Anda di halaman 1dari 5

Halaman 2

Penatalaksanaan DED sangat rumit karena etiologi multifaktorial yang terkait dengan
banyak mekanisme

Sehingga diperlukan untuk menentukan etiologi yang mendasarinya, seperti EDE atau ADDE (yang merupakan mekanisme yang
menyebabkan DED) dan/atau penyakit di permukaan okular lainnya

Berdasarkan kemajuan terbaru dalam teknologi medis dan pemahaman kita tentang patofisiologi, faktor risiko, dan etiologi DED (Dry
Eye Disease)  hal tersebut telah berkontribusi terhadap evolusi dalam menentukan strategi pengobatan dari waktu ke waktu.

Pada Tabel 1 (dibawah) menunjukkan metode penatalaksanaan yang digunakan dalam pengelolaan DED secara rinci.

Sehingga didapatkan penatalaksanaan yang tepat.

Tujuan akhir dari penatalaksanaan DED  Mengembalikan homeostasis dari permukaan mata dan lapisan air mata dengan memutus
lingkaran setan dari penyakit tersebut
Jika menyesuaikan dengan sistem
Pada penatalaksanaan DED selain Algoritme rangkaian penataksanaan
algoritma penatalaksaan tidak
terapi jangka pendek, juga perlu yang disarankan tidak boleh
selalu berhasil  tahap
untuk mempertimbangkan terapi diterapkan secara kaku tetapi sesuai
penatalaksanaan yang lebih tinggi
jangka panjang  dengan manfaat pada pasien, karena
dapat diterapkan pada pasien yang
mempertimbangkan gejala sisa yang penyakitnya seringkali berbeda antara
tidak merespon terhadap
dapat terjadi selama proses penyakit satu pasien ke pasien lain baik dalam
penatalaksanaan pada tahap yang
kronis. tingkat keparahan dan sifatnya.
ditujukan pada pasien

Karena tujuan umumnya adalah


Pada pasien dengan mata kering yang
memulai pengobatan dengan
berat  rekomendasi
intervensi yang paling
penatalaksanaan tahap selanjutnya
menguntungkan, dan menggunakan
dapat ditambahkan sambil
perawatan yang lebih maju dan
melanjutkan tahap penatalaksanaan
spesifik yang menargetkan
sebelumnya
patofisiologi.
• Importance
Studi ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang pentingnya
memahami etiologi, faktor risiko, dan patofisiologi Dry Eye Disease
yang digunakan dalam menentukan tahapan dari algoritma
penatalaksaan yang sesuai untuk menatalaksanaan penyakit tersebut.

Anda mungkin juga menyukai