Neuroanatomi
Neuroanatomi
NEUROANATOMI
Pembimbing:
dr. Komang Yunita Wiryaning Putri, Sp. S
Oleh:
Trinita Diyah Permatasari 142011101068
Rahmad Adi Prasetyo 142011101091
2
3
SSP
Divisi Efferen
Divisi Afferen
Divisi Divisi Simpatik
Parasimpatik
Reseptor Reseptor
sensorik khusus sensorik somatik
Otot Polos
Reseptor Otot Jantung
sensorik dalam Otot Skeletal Kelenjar
SERABUT SARAF 4
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
5
Meningen
• Duramater
• Arachnoid mater
• Piamater
• Aplikasi Klinis : apabila selaput otak ini teriritasi baik itu karena
infeksi atau perdarahan subarachnoid maka akan menyebabkan
sakit kepala yang hebat dan pada pemeriksaan klinis didapatkan
“meningeal sign” positif.
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
7
Cairan serebrospinal
•Mencegah kontak antara susunan saraf dg fossa cranium
•Menyokong otak
•Penyalur nutrisi dan pesan-pesan kimia
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
8
B. SISTEM VENTRIKULER
Pleksus Choroideus
Pusat yang memproduksi CSS
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
C. VASKULARISASI 9
PICA 10
Vaskularisasi ke bagian basal
hemisfer serebeli, bagian
bawah vermis, sebagian
nuclei serebeli, pleksus
khoroideus, ventrikel ke IV,
dan bagian dorsolateral
medulla
AICA
Vaskularisasi ke folikulus
serebeli dan bagian anterior
hemisfer serebeli
PCA
Membentuk cabang
perforantes ke mesencephalon
dan talamus
Arteri Komunikan Posterior 11
Membentuk cabang perforantes ke
tuber sinerum, korpus mamilare, nuclei
rostral talami, subtalamus, dan
sebagian kapsula interna
Subkorteks
Ganglia basalis
Diencephalon Thalamus
Metathalamus
Epithalamus
Subthalamus
Hypothalamus
Pons
Medula Oblongata
Cerebelum Paleocerebelum
Neocerebelum
Arkicerebelum
1. CEREBRUM
Telensefalon
Korteks Serebri
Bagian (Lobus) Fungsi
Subkorteks
Mesensefalon
Pons
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
Medula Oblongata
D. SUSUNAN SARAF PUSAT Lobus parietalis 14
Lobus temporalis :
Area 3, 1 dan 2 korteks sensorik
Area 41: kortex auditorik
1. CEREBRUM utama
Area 42: kortex auditorik
Telensefalon
sekunder
Korteks Serebri
Area 22: area bahasa
Subkorteks
perseptif (Wernicle)
Ganglia basalis Lobusareaoksipitaslis
28 : area olfaktorik
Sistem Limbik Area 17 : kortex visual primer
Diensefalon Area 18,19 : kortex asosiasi
Epitalamus visual
Talamus
Lobus frontalis
Hipotalamus
Area 4 : kortek motoric primer
Subtalamus
Area 6 : area premotorik
Area 8 : berkaitan dengan
Batang Otak
Aspek klinis gerakan mata dan
Mesensefalon
perubahansindroma
- Lesi pd korteks serebri dapat menimbulkan pupil kortikal
Pons - Lesi destruktifDr.
dapat
Moch mengakibatkan
Area
Bahrudin, Sp.S; defisit
44, neurologi
Neuroanatomi 45 : area
dan Aplikasi bahasa
linis Diagnosis Topis
Medula Oblongata - Lesi iritatif dapat mengakibatkan fenomena positif (bangkitan)
motorik
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 15
1. CEREBRUM
Telensefalon
Korteks Serebri
Subkorteks
Ganglia basalis
Sistem Limbik
Diensefalon
Epitalamus
Kapsula interna
Talamus - Sekumpulan serabut bermyelin yang memisahkan nukleus lentiformis dg
Hipotalamus
nukleus caudatus dan thalamus
Ekstremitas (krus) Anterior
Subtalamus - Berisi serat-serat thalamocortikal dan kortikotalamik, traktus-traktus
Batang Otak frontopontin dan serat-serat saraf yang menghubungkan nukleus
kaudatus dan putamen
Mesensefalon Ekstremitas (krus) Posterior
Pons - Bagian sentral (2/3 depan)
- Bagian retrolentikuler (1/3 belakang)
Medula Oblongata - Bagian sublentikuler (dibawah nukleus lentikularis)
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 16
1. CEREBRUM
Telensefalon
Tdd : nukleus caudatus, putamen,
Korteks Serebri globus palidus, dan area abu-
abu lain di dasar otak
Subkorteks
Subtalamus
Batang Otak
ASPEK KLINIS
Mesensefalon Secara klinis gangguan pada ganglia basalis dibagi menjadi dua kelompok :
- Lesi pada globus palidus dan substansia nigra mengakibatkan sindroma
Pons hipokinesia-hipertonia (akinesia).
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
Medula Oblongata - Lesi pada putamen dan nukleus caudatus mengakibatkan sindroma
hiperkinesia-hipotonia.
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 17
1. CEREBRUM
Telensefalon
Meliputi daerah inti dan daerah sepanjang perbatasan antara cerebrum
Korteks Serebri
dan diencefalon
Subkorteks Fungsi :
- Pembentukan status emosional dan berhubungan dengan perilaku
Ganglia basalis - Menghubungkan kesadaran, fungsi intelektual dari korteks serebral
Sistem Limbik dengan bawah sadar dan fungsi otonom bagian lain dari otak
- Memfasilitasi penyimpanan dan pengambilan memori
Diensefalon
Epitalamus
Talamus
Hipotalamus
Subtalamus
Batang Otak
Mesensefalon
Pons
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 18
1. CEREBRUM
Telensefalon
Korteks Serebri
Subkorteks
Ganglia basalis
Talamus
Hipotalamus
Aspek klinis
Subtalamus - Tumor pineal dapat mengakibatkan hidrocefalus (obstruksi aquaductus
serebri) dan sindroma Parinaud (tidak mampu melakukan gerakan vertikal
Batang Otak
bola mata dan konvergensi).
Mesensefalon - Pada Germinoma dapat terjadi kematangan seksual dini.
- Lesi yang mengenai komisura posterior mengakibatkan hilangnya refleks
Pons cahaya konsensual
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 19
1. CEREBRUM
Telensefalon Talamus Masa abu-abu berbentuk oval yang terdapat pada tiap-tiap
hemisfer otak dan masing-masing memiliki 5 kelompok inti, yaitu
Korteks Serebri anterior, median, medial, lateral, dan posterior
Subkorteks
Aspek klinis
Ganglia basalis
- Lesi pada thalamus ditandai adanya hemianestesi (kontralateral).
Sistem Limbik - Dapat pula terjadi hiperpatia (sensasi tidak menyenangkan yang terjadi
spontan atau saat disentuh) pada sisi tubuh yang terganggu.
Diensefalon - Manifestasi motorik : Thalamic hand, fleksi pergelangan tangan disertai
Epitalamus hiperekstensi sendi interfalang
Talamus
Hipotalamus
Subtalamus
Batang Otak
Mesensefalon
Pons
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 20
1. CEREBRUM
Telensefalon
• Terletak di bawah dan di depan talamus, merupakan lantai dan dinding
Korteks Serebri
bawah ventrikel III.
Subkorteks • Pusat pengaruh emosi dan organ viseral yang mempengaruhi serebrum
dan komponen batang otak.
Ganglia basalis
• Kontrol bermacam fungsi otonom dan membentuk hubungan antara saraf
Sistem Limbik dan sistem endokrin.
Diensefalon
Epitalamus
Talamus
Hipotalamus
Subtalamus
Batang Otak
Mesensefalon
Pons
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 21
Talamus
Hipotalamus
Subtalamus
Batang Otak
Aspek klinis
Mesensefalon - Kelainan metabolisme dan endokrin (obesitas, bulimia, gangguan
regulasi suhu tubuh, diabetes insipidus, gangguan siklus tidur), disamping
Pons gangguan neurologik
Medula Oblongata - Lesi hipotalamus bilateral, terjadi penurunan kesadaran
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 22
1. CEREBRUM
Diensefalon
Epitalamus
Talamus
Hipotalamus
Subtalamus
Batang Otak
Mesensefalon
Pons
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 23
1. CEREBRUM
Telensefalon
Korteks Serebri
Terdiri dari:
Subkorteks
• Mesensefalon
Ganglia basalis
• Pons
• Medula
Sistem Limbik
Oblongata
Diensefalon
Epitalamus
Talamus
Hipotalamus
Subtalamus
Batang Otak
Mesensefalon
Pons
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 24
1. CEREBRUM
Telensefalon Midbrain
Korteks Serebri
Mengatur gerakan visual
Subkorteks
dan mengaudit informasi
Ganglia basalis
serta membangkitkan
respon reflek untuk stimuli
Sistem Limbik
Tdd :
Diensefalon
- Basis
Epitalamus
- Tegmentum
Talamus
- Tektum
Hipotalamus
Subtalamus
Batang Otak
Mesensefalon
Pons
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 25
1. CEREBRUM
Diensefalon
Mesensefalon White Matter - Traktus ascenden Menguhungkan bagian lain dari SSP
(Substansia dan descenden interkoneksi hemisfer otak; interkoneksi
Pons Alba) - Serat transversus nukleus pontine dengan hemisfer otak di
sisi berlawanan
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 26
1. CEREBRUM
Telensefalon
Korteks Serebri
Substansia Grisea
Terdiri dari : Nukleus gracilis, nucleus cuneatus, nucleus
Subkorteks olivary dan pusat reflex (pusat kardiak, vasomotor, dan
Ganglia basalis ritme respirasi.
Sistem Limbik
Substansia Matter
Diensefalon
Terdiri dari traktus ascenden dan dan decendens
Epitalamus
Talamus
Hipotalamus
Subtalamus
Batang Otak
Mesensefalon
Pons
Medula Oblongata
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 27
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 28
Aplikasi klinis
- Hipotonia (hilangnya tonus otot,
timbulnya gerakan peduncular
dan ataksia (gangguan koordinasi
gerakan otot) serta gangguan
keseimbangan
- Lesi pada vestibule serebelum,
terjadi gangguan keseimbangan,
terutama saat berdiri dan berjalan
serta nistagmus
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 29
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 30
Suplai arteri untuk Medulla 30
spinalis :
- A. spinalis anterior
2. CEREBELUM (berasal dari a.
vertebralis, a. subclavia,
3. MEDULA SPINALIS dan a. radikularis
magna)
- A. spinalis
posterolateralis
D. SUSUNAN SARAF PUSAT 31
Aplikasi klinis
Tergantung pada letak lesi pada medula spinalis
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
32
Terdiri atas :
- Saraf Kranial
- Saraf Spinalis merupakan garis komunikasi antara SSP dan tubuh
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF TEPI 34
SARAF SPINAL
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF TEPI 35
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF TEPI 36
SARAF KRANIAL
SST terdiri atas susunan motorik dan sensorik yangg dimulai dari neuron
motorik dan sensorik menuju ke neuromuscular junction dan otot
SARAF SPINAL Terdiri dari 3 bagian utama : radiks spinalis, pleksus, saraf tepi
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF TEPI 38
SARAF KRANIAL
SARAF SPINAL
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF TEPI 39
SARAF SPINAL
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF TEPI 40
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
41
SOMATO SOMATO
MOTORIK SENSORIK
PIRAMIDAL PROPRIOSEPTIF
KORTIKOBULBAR PROTOPATIK
KORTIKOSPINAL
EKSTRAPIRAMIDAL
MYONEURAL JUNCTION
OTOL SKELETAL
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF SOMATIK 43
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF SOMATIK 44
TRAKTUS PIRAMIDAL
Jaras Kortikobulbar
Pons Midbrain
(5,6,7,8) (3,4)
Medulla
oblongata
(9,10,11,12)
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF SOMATIK 45
TRAKTUS PIRAMIDAL
Jaras Kortikospinal
Menyilang di dekusasio
piramidalis
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF SOMATIK 46
45
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi Klinis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF SOMATIK 47
TRAKTUS EKSTRAPIRAMIDAL
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi Klinis Diagnosis Topis
SUSUNAN SARAF SOMATIK 49
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi Klinis Diagnosis Top
SUSUNAN SARAF SOMATIK 50
SOMATOSENSORIK
Reseptor
Propioseptif dan
cuneatus : position = muscle
servikal spindel (di otot)
torakal
Touch , vibration
Menyilang meissner (di kulit)
di Grasilis : Pressure= paccini (di
lumbal sakral
medblong kulit)
Substansia
gelatinosa Stimulus
Ganglio masuk ke
n dorsalis reseptor
Potensial
aksi
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi Klinis Diagnosis Topis
52
52 PROTOPATIK
Reseptor
Nyeri =ujung saraf
bebas Panas =
ruffini
Dingin= krausse
SUSUNAN SARAF
OTONOM
SUSUNAAN SARAF OTONOM 54
SSO
Ke medula
Batang otak Simpatis Parasimpatis
spinalis
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAAN SARAF OTONOM 55
LINTASAN AFEREN
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAAN SARAF OTONOM 56
LINTASAN EFEREN
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAAN SARAF OTONOM
57
LINTASAN EFEREN
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
SUSUNAAN SARAF OTONOM
58
Dr. Moch Bahrudin, Sp.S; Neuroanatomi dan Aplikasi linis Diagnosis Topis
59
TERIMA KASIH