Anda di halaman 1dari 26

AKUNTANSI MANAJEMEN

Edited by:
Piet de Rozari
UNDANA KUPANG
Pengertian Akuntansi Manajemen

 Ronald M. Copeland dan Paul E. Dascher:


 “Akuntansi Manajemen adalah bagian dari Akuntansi yang
berhubungan dengan identifikasi, pengukuran dan komunikasi
informasi akuntansi kepada internal manajemen yang bertujuan
guna perencanaan, proses informasi, penmgendalian dan
pengambilan keputusan”.
 Supriyono:
 “Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang
tujuan utamanya untuk menyajikan laporan-laporan suatu satuan
usaha atau organisasi tertentu untuk kepentingan pihak internal
dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi
perencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian dan
pengarahan serta pengendalian”.
Pengertian Umum:
 Akuntansi Manajerial adalah suatu sistem, teknik dan metode
untuk menyajikan informasi akuntansi (keuangan) untuk membantu
manajemen dalam membuat kebijakan dan menjalankan
operasional perusahaan sehari-hari, termasuk didalamnya adalah
untuk melakukan perencanaan yang efektif, untuk memilih beberapa
alternatif keputusan bisnis dan untuk melakukan pengendalian
melalui evaluasi dan penilaian kinerja dalam rangka
memaksimalkan laba atau meminimalkan kerugian perusahaan.
 Ingat! Ada 4 Fungsi Manajemen yakni: Planning, Organizing,
Actuating dan Controlling. Akuntansi Manajerial bertugas
menyiapkan laporan dan analisis informasi keuangan bagi
manajemen untuk melaksanakan ke-4 fungsi tersebut.
Perbedaan Akuntansi Keuangan vs
Akuntansi Manajemen

 Akuntansi Keuangan memberikan panduan kepada perusahaan


untuk menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum yang di Indonesia dirumuskan dalam
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) oleh Komite
Standar Akuntansi Keuangan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Dengan standar tersebut laporan keuangan perusahaan diharapkan
dapat memberikan informasi yang memadai kepada pihak-pihak
yang berkepentingan (stakeholders) untuk mengambil keputusan.
 Akuntansi Manajerial memiliki fungsi yang lebih sempit yakni
memberikan informasi kepada pihak Manajemen Perusahaan untuk
mengambil keputusan manajerial. Karena itu format laporan
biasanya disesuaikan dengan kebutuhan manajemen (tidak ada
standar khusus).
Akuntansi Manajerial, Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Biaya

 Akuntansi Biaya bertujuan untuk mengalokasikan biaya


produksi dengan metode yang tepat guna menentukan
harga pokok produk secara akurat.
 Informasi tersebut akan diperlukan oleh Akuntansi
Keuangan untuk menyiapkan laporan keuangan
khususnya perusahaan manufaktur sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan.
 Baik Laporan dari hasil Akuntansi Biaya maupun
Akuntansi Keuangan adalah dasar bagi Akuntansi
Manajerial untuk melakukan analisis, perencanaan dan
peramalan guna pengambilan keputusan manajerial.
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajerial
Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajerial
Tujuan Menyiapkan laporan keuangan Menyiapkan laporan keuangan bagi manajemen
secara periodik kepada perusahaan untuk mengambil keputusan manajerial
pemegang saham, kreditor dan
pemerintah
Data yang Data transaksi masa lalu sesuai Data masa depan dengan melibatkan data masa lalu
digunakan dengan bukti transaksi pada sebagai pembanding atau dasar peramalan
periode akuntansi berjalan

Kewajiban Wajib untuk perusahaan yang Tidak ada kewajiban hukum, sesuai permintaan
Hukum terdaftar di BEI manajemen

Prinsip dan Harus sesuai dengan prinsip dan Tidak diatur dengan aturan tertentu, dibuat berdasarkan
Aturan aturan yang diatur dalam kebutuhan manajemen perusahaan
Standar Akuntansi Keuangan
yang berlaku
Audit Wajib diaudit oleh auditor Tidak perlu diaudit
independen
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajerial
Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajerial

Publikasi Laporan dipublikasikan secara periodik untuk Laporan dibuat hanya untuk pihak internal
umum (manajemen)

Penekanan Akurasi, Objektivitas dan kevalidan nilai uang Informasi yang disajikan harus relevan,
yang disajikan mutlak agar laporan keuangan fleksibel dan dapat dibandingkan.
dapat diandalkan

Kinerja Menunjukkan kinerja kuangan yang dicapai Menunjukkan kinerja yang dicapai dan
pada suatu periode tertentu penyimpangan dari tujuan awal

Akurasi dan Data yang tersaji harus tepat dan akurat Tidak selalu harus tepat dan akurat, sering kali
Ketepatan menggunakan data perkiraan

Asumsi awal Tidak ada asumsi keberadaan laporan Berpijak pada asumsi adanya laporan
Akuntansi Manajerial Akuntansi Keuangan
Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi
Manajerial

Perbedaan Akuntansi Biaya Akuntansi Manajerial

Perkembangan Akuntansi Biaya muncul sejak revolusi Akuntansi Manajerial muncul ketika
industri pada abad 19 karena akuntansi kesadaran akan pentingnya informasi
keuangan belum bisa menyediakan untuk manajemen timbul pada
informasi biaya secara akurat pertengahan abad 20.

Tujuan Menyediakan informasi biaya secara Menggunakan informasi keuangan


akurat untuk penyajian laporan (termasuk biaya) dan informasi lain
keuangan maupun pengendalian biaya yang relevan untuk pengambilan
keputusan
Periode Dibuat berdasarkan periode akuntansi Tidak terbatas pada periodisasi
tertentu tertentu
Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi
Manajerial

Perbedaan Akuntansi Biaya Akuntansi Manajerial

Data yang Data kuantitatif tentang biaya Data kuantitatif dan kualitatif sebagai
digunakan produksi penunjang

Prinsip dan Selaras dengan kebutuhan Akuntansi Tidak mengikuti prosedur tertentu,
Prosedur Keuangan untuk menyajikan laporan dimana analisis digunakan sesuai
keuangan sesuai PSAK dengan kebutuhan manajemen

Ruang Lingkup Berkisar pada biaya produksi dan Meliputi seluruh aspek perencanaan
pengendaliannya sampai dengan pengendalian yang
membutuhkan informasi keuangan
baik kuantitatif maupun kualitatif
Peran Akuntan Manajemen dalam Implementasi
Strategi
 Pada tahap perencanaan, manajemen melakukan: (1) pemilihan tujuan organisasi,
memprediksi hasilnya dengan cara perncapaian tujuan yang berbeda, memutuskan
bagaimana cara organisasi mencapai hasil yang diinginkan dan (2)
mengkomunikasikan tujuan serta cara bagaimana mencapai tujuan tersebut pada
seluruh bagian organisasi. Suatu alat perencanaan yang populer adalah Anggaran
(Budget). Anggaran adalah gambaran kuantitatif rencana tindakan manajemen.
Anggaran menggambarkan rencana penjualan, pembelian, biaya, investasi dan arus
kas perusahaan di masa mendatang.
 Tahap Pengendalian. Praktisi akuntansi manajerial membuat analisis varians dan
menyelidiki penyebabnya, sehingga perencanaan di awal tahun dapat dicapai oleh
organisasi. Selain itu, melakukan penilaian kinerja atas pencapaian oleh masing-
masing bagian organisasi, dan mengaitkannya dengan pemberian penghargaan
(rewards). Dengan sistem insentif dan kompensasi yang baik bagi manajer dan staff-
nya maka setiap bagian organisasi akan termotivasi untuk ikut berpartisipasi
mewujudkan tujuan organisasi.
 Peran pemecahan masalah, Praktisi AM dapat memberikan analisis untuk membantu
manajemen memilih usulan rencana pemasaran terbaik atau usulan efisiensi biaya
terbaik. Penggunaan Actvity Based Costing juga dapat memberikan informasi kepada
manajemen tentang tarif per aktivitas perusahaan dan efisiensi yang dapat dilakukan
dengan memberikan fokus perhatian pada aktivitas tertentu.
Implementasi Customer Focused Strategy

 Fokus Pelanggan (Customer Focus)


 Analisis rantai nilai dan rantai pasokan (Value Chain
and Supply Chain Analysis)
1. Penelitian dan Pengembangan Produk
2. Desain Produk, dan Desain Proses:
3. Proses Produksi:
4. Pemasaran:
5. Distribusi:
6. Layanan Pelanggan:
Implementasi Customer Focused Strategy

 Pemantauan Key Succes Factor (Faktor


Kunci Penentu Keberhasilan)
 Biaya dan Efisiensi:
 Mutu:
 Waktu (Time):
 Inovasi:
 Perbaikan terus menerus (Continuous
Improvement) dan Penetapan tolok ukur
(Benchmarking)
Fungsi Akuntan Manajerial
Panduan Penting Akuntansi Manajerial

1. Pendekatan Biaya – Manfaat (Cost – Benefit


Approach): manfaat dari implementasi suatu keputusan
harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan
2. Pertimbangan Perilaku dan Teknis: pertimbangan
perilaku individu dan aspek teknis dalam implementasi
suatu keputusan.
3. Biaya Berbeda untuk Tujuan Berbeda: biaya jangka
pendek seharusnya untuk mendatangkan manfaat
jangka pendek dan biaya jangka panjang untuk manfaat
jangka panjang
4. Kode Etik Praktisi Akuntansi Manajerial
Standard of Ethical Conduct for
Management Accountants:

1. Kompetensi
2. Kerahasiaan
3. Integritas
4. Objektivitas
1. Kompetensi
 Mempertahankan tingkat kompetensi profesi yang tepat
dengan terus menerus mengembangkan pengetahuan
dan ketrampilan mereka
 Menjalankan tugas-tugas profesi mereka dalam batasan-
batasan hukum, peraturan serta standar teknis yang
relevan
 Menyiapkan laporan yang lengkap dan jelas serta
membuat rekomendasi setelah melakukan analisis yang
tepat berdasarkan informasi yang relevan dan dapat
diandalkan.
2. Kerahasiaan
 Menghindari mengungkapkan informasi yang diminta untuk
dirahasiakan terkait dengan pekerjaan mereka kecuali diharuskan
secara hukum
 Menginformasikan kepada bawahannya dengan jelas informasi
yang diminta untuk dirahasiakan terkait dengan pekerjaan yang
dilakukan serta memonitor aktivitas bawahannya untuk menjamin
kerahasiaan dimaksud
 Menghindari menggunakan atau memperlihatkan penggunaan
infromasi yang diminta untuk dirahasiakan terkait dengan pekerjaan
yang dilakukan demi kepentingan pribadi atau pihak ketiga yang
tidak etis atau ilegal
3. Integritas
 Menghindari konflik kepentingan yang nyata dan jelas serta
memberi nasihat seluruh pihak yang memiliki potensi konflik
 Menghindari terlibat dalam ativitas dimana kemampuan mereka
untuk dapat bekerja secara etis akan dipertanyakan
 Menolak pemberian, keistimewaan atau niat baik yang akan
mempengaruhi atau yang tampaknya akan mempengaruhi tindakan
mereka
 Menghindari dari hal-hal yang secara aktif maupun pasif akan
memperlemah pencapaian tujuan legitimasi dan etika organisasi
 Mengakui dan mengkomunikasikan batasan profesi atau
keterbatasan lain yang akan menghalangi pertimbangan yang
bertanggung jawab atau keberhasilan pelaksanaan suatu aktivitas
 Menghindari terlibat atau mendukung suatu aktivitas yang dapat
merusak nama baik profesi
4. Objektivitas
 Mengkomunikasikan informasi secara wajar dan objektif.
 Mengungkapkan seluruh informasi yang relevan yang
diperkirakan akan mempengaruhi pemahaman
pengguna laporan, catatan serta rekomendasi yang
disajikan.
Trend yang menyebabkan perubahan
Akuntansi Manajemen

 Kemajuan teknologi informasi


 Implementasi just-in-time (JIT) Manufacturing
 Meningkatnya tuntutan mutu
 Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta
semakin pendeknya daur hidup produk
 Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing
Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen
1. Manajemen berdasarkan Aktivitas (Activity Based
Management)
Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada biaya
berdasarkan aktivitas/ Activity Based Costing (ABC) dan
analisis nilai proses.Tujuannya adalah untuk menemukan cara
melakukan aktivitas yang diperlukan secara lebih efisien, dan
untuk menghapus aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah
(Value Added) bagi pelanggan.

2. Orientasi Pada Pelanggan


Nilai bagi pelanggan adalah fokus utama karena perusahaan
dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan menciptakan
nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau
lebih rendah dari pesaing atau menciptakan nilai yang sama
dengan biaya lebih rendah dari pesaing.
Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen

3. Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management)


Filosofi dari manajemen kualitas total, dimana perusahaaan
berusaha menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan
pekerjanya menghasilkan produk yang sempurna, sedang
menggantikan sikap “kualitas yang dapat diterima” di masa lalu.

4. Waktu sebagai unsur kompetitif


Perusahaan kelas dunia mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai pasar dengan cara memperpendek siklus desain,
implementasi, dan produksi. Perusahaan mengirim produk dengan
cepat melalui penghapusan waktu yang tak bernilai tambah.
Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen
5. Efisiensi
Meningkatkan efisiensi adalah juga hal vital. Biaya adalah ukuran
kritikal untuk efisiensi.

6. Bisnis Secara Elektronik (E-business)


Merupakan semua transaksi bisnis dan pertukaran informasi yang
dijalankan dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi.
Diskusi Kelas 1.
Ellen adalah Manajer Keuangan PT Kacang Marmut. Pada tahun 2009, Perusahaan Kacang Marmut
diperiksa oleh pemeriksa Pajak dan dinyatakan kurang bayar sebesar 5 Miliar Rupiah.
Ellen kemudian diperintahkan oleh Direktur Keuangan (Pak Edmond) untuk berkonsultasi dengan
konsultan pajak Pak Kristadi. Pak Kristadi menyarankan Ellen untuk bernegosiasi dengan pemeriksa
pajak yakni Pak Jayus.
Setelah melakukan negosiasi, Pak Jayus bersedia untuk merubah hasil pemeriksaan pajak dan
menurunkan kurang bayar menjadi Rp. 1 Miliar saja. Atas perubahan ini Pak Jayus meminta gratifikasi
berupa mobil Toyota Alphard seharga 800 juta, sementara Pak Kristadi meminta Motor Gede Harley
Davidson seharga Rp. 200 juta.
Atasan Ellen, Direktur Keuangan Pak Edmond sangat senang dengan kerjasama ini karena
Perusahaan Kacang Marmut hanya perlu mengeluarkan uang Rp. 2 Miliar saja untuk menyelesaikan
masalah ini yang berarti penghematan. Meskipun menguntungkan perusahaan, hati kecil Ellen
merasa yang diperbuatnya adalah suatu kesalahan.

Pertanyaan:
 Menurut anda, apakah terjadi pelanggaran kode etik dalam kasus di atas (selain tindak pidana
perpajakan)? Jelaskan Kode etik apa saja yang dilanggar dan siapa saja yang melanggar.
 Jika anda adalah Ellen, apa yang akan anda lakukan jika berada dalam posisinya?
Diskusi Kelas 2.
PT Maju Mundur adalah perusahaan konstruksi yang sangat berhasil selama lima tahun terakhir,
sehingga pemilik perusahaan (pemegang saham) yang diwakili oleh Dewan Komisaris sangat puas
terhadap kinerja Manajemen Puncaknya (para anggota Dewan Direksi dan kepala divisi). Seluruh
anggota Dewan Direksi diberi bonus yang sangat besar, demikian pula seluruh kepala divisi, kepala
departemen dan staffnya. Manajemen puncak menginginkan hal ini terus berlanjut.
Belum lama ini kelompok manajemen puncak mengetahui informasi bahwa group perusahaan Bakri
yang besar ingin mengakuisisi PT Maju Mundur dan telah melakukan penawaran kepada pemegang
saham dengan harga yang sangat tinggi. Dewan Direksi PT Maju Mundur resah, karena jika diakuisisi
oleh Group Bakri maka bisa jadi, posisi mereka akan diganti dan bonus tidak diberikan sebesar
sebelumnya. Oleh karena itu Dewan Direksi memanggil Manajer Keuangan yang bernama Budi dan
menginstruksikan agar dia mengubah beberapa kebijakan akuntansi sehingga laporan keuangan
tahun ini menjadi rugi dan tidak menarik untuk diakuisisi. Budi juga diberitahu bahwa dia tidak boleh
memberitahukannya kepada pihak lain di luar Manajemen Puncak PT Maju Mundur.

Diminta:
 Dengan menggunakan Standar kode etik untuk praktisi akuntansi manajerial, evaluasilah
perubahan yang harus dilakukan oleh Budi. (b) Langkah-langkah apa yang harus dilakukan Budi,
jika anda menjadi dirinya?

Anda mungkin juga menyukai