Anda di halaman 1dari 37

Laporan Keuangan Neraca

BAB 7
B. Jenis Laporan Keuangan
Daftar neraca Perhitungan Laporan arus
laba rugi kas
Menggambarkan posisi Menggambarkan jumlah Sumber penerimaan
1.
keuangan Revenue – Expense Approach
hasil, biaya, dan dan pengeluaran
2. Asset Liabilities Approach
perusahaan laba/rugi perusahaan kas perusahaan
laporan sumber dan penggunaan dana

Aktiva Cepat
( Quick Assets Monetary
kas ) Assets

Aktiva Keseluruhan
Lancar Aktiva
Modal Kerja
( Aktiva Lancar
dikurangi Utang
Lancar)
Laporan Arus Kas
dimuat di PSAK No. 2

kelompok-kelompok Laporan kas dapat disusun


dengan dua cara :
1. Kegiatan Operasi 1. Direct Method
2. Kegiatan Investasi 2. Indirect Method
3. Kegiatan Pendanaan
Pembiayaan
(Keuangan)
Sejak tahun 1930 penekanan utama akuntansi
adalah pada orientasi pengukuran dan
pengakuan pendapatan (Income Statement).
Namun, menurut konsep yang dikembangkan
FASB tahun 1973, penekanan akuntansi
bergerak pada orientasi Assets Liability
(Balance Sheet). Kemudian, setelah keluarnya
FASB Statement No.95 dan perkembangan
yang sangat cepat pada konsep Cash Flow
Accounting, penekanan akuntansi mengarah
pada oreantasi arus kas.
Orang sering memberikan
jenis laporan keuangan
lain seperti :

1. Daftar Laba Ditahan (Retained Earning Statement)


2. Daftar Perubahan Modal ( Capital Statement )
3. Daftar Perhitungan Harga Pokok ( Cost Of Good
Manufactured Statement )
C. Isi dan Elemen
Laporan Keuangan

Ada tiga hal suatu transaksi dapat dianggap


elemen laporan keuangan atau tidak, yaitu :
1. Konsep income dalam istilah tadi harus
dianggap lebih luas daripada istilah income
menurut akuntansi secara tradisional.
2. Pengertian asset, liabilities, equity menyangkut pada jumlah
kekayaan, klaim terhadap sumber-sumber pada waktu tertentu (
pertanggal tertentu). Sedangkan pengertian revenues, expense,
gains, dan losses menyangkut pengaruh transaksi, kejadian selama
periode tertentu ( dari satu tanggal ke tanggal yang lain )

3. Nilai asset, liabilities, equity dianggap berubah akibat


pengaruh revenue, expense, gain, loss. Dangan
demikian, laporan keuangan dianggap memiliki kaitan
antara satu dengan yang lain.
Articulated 1. Revenue – Expense
Approach Approach
2. Asset Liabilities
Hubungan Approach
laporan laba
rugi dengan
neraca dikenal
Non-
dua pendekatan
Articulated
Approach
1. LAPORAN NERACA (POSISI KEUANGAN)

Definisi komponen
Pengertian
neraca

1. Definisi Harta
2. Pengakuan dan Penilaian
Aktiva
3. Definisi kewajiban/Utang
(Liabilities)
4. Pengakuan dan Penilaian
Kewajiban

11
2. Modal Pemilik
(Owner’s Equity)
Modal disetor

Modal lainnya, seperti agio


Modal statuter
saham, modal donasi, modal
adalah jumlah
dari pengeluaran kembali
batas kewajiban
treasury stock, stock option,
pemilik
dll.
Pengakuan dan Penilaian Modal

Transaksi modal dapat debedakan menjadi 2 yaitu:

1. menyangkut transaksi langsung dari pemilik


Laba dengan perusahaan, misalnya pembayaran dan Cadangan
Ditahan dan pengambilan modal (Revenue)
2. Transaksi yang berkaitan dengan laba, yaitu
menyangkut transaksi yang berkaitan dengan laba
rugi, koreksi tahun lalu, dll.

13
Transaksi terjadi dalam perusahaan, tetapi
karena menurut aturan lainnya tidak
dimasukkan dalam neraca atau belum boleh
dicatat dalam proses akuntansi.

Off
Balance Transaksi ini biasanya menyangkut transaksi cash atau
transaksi instrument keuangan lainnya yang belum direalisasi,
Sheet misalnya:
● Giro, yang belum jatuh tempo kas bon
● Hak untuk menerima kas atau asset keuangan lainnya
misalnya plafond kredit (pembiayaan)yang belum
digunakan
● Hak menukarkan asset keuangan lainnya yang lebih
menguntungkan. Instrument modal perusahaan lainnya.

14
Khusus Bank sesuai PSAK No 31
Laporan keuangan
bank

Laporan Laba Laporan Perubahan


Rugi Ekuitas

Laporan Arus Catatan Atas


Neraca
Kas Laporan Keuangan
Neraca

Aktiva Kewajiban Ekuitas

• Kewajiban segera
• Kas • Tagihan
• Simpanan
• Giro pada derivative
• Simpanan dari bank lain
bank • Kredit
• Efek-efek yang dijual dengan
Indonesia • Tagihan
janji beli kembali • modal disetor
• Giro pada ekspansi
• Kewajiban derivative • tambahan modal
bank lain • Peyertaan
• Kewajiban akseptasi disetor
• Efek-efek saham
• Surat berharga yang diterbitkan • saldo laba (rugi)
• Efek yang • Aktiva tetap
• Pinjaman yang diterima
dibeli • Aktiva lain-
• Estimasi kerugian komitmen
dengan lain
dan kontijensi
janji jual
• Kewajiban lain-lain
kembali
• Pinjaman subordinasi
1
7

Pengguna laporan keuangan memerlukan


informasi yang dapat memberikan
gambaran tentang hubungan dan
ketergantungan bank terhadap pihak lain

• Saldo pada Bank Indonesia


• Penempatan pada bank-bank lain
• Penempatan pada pasar uang
• Simpanan dari bank-bank lain, dan
• Simpanan lain.
Jumlah aktiva dan kewajiban pada neraca tidak
boleh disalinghapuskan dengan kewajiban atau
aktiva lain kecualil secara hukum dibenarkan dan
saling hapus tersebut mencerminkan perkiraan
realisasi atau penyelesaian aktiva atau kewajiban.

Penyisihan kerugian aktiva produktif yang dibentuk


dan disajikan sebagai pos pengurang (offsetting
account) dari setiap jenis aktiva produktif yang
bersangkutan.

Dalam restrukturisasi kredit, jumlah bruto kredit meliputi pokok kredit,


bunga dan beban lain yang dialihkan menjadi pokok kredit.
Laporan Laba Rugi
penyajian laporan pada laporan laba rugi atau pengungkapan
pada catatan atas laporan keuangan

1. Pendapatan bunga;
2. Pendapatan komisi;
3. Beban provisi dan komisi;
4. Keuntungan atau kerugian penjualan efek;
5. Keuntungan atau kerugian investasi efek;
6. Keuntungan atau kerugian transaksi valuta asing;
7. Pendapatan dividen;
8. Pendapatan operasional lainnya;
9. Beban penyisihan kerugian kredit dan aktiva produktif lainnya;
10. Beban administrasi umum; dan
11. Beban operasional lain.

19
Jenis-jenis pendapatan utama dari operasi suatu
bank, antara lain: pendapatan bunga, pendapatan
komisi dan provisi, serta pendapatan jasa lainnya.
Setiap jenis pendapatan diungkapkan secara
terpisah. Pengungkapan tersebut merupakan
pengungkapan tambahan disamping yang
dipersyaratkan oleh PSAK 5 : Pelaporan Informasi
Keuangan Menurut Segmen.
Jenis-jenis beban utama dari operasi suatu bank,
antara lain: beban bunga, beban komisi, beban
penyisihan kerugian akibat produktif, beban yang
terkait dengan penurunan nilai tercatat investasi dan
beban administrasi umum.
Keuntungan dan kerugian yang
dapat dilaporkan secara neto

Penjualan
Penjualan
dan Transaksi
penyertaan
perubahan dalam valuta
efek
nilai tercatat asing
investasi
efek

21
Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas disajikan sesuai dengan PSAK 1:


Penyajian Laporan Keuangan.
Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan
penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode
bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang
dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
Laporan Arus Kas

Laporan arus kas disajikan sesuai Kas dan setara kas terdiri atas:
dengan PSAK : 2 Laporan Arus Kas dan ✘ Kas
harus disusun berdasarkan kas selama
✘ Giro pada Bank Indonesia
periode laporan.
✘ Giro pada Bank Lain

23
Catatan atas Laporan
Keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap
pos dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang perlu
penjelasan harus didukung dengan informasi yang dicantumkan dalam
catatan atas laporan keuangan. Dengan memerhatikan ketentuan
PSAK lainnya, catatan atas laporan keuangan bank mengungkapkan,
tetapi tidak terbatas pada hal-hal yang tercantum pada paragraf 106
sampai dengan paragraf 133.
Analisis Jatuh Tempo Aktiva dan Kewajiban

Bank harus mengungkapkan analisis aktiva dan


kewajiban menurut kelompok jatuh temponya
berdasarkan periode yang tersisa, terhitung
sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal
jatuh tempo.
Neraca disajikan berdasarkan likuiditas
perkiraannya. Perkiraan yang paling
lancar dan paling dekat dengan
konversi ke kas dicatat paling atas.
Kewajiban yang paling cepat harus
dibayar, harus dicantumkan paling
atas dalam kelompoknya. Modal yang
harus ditunaikan terlebih dahulu harus
ditempatkan di atas.

CREDITS: This presentation template was created by


Bentuk Neraca
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Bentuk menyajikan neraca
Bentuk yang menyajikan
Posisi Keuangan (Financial
Position Form)

Bentuk Kedua Neraca


Bentuk Neraca Staffel
Skontro atau T-Account
atau Report Form
Form

27
Penyajian Neraca Menurut Standar
Akuntansi
Komponen
neraca
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Modal
Klasifikasi
pos neraca

1. Penyisihan piutan ragu-


Perkiraan lawan (offset/contra
ragu
account) atas pos neraca
disajkan sebagai pengurang 2. Akumulasi penyusutan
atas pos yang bersangkutan. 3. Diskonto uang obligasi
• Investor pernah beralih ke earning per share untuk
Keterbatasan menilai perusahaan melalui laporan laba rugi.
Sekarang, investor sudah kembali lagi
Neraca menggunakan neraca untuk menilai perusahaan
dengan melihat likuiditas, leverage dan return on
equity/return on asset.
• Upaya untuk menaikkan kegunaan neraca dengan
cara metode penilaian, Penyajian komparatif dan
akuntansi inflasi.
• Kelemahan neraca adalah tidak mampu
menyajikan informasi current value dari asset yang
dimiliki perusahaa

30
D. Laporan Periodik yang
diwajibkan SEC

Formfirst
10-K Form 10-Q
secod Form
last8-K

• Perubahan dalam hal pengawasan perusahaan


• Pembelian atau penjualan aset yang demikian besar
Kejadian
• Bangkrut atau mengalami dampak bangkrut
• Perubahan akuntan pemeriksa
• 31 dianggap penting bagi pemegang
Kejadian lain yang
saham
● Neraca yang sudah diaudit untuk dua tahun terakhir
● Laporan laba rugi untuk 3 tahun terakhir
● Lapora keuangan penting selama 5 tahun terakhir
Laporan ● Penjelasan manajemen tentang keuangan perusahaan, hasil operasi,
likudiitas, sumber dana modal, tren yang baik dan kurang baik,
Tahunan kejadian tidak pasti penyebab perubahan dalam laporan keuangan,
pengaruh inflasi dan perubahan harga serta proyeksi masa depan.
● Ikhtisar informasi keuangan intern untuk tiap kuartal pada tahun
bersangkutan
● Data penting yang menyangkut segmen industri, kegiatan perusahaan
domesyik dan luar negeri dan penjualan ekspor.
E. Catatan dan Penjelasan
Laporan Keuangan (notes
to financial statement)
● Kebijaksanaan akuntansi , misal metode lapora konsolidasi, metode
pneyusutan, persediaan barang, perubahan akuntansi dsb.
● Penjelasan tentang perkara di pengadilan jika ada, kewajiban
contingent laba rugi kontijensi dan komitmen yang tidak biasa.
● Rencana penggabungan usaha, penejlasa transaksi yang tidak biasa,
related party trasaction (hubungan istimewa) dengan perusahaan
anak, induk, direksi, pemegang saham dan lain-lain.

33
Lanjutan

● Penjelasan tentang jeni9is saham, program pemberian saham kepada


pegawai (ESOP = Employee Stock Ownership Plan), dividen saham dan
lainnya.
● jumlah penyusutan dan biaya riset dan pengembangan
● penjelasan pos penting seperti umur piutang, perincian persediaan, aktiva
tetap, penjualan, pembelian barang, dan daftar biaya produksi
● penjelasan tentang pajak penghasilan, komposisi, restitusi, perkara
dimajelis perpajakan
F. Peristiwa Kemudian
(Sunsequent Event)

Menimbulkan
penyesuaian Memerlukan Tidak
terhadap disclosure memerlukan
laporan (pengungkapan) apa – apa
keuangan

35
Pengungkapan perlu jika peristiwa kemudian
memberikan bukti yang berkaitan dengan
persyaratan yang tidak ada pada neraca

• Penjualan saham obligasi yang cukup besar


• Pembelian atau enjualan asset yang cukup besar
termasuk adanya penggabungan usaha
• Laba rugi dari realize dan unrealized surat berharga dari
investasi
• Penjualan perkara atau penyelesaian perkara
dipengadilan
• Penurunan nilai persediaan yang tidak ada indikasi pada
tanggal neraca
• Kerugian akibat keadaan yang tidak diduga seperti banjir,
kebakaran, pencurian, gempa bumi, dsb
• Pergantian pengurus perusahaan
G. Pengungkapan Laporan Keuangan di
Pasar Modal

Anda mungkin juga menyukai