1

IDENTIFIKASI KESIAPAN
MENGHADAPI PNEUMONIA
WUHAN (2019-nCoV)

Selasa, 21 Januari 2020

Dr. Anung Sugihantono, M.Kes

Direktur Jenderal P2P, Kemkes RI
 2

2019-nCoV
• Pada 31 Desember 2019 sd 5 Januari 2020, di Kota Wuhan, Cina,
dilaporkan 59 kasus dengan gangguan pernapasan (pneumonia)
dan dirawat di RS, 7 orang dalam kondisi kritis. WUHAN, CHINA: 198 SOUTH KOREA:
cases, 35 severe, 9 One case
• Pada 9 Januari 2020 diketahui penyebabnya adalah novel serious, 25 cured, 4 dead,

Coronavirus (2019-nCoV) yaitu jenis virus baru yang satu family

dengan virus penyebab SARS dan MERS.
BANGKOK:
• Sejauh ini s.d 21 Januari 2020 dilaporkan sebanyak 218 kasus two case

konfirmasi 2019-nCoV dan 4 orang meninggal.

• Penyebab penularan masih belum jelas, namun dicurigai
disebabkan oleh hewan (zoonosis) dan terdapat dugaan adanya
penularan dari manusia ke manusia.
• Hingga saat ini sudah terjadi 4 kasus impor, yaitu di Bangkok,
Tokyo, dan Korsel.
 PERKEMBANGAN KASUS 3
PNEUMONIA WUHAN (2019-NCOV).......... 1

30 Des 2019: Wuhan
Municipal Health Committee
mengeluarkan pernyataan
"urgent notice on the
treatment of pneumonia of
unknown cause “
1 Jan 2020: Pasar ikan dan
hewan yang diduga ada
hubungan dengan kasus
pneumonia tersebut ditutup
untuk dibersihkan dan
didisinfeksi.
5 Jan 2020: Kasus suspek
terus meningkat mencapai
59 orang dengan 7 kasus
dalam kondisi berat.
Semua dikarantina dan 163
kontak erat dikarantina.
10 Jan 2020: Data gene
sequencing menunjukkan bahwa
virus ini satu Famili dengan Virus
SARS dan dipaparkan dalam
Virological.org oleh Universitas
Fudan , Shanghai.

31 Des 2019: Dilaporkan ada
27 orang dengan pneumonia
yang tidak diketahui
penyebabnya ke WHO.
Kebanyakan merupakan
orang kios di Wuhan South
China Seafood Market.
3 Jan 2020: 9 Jan 2020: WHO
Thailand memulai mengkonfirmasi bahwa novel
skrining penumpang coronavirus atau virus corona
dari Wuhan di 4 yang baru telah berhasil
bandaranya diisolasi dari satu kasus yang
dirawat di Rumah sakit. Jumlah
kasus konfirm sebanyak 41
kasus dengan 1 kematian.
11 Jan 2020: Lebih dari 700
kontak erat (close contact)
dari 41 kasus konfirmasi,
termasuk 400 tenaga
kesehatan, dilakukan
pengamatan, tidak ada
kasus baru di Tiongkok sejak
5 Januari 2020
 PERKEMBANGAN KASUS 4
PNEUMONIA WUHAN (2019-NCOV).......... 2

16 Jan 2020: Ministry of Health, Labour and 19 Jan 2020: Laporan Pertama
13 Jan 2020: Thailand Welfare Jepang, melaporkan bahwa warga dari Guangdong selatan (1 21 Jan 2020: Tiongkok
melaporkan kasus Tiongkok usia 30 tahun positive 2019-nCoV saat kaus) dan Beijing (2 kasus). menyatakan ada 1 kasus lagi
konfirmasi pertama untuk dirawat di rumah sakit pada tanggal 10 dan 15 Sementara itu Wuhan yang meninggal, total
2019-nCoV, merupakan Januari 2020. Pria ini tidak mengunjungi Huanan melaporkan 136 kasus kematian menjadi 4, dan
kasus pertama di luar Seafood Market,tapi kemungkinan merupakan Konfirmasi, sehingga total Tiongkok sudah mendapatkan
Tiongkok. Merupakan kontak erat dari salah satu kasus yang terjadi di kasus konfirmasi di Tiongkok bukti bahwa telah terjadi
Penduduk Wuhan. Wuhan adalah 201. penularan antar manusia.

14 Jan 2020: 2 orang dari 41
kasus yang terkonfirmasi di
Wuhan merupakan sepasang
suami istri, yang
memunculkan dugaan
adanya penularan antar
manusia.
17 Jan 2020: Thailand
mengumumkan kasus
konfirmasi kedua (perempuan
74 tahun yang mendarat di
Bangkok dari Wuhan).
Sementara itu di Tiongkok
jumlah kasus terkonfirmasinya
menjadi 45 kasus.
20 Jan 2020: Korea Selatan melaporkan
satu kasus terkonfirmasi positif. Beijing
mengkonfirmasi 3 kasus positif,
Guangdong mengkonfirmasi 13 kasus
positif. Sanghai mengkonfirmasi 1 kasus
positif. Otoritas China mengklaim telah
terjadi penularan antar manusia karena 2
kasus ditemukan ratusan kilometer dari
Wuhan
 5
Wilayah di China yang KUMULATIF KASUS 2019-NCOV
melaporkan keberadaan
kasus: Wuhan (198), 3-21 JANUARI 2020
Guangdong (13), Beijing (3),
dan Shanghai (1). Suspek Konfirm Meninggal
218
198 201
Kasus Import dari
Wuhan: Thailand (2),
Jepang (1), dan
Korsel(1).
121
31 Des 2019:
27 Kasus
Suspek
59 62
44
41 41 41 41 41 41 45

1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 4

n n n n n n n n n n n n n n n n n n n
Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja - Ja -J a - Ja - Ja - Ja - Ja - Ja - Ja - Ja - Ja - Ja -J a
3- 4- 5- 6- 7- 8- 9- 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
 KASUS YANG PERLU DICURIGAI TERINFEKSI NCOV
1. Seseorang yang mengalami gejala demam (≥380C) atau
ada riwayat demam disertai dengan salah satu gejala
gangguan pernafasan seperti batuk, pilek, sakit
tenggorokan, sesak nafas.DAN disertai salah satu kriteria
berikut:
a. Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan Provinsi Hubei
China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai
dengan perkembangan penyakit) dalam waktu 14 hari
sebelum timbul gejala; ATAU
b. Adanya petugas kesehatan yang sakit dengan gejala
sama setelah merawat pasien ISPA berat, terutama
pasien yang memerlukan perawatan intensif, tanpa
memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian,
kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain; ATAU
c. Adanya perburukan perjalanan klinis yang mendadak
meskipun dengan pengobatan yang tepat, tanpa
memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian,
kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.
6
2. Seseorang yang mengalami gejala
pernapasan akut tanpa memperhatikan
derajat keparahan. DAN memiliki salah satu
dari paparan berikut dalam 14 hari sebelum
timbulnya penyakit:
a. Memiliki riwayat kontak erat dengan kasus
konfirmasi nCoV; atau
b. Mengunjungi fasilitas kesehatan di negara
dimana infeksi nCoV terkait rumah sakit
telah dilaporkan; atau
c. Memiliki riwayat kontak dengan hewan (jika
hewan penular sudah teridentifikasi) di
negara yang diketahui kasus nCoV
bersirkulasi pada hewan atau pada
manusia akibat penularan hewan
(zoonosis).
 7

Gejala Klinis Vaksinasi dan Pengobatan

• Demam 90% kasus,  • Saat ini belum tersedia vaksin • Pengobatan bersifat supportif
2019-nCoV. sesuai dengan gejala yang ada
• Letih-lemah-lesu dan batuk kering 80%, 
• Vaksin yang beredar untuk
• Sesak 20%,
pneumonia akibat mikroorganisme
• Distress pernapasan 15%. yang lain:

• Rontgen dada memberikan gambaran

adanya perubahan di kedua lapangan
paru. NO ITEM PCV 10 PCV 10 PCV 13
1 MERK DAGANG Synflorix Pneumosil Prevnar
• Vital sign umumnya stabil saat dalam
2 SEROTYPE 10 serotipe 10 serotipe (1, 5, 13 serotipe (1,4,5,6B,
perawatan. YANG DICOVER (1,4,5,6B, 7F, 9V, 6A, 6B, 7F, 9V, 7F, 9V, 14, 18C, 19F,
14, 18C, 19F, 23F) 14, 19A, 19F, 23F, 3, 6A, 19A)
• Pemeriksaan mikroskopis sediaan darah
23F)
umumnya memberikan gambaran 3 TINGKAT 6 serotipe sesuai 10 serotipe 8 serotipe sesuai
Hitung sel darah putih yang rendah KESESUAIAN dengan serotipe sesuai dengan dengan serotipe yang
(TERDAPAT 13 yang serotipe yang menyebabkan IPD di
(leukopenia dan limfopenia).
SEROTIPE YANG menyebabkan IPD menyebabkan Indonesia (8 dari 13 =
BEREDAR DI di Indonesia (6 IPD di Indonesia 61%)
INDONESIA) dari 13 = 46%) (10 dari 13 =
76%)
4 IJIN EDAR DI BPOM Belum BPOM
 8

KESIAPAN INDONESIA:
• Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota, RS Rujukan, KKP dan BTKL untuk
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengahdapi
kemungkinan masuknya penyakit ini
• Bandara2 di seluruh Indonesia terutama yang mempunyai
penerbangan langsung dari Cina, meningkatkan kewaspadaan
diantaranya dengan mengaktifkan thermal scanner, memberikan
health alert card dan KIE pada penumpang
• Akan dilakukan simulasi kesiapan yang akan melibatkan lintas
sektor untuk mengantisipasi jika penyakit ini masuk ke Indonesia
• Penyebaran KIE kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap
waspada terhadap penyakit ini
• Pemeriksaan sampel bisa dilakukan di Laboratorium BTDK
 9

TERIMA KASIH
10