Anda di halaman 1dari 18

Pengertian

Skrining (penapisan) adalah


mengidentifikasi ada tidaknya penyakit
atau kelainan yg sebelumnya tidak
diketahui dengan menggunakan berbagai
tes pemeriksaan fisik dan prosedur
lainnya, agar dapat memilah dr
sekelompok individu, mana yg tergolong
mengalami kelainan.
Kegiatan skrining di Puskesmas berbentuk
pengisian KMS
Sasaran skrining lansia yg berada dalam
kategori risiko tinggi.
Lansia risiko tinggi
1.laki-laki, duda
2.Lansia jompo (diatas 80 th)
3.Tinggal sendiri
4.Baru keluar dari perawatan rumah sakit
5.Baru saja mengalami duka cita yg
mendalam
Kegiatan skrining perlu
mempertimbangkan……
Diarahkan utk mengurangi morbiditas dan
mortalitas
Hrs cukup efektif dgn pengertian cukup
akurat, baik dlm hal sensitifitas maupun
spesifitas
Bersifat cost-effective

Pilihan jenis skrining berbeda-beda utk masing-masing individu


Pencegahan primer
B e r h e n t i merokok
Mengubah gaya hidup
Memperhatikan diet
Melakukan exercise (olahraga
ringan)
Pencegahan skunder
Untuk mencegah kecacatan melalui
deteksi dini thd penyakit2 yg msh berada
pd stadium subklinis
Pencegahan ini dilakukan dgn skrining
atau penemuan kasus (Case finding)
Di negara maju skrining umumnya
ditujukan pd penyakit kardiovaskuler,
keganasan, cerebrovaskuler accident
Macam-macam skrining kesehatan
Penyakit hipertensi
Tindakan skrining sangat bermanfaat
Pencegahannya dpt mengurangi risiko
timbulnya stroke, penyakit jantung atau
bahkan kematian
Hasil studi bila 40 org diobati selama 5
th akan dapat mencegah 1 kejadian stroke
Pencegahan tersier
Pencegahan thd morbiditas dan mor ta li t
as yg timbul akibat penyakit yg telah ada.
Jenis pencegahan ini termasuk tindakan
khusus dan tergolong dlm disiplin ilmu
geriatri
Contoh tindakan rehabilitasi thd penderita
lansia misal dgn fraktur panggul,
rehabilitasi pd pasien stroke
Penggolongan skrining kesehatan
Terdapat 2 golongan skrining
1.Survei epidemiologi misalnya pd penelitian
ilmiah
2.Case finding dilakukan bagi usia lanjut yg
kebetulan datang berobat atau keperluan
pemeriksaan kesehatan rutin
Tindakan skrining bertujuan sebisa mgk dan
selama mgk tetap mempertahankan usia lanjut
dlm keadaan optimal serta mencegah
institusionalisasi.
Dari segi pertimbangan praktis dibedakan
Periode usia 65-74 th skrining bertujuan
memperpanjang aktivitas fisik, mental, sosial
serta mengurangi kemungkinan cacat
Usia > 75 th skrining bertujuan utk
memperpanjang kemandirian (ADL) secara
optimal, mencegah institusionalisasi, dan
mengurangi ketidaknyaman maupun stress,
serta memberi dukungan emosional bg
keluarga.
Ciri-ciri skrining kes lansia
Sebaiknya dilakukan melalui kegiatan
kelompok
Bersifat office base (dilak. Di institusi mis
Puskesmas
Skrining tingkatan sederhana dapat
ditangani oleh kader terlatih.
Jenis-jenis skrining secara
sederhana
Pengkajian faktor lingkungan (dpt
dilakukan oleh petugas sosiomedis)
Skrining fisik (dokter maupun perawat)
Skrining kejiwaan (dokter/perawat)
Skrining ADL (dokter/perawat)

Skrining ini selain bertujuan menegakkan diagnosa jg dimungkinkan


Utk melakukan tindak lanjut atas temuan yg didapat serta rujukan
Pengkajian sederhana
1. Melakukan tes baca koran sbg modifikasi
tes Snelllen berturut-turut pd mata kiri
dan kanan
2. Melakukan tes bisik
3. Tes fungsi ektremitas atas dan bawah
4. Tes tentang fungsi aktifitas sehari hari
5. Mengecek ada tidaknya kontinensia
6. Mengecek status gizi, TB dan BB, IMT
7. Mengecek kemungkinan depresi
8. Mengecek dukungan sosial
9. Mengecek status kognitif dgn meminta
lansia menyebutkan 3 objek ttt dan
mengulanginya stl 5 menit
10.Mengecek kondisi lingkungan dimana
klien berada
Skrining pada keadaan khusus
LANSIA

Penyakit hipertensi
Dilakukan pengkajian secara lengkap,
skrining atau tes saringan, pengukuran TD
Pengukuran TD sebaiknya dilakukan dlm
keadaan berbaring, duduk, berdiri selang
bbrp waktu
Skrining penyakit jantung

Selain pengkajian lengkap, perlu dilakukan


pemeriksaan spt px EKG, treadmil, dan
fotothorak
Skrining penyakit GINJAL
selain pengkajian lengkap, jg pemeriksaan
lab tes fungsi ginjal dan foto IVP
Skrining DM
pengkajian lengkap, serta px reduksi urin,
px kadar gula darah, dan funduskopi
Skrining Gangguan MENTAL
pengkajian lengkap, px status mental, dan
tes fungsi kognitif
Skrining Keganasan
Skrining wanita menopause
Skrining kelainan sistem indra
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai