterosklerosis belum jelas terungkap


sehingga upaya pencegahan dan pengobatan
tehadap penyakit ini masih kontroversi.
 Informasi tentang bagaimana disfungsi eNOS
(ekspresi, aktivasi, aktivitas) berpengaruh thdp.
proses ATS masih sangat terbatas.
 Keterkaitan antara vitamin E dan penurunan
insiden ATS belum meyakinkan.
 Penelitian yang bertujuan mengungkapkan
mekanisme antioksidan pada sel endotel atau sel
otot polos dinding pembuluh darah sampai saat
ini masih sangat diperlukan.
Masalah penelitian

1. Apakah dalam proses aterosklerosis tikus akibat


induksi diet aterogenik dan endotoksin
lipopolisakarida (LPS) terjadi penurunan ekspresi
eNOS intraseluler?
2. Apakah dalam proses aterosklerosis tikus akibat
induksi diet aterogenik dan endotoksin
lipopolisakarida (LPS) terjadi penurunan jumlah
kompleks Golgi dan fosfo-eNOS intraseluler?
3. Apakah dalam proses aterosklerosis tikus akibat
induksi diet aterogenik dan endotoksin
lipopolisakarida (LPS) terjadi penurunan
pembentukan NO endotel?
3. Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum sesuai rumusan
masalah dan diungkapkan
mekanisme, pengaruh atau
hubungan antar variabel dalam
masalah
- Tujuan Khusus mengungkapkan apa
yang hendak dicapai, diperoleh secara
singkat dan jelas (sesuai pertanyaan
penelitian, mis. 3 pertanyaan penelitian
berarti 3 tujuan khusus)
Contoh tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah


mengetahui pengaruh diet aterogenik, endotoksin
lipopolisakarida dan vitamin E terhadap ekspresi dan
aktivasi eNOS sehubungan dengan peran NO dalam
kejadian aterosklerosis, untuk dapat menentukan
patogenesis dan penatalaksanaan yang tepat, baik dengan
pemberian NO sebagai obat, dan vitamin E sebagai anti
oksidan.
Contoh tujuan khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah:


1. Menentukan ekspresi eNOS intraseluler pada tikus
aterosklerosis akibat induksi diet aterogenik dan
endotoksin lipopolisakarida (LPS).
2. Menentukan jumlah kompleks Golgi dan jumlah
fosfo –eNOS dari fosforilasi eNOS padatikus
aterosklerosis akibat induksi diet aterogenik
dan endotoksin lipopolisakarida (LPS).
3. Menentukan NO yang terbentuk dalam endotel pada
tikus aterosklerosis akibat induksi diet aterogenik
dan endotoksin lipopolisakarida (LPS).
4. Manfaat penelitian:
- Teoritis (sumbangan bagi ilmu
pengetahuan), Aplikasi klinis, praktis
(sumbangan bagi teknologi dan
pembangunan negara)
- Menerangkan dan meramalkan sejauh
mana gunanya hasil pemecahan
masalah ini, kemungkinan
penerapannya dan apakah
menghasilkan sesuatu yang baru
Contoh manfaat penelitian

Sumbangan teoritis pada keilmuan :

a. Memberi gambaran secara tajam


bagaimana
eNOS berperan dalam patogenesis
aterosklerosis, sehingga dapat diterapkan
secara tepat pencegahan atau pengobatan
penyakit aterosklerosis.

b. Diketahui cara kerja antioksidan dalam


proses
aterosklerosis.
Sumbangan praktis pada masyarakat:

a. Hasil penelitian dapat sebagai dasar upaya


pengobatan awal sehingga angka morbiditas
dan mortalitas penyakit jantung dan pembuluh
darah dapat diturunkan.

b. Memberikan rekomendasi pada badan


kesehatan
dalam menghadapi peningkatan penyakit
jantung
dan pembuluh darah sebagai salah satu
penyakit
yang bersifat kronis dan degeneratif dalam
mewujudkan pembangunan negara seutuhnya.
 TINJAUAN PUSTAKA

1. Landasan Teori:
- Penelaahan sumber-sumber yang relevan dan
mutakhir
- Penelaahan pustaka dan penelitian-penelitian
terdahulu yang dapat memberi landasan
pembuktian mengenai belum dapatnya dijawab
atau dipecahkan masalah yang akan diteliti
- Sebagai dasar untuk membuat hipotesis

2. Kerangka Teoritis :
- Memberi gambaran dasar-dasar pikiran yang
melatarbelakangi penelitian
- Kerangka teoritis menjadi dasar-dasar/landasan
hipotesis
Contoh Kerangka Teori

LIPID

ENDOTOKSIN (LPS) VITAMIN E DIET ATEROGENIK

SITOKIN INFLAMATORI KOLESTEROLTOTAL


oxLDL LDL, HDL, TG

VAKUOLASI DISLIPIDEMIA
SEL BUSA ATEROGENIK
PLAK ATEROSKLEROSIS

eNOS Reacttive oxygen species


(ROS)

FOSFO-eNOS

NO
3. Hipotesis
- Jawaban sementara apa yang menjadi
pertanyaan di dalam masalah
- Harus tergambar bentuk dan macam
hubungan antara variabel yang terdapat
dalam masalah penelitian
- Selalu ada pada penelitian eksperimental
dan deskriptif analitik, tidak ada pada
penelitian eksploratif dan deskriptif
observasional
Contoh Hipotesis

1. Pada kejadian aterosklerosis tikus akibat induksi


diet aterogenik dan endotoksin lipopolisakarida
(LPS) terjadi perubahan ekspresi eNOS intraseluler
2. Pada kejadian aterosklerosis tikus akibat induksi
diet aterogenik dan endotoksin lipopolisakarida
(LPS) terjadi penurunan jumlah kompleks Golgi dan
fosfo-eNOS intraseluler.
3. Pada kejadian aterosklerosis tikus akibat induksi diet
aterogenik dan endotoksn lipopolisakarida (LPS)
terjadi penurunan pembentukan NO endotel
 METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Rancangan Penelitian dikaitkan
dengan sifat dan fungsinya dalam dimensi
waktu:
a. Penelitian historis/retrospektif (meninjau
ke belakang): data yang diperoleh
berdasarkan kejadian masa lampau
b. Penelitian deskriptif: memperoleh deskripsi
yang akurat tentang aktivitas, objek, proses dan
subjek/orang yang tengah
dihadapi/terjadi pada masa sekarang
(aktual)
c. Penelitian eksperimental: dapat
memperkirakan(prediksi) kejadian
yang akan datang (akibat) dengan
memberi perlakuan terhadap
subjek atau objek penelitian
Berdasarkan tempat pelaksanaan:
(a). Penelitian eksperimental
laboratoris
(b). Penelitian eksperimental
lapangan
Penelitian Epidemiologik
adalah penelitian yang berhubungan dengan
masalah-masalah kesehatan, penyakit atau
jejas (injury) dalam komunitas (kelompok
masyarakat)
5 tujuan:
1. Pengukuran angka penyakit dalam
populasi
2. Studi distribusi penyakit dalam populasi
3. Studi riwayat penyakit
4. Deskriptif karakteristik-karakteristik
orang sehat
5. Formulasi dan pengujian hipotesis
etiologis ( pengamatan tentang angka-
angka penyakit yang meningkat dalam
kelompok individu-individu tertentu yang
dapat mengarahkan pada suatu
pendapat bahwa faktor-faktor
pribadi dan lingkungan mempunyai arti
etiologis)
2.Tempat dan Waktu penelitian (jelas)
Menyebutkan tempat penelitian ( tempat pengambilan
sampel, tempat eksperimen dilakukan dan laboratorium
yang akan digunakan untuk pemeriksaan sampel

Jadwal penelitian dalam bentuk tabel yang dilampirkan


dalam lampiran memuat waktu yang menunjukkan lamanya
tahap- tahap persiapan, pelaksanaan (pengumpulan dan
pengolahan Data), serta penyusunan laporan

Tahap-tahap dalam pelaksanaan penelitian meliputi:


I. Persiapan
II.Pengumpulan data
III.Pengolahan data
IV.Penyusunan laporan
4.Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional
Variabel adalah pengelompokan yang
logis dari ciri atau sifat dari objek yang
diteliti, namun objek yang diteliti pun
disebut variabel (mis. Laki-laki dan
wanita menjadi variabel jenis kelamin;
tua dan muda menjadi variabel usia)
 3 jenis hubungan antar variabel
1. Hubungan variabel asimetris (variabel satu
mempengaruhi yang lain): hubungan dua
variabel bivariat), hubungan lebih dari satu
variabel (multivariat)
2. Hubungan variabel simetris (kedua variabel
ada hubungan tetapi variabel yang satu tidak
disebabkan oleh yang lain) mis. Variabel TB
dan BB keduanya variabel terikat yang
dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan
3. Hubungan timbal balik
Contoh. Hubungan malnutrisi dan malabsorbsi
 Variabel yang tidak langsung
mempengaruhi:
- Variabel antara
- variabel pendahulu
- Variabel pengganggu (mengganggu
hubungan-hubungan variabel
sehingga hasil bisa berlawanan
dengan hipotesis)
 Definisi operasional:
- didasarkan atas sifat-sifat variabel
yang diamati (petunjuk bagaimana
cara mengukur variabel
- Tidak sama dengan definisi dalam
tinjauan teoritis
- Hanya berlaku pada area penelitian
yang sedang dilakukan
Contoh definisi operasional

- Diet aterogenik adalah diet tinggi kolesterol/tinggi lemak menurut AIN-93, diberikan

kepada tikus sebanyak 15 gram/hari selama perlakuan.

- Endotoksin lipopolisakarida (LPS) adalah endotoksin dan antigen yang


diekstraksi dari sel bakteri gram negatif escherichia coli yang diproduksi

oleh Sigma-Aldrich (Austria), diinjeksikan intraperitoneal dengan dosis

50 µg pada minggu keempat dan kedelapan.

- Vitamin E adalah D-α-tokoferol yang di peroleh dari Darya Varia Laboratorium, diberikan

per oral 5 IU/hari selama perlakuan.


- Ekspresi eNOS intraseluler adalah ekspresi eNOS yang diamati dengan

sistem skor secara visual adanya imunoreaktif enzim berdasarkan

kepekatan warna kromogen (skor imunoreaktif).

- Aktivasi eNOS adalah berupa fosforilasi eNOS yang menghasilkan fraksi eNOS

yang telah terfosforilasi (fosfo-eNOS) yang diamati dengan sistem skor secara visual

adanya imunoreaktif enzim berdasarkan kepekatan warna kromogen (skor

imunoreaktif).

- Kadar NO darah adalah sebagai indikator produksi NO serum dalam µmol/l yang
diukur dengan mengikuti protokol reaksi Griess dari DRG (USA).
5. Alat/Instrumen dan Bahan Penelitian
> Sebutkan bahan-bahan habis pakai
yang secara langsung mempunyai
variabel penelitian
> Alat/Instrumen: sebut nama alat
dengan menyertakan keterangan
pabrik, tahun pembuatan,model/tipe
serta tingkat ketelitian alat.
6. Teknik Pengumpulan Data
> Menjelaskan tentang pengambilan
data apakah secara observasi,
wawancara atau angket.
> Data yang diambil dapat bersumber
dari data primer ataupun sekunder
> Menjelaskan rinci metode
pengukuran data
7. Prosedur Penelitian
Menguraikan secara rinci langkah-
langkah dan urutan pelaksanaan
penelitian mulai dari awal
(pengumpulan data) sampai penulisan
laporan hasil penelitian (skripsi).

8. Analisis Data Penelitian


Teknik analisis dan model analisis statistik
yang dipakai paling sesuai untuk
mengolah data.
 DAFTAR PUSTAKA
> Memuat semua referensi yang
dijadikan acuan dalam penyusunan
proposal.
> Kepustakaan yang dikutip dapat
berupa buku, jurnal dan artikel
elektronik dan semua unsur kutipan
dan rujukan harus dicantumkan dalam
daftar pustaka.
Sistematika Laporan Penelitian

 Sistematika laporan sama dengan isi pada


usulan ditambah:
- Abstrak,
- Hasil dan Pembahasan (BAB IV),
- Kesimpulan dan Saran (BAB V)
 Abstrak berisi uraian singkat tetapi
lengkap yang memberikan gambaran
menyeluruh tentang isi skripsi.
 Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris dan tidak lebih dari
250 kata.
 Isi dari abstrak terdiri dari latar belakang
(satu atau dua kalimat saja), tujuan
penelitian, metode penelitian, hasil
penelitian dan kesimpulan.
1.Jarak pengetikan abstrak dan abstract adalah
satu spasi.
2.Jarak antara judul dengan teks pertama
adalah dua spasi.
3. Abstrak dan Abstract hanya menggunakan
satu alinea yang mana baris pertama
menjorok kekanan 1 cm
4.Judul ABSTRAK dan seluruh isi teks abstrak
diketik dengan huruf normal.sedangkan judul
ABSTRACT dan seluruh teks abstract diketik
dengan huruf miring.
5.Jarak antara baris terakhir dengan keywords
adalah 2 spasi.
1. Bab hasil penelitian dan pembahasan tidak dinyatakan
secara terpisah, pembahasan langsung ditulis setelah
alenia suatu hasil.
2. Hasil penelitian dapat dituliskan dalam bentuk narasi,
tabel, atau gambar, dengan ketentuan tidak membuat
pengulangan hasil penelitian yang sama pada dua atau
lebih model tampilan (misalnya tabel dan gambar).
3. Tabel, grafik, foto atau bentuk lain ditempatkan dekat
dengan uraian hasil penelitian agar pembaca lebih
mudah memahaminya.
4. Uraian hasil penelitian disebutkan nomor tabel, grafik
atau bentuk lain yang sedang diuraikan.
5. Uraian bukan merupakan pengulangan
informasi yang terdapat dalam tabel atau
gambar tersebut.
6. Pembahasan dapat berupa penjelasan
teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif
atau statistik.
7. Hasil yang didapat juga dibandingkan
dengan hasil penelitian terdahulu yang
terkait.
8. Dalam pembahasan juga perlu disampaikan
tentang keterbatasan penelitian jika ada.
Kesimpulan dan Saran
1. Dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan
merupakan pernyataan singkat dan tepat dalam
bentuk narasi yang disimpulkan dari hasil
penelitian dan pembahasan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis atau menjawab permasalahan
yang dikemukakan.
2. Bukan pengulangan dari hasil penelitian .
3. Saran ditujukan pada peneliti di bidang sejenis
yang mungkin akan melanjutkan atau
mengembangkan penelitian tersebut. Penjelasan
ini mengacu ke poin yang mana? Kesimpulan atau
saran?
4. Dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan
merupakan pernyataan singkat dan tepat dalam
bentuk narasi yang disimpulkan dari hasil
penelitian dan pembahasan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis atau menjawab
permasalahan yang dikemukakan.
5. Bukan pengulangan dari hasil penelitian .
6. Saran ditujukan pada peneliti di bidang sejenis
yang mungkin akan melanjutkan atau
mengembangkan penelitian tersebut. Penjelasan
ini mengacu ke poin yang mana? Kesimpulan
atau saran?
Lampiran
1. Lampiran terdiri dari: jadwal penelitian, biaya
penelitian, data hasil penelitian, hasil uji
statistik, surat-surat, informed consent,
kueisioner, foto prosedur/hasil penelitian
dan biodata peneliti yang mendukung
penelitian.
2. Isi lampiran berisi keterangan-keterangan
yang mendukung penelitian, instrumen
penelitian, peraturan-peraturan dan
sebagainya yang berfungsi melengkapi hasil
penelitian.
3. Lampiran diberi nomor angka Arab
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai